19# coret kk

2.7K 347 114
                                    

Oci tengah sibuk dengan beberapa pekerjaannya yang ia bawa kerumah. matanya tidak bisa diam. ia masih menelusuri tulisan itu.

" ah pusing.. ngopi dulu " ucap Oci

Oci segera turun menuju dapurnya, ia melihat abangnya baru pulang setelah enam bulan bertugas di sulawesi.

" bang kafka? sehat? "

" alhamdulillah... kamu apa kabar? "

" baik " kafka segera mencium kening Oci. kemudian segera masuk kedalam kamarnya.

" Oci tadi mama ketemu tante Dy.. dia nanyain kamu. katanya udah lama gak kerumah tante Dy " ujar Citra.

" ah baru juga sebulan... lebih dikit deng. " jawab Oci.

" Jati juga gak pernah keliatan lagi.. tapi tadi mama lihat Jati hadir di upacara, kalian berantem atau gimana "

" sibuk mah.. Oci keatas lagi ya " Citra segera mengangguk. diam-diam Oci membuka percakapan dengan Jati beberapa hari yang lalu.

oceana
lo sibuk? udah lama gak kerumah. gue kerumah tante Dy deh boleh kan?

oci menunggu Jati membalasnya namun tak kunjung ada jawaban. Oci memilih bersiap, ia pergi saja kerumah Dyora untuk meluruskan semuanya.

" mau kemana ci? "

" ada urusan bentar " jawab Oci sembari berteriak. Oci buru-buru masuk kedalam mobilnya.

Oci melajukan mobilnya dengan tenang menuju rumah Dyora. Hingga ia sampai disana, Oci mengetuk pintu rumahnya.

" Oci? " ujar Aidan hangat. ia mempersilahkan Lci duduk diruang tamunya.

" sehat om? yang lain gimana? " tanya Oci.

" sehat alhamdulillah.. sebentar ya om panggilkan tante Dy dulu " Oci mengangguk.

Tak lama Oci melihat Dyora datang kearahnya sembari tersenyum antusias. Dyora langsung memeluk Oci.

" udah lama gak kesini.. sehat kamu? "

" alhamdulillah tan.. sehat. "

Dada Oci berdegup kencang. ia dapat melihat Cila berjalan kearahnya membawa nampan berisi teh.. Oci menatapnya lekat.

" itu cila ci.. temannya Jati " ucap Dyora. Oci tersenyum sungkan, sembari mengulurkan tangannya. Ia membalas genggaman tangan Oci.

" Jati ada tan? " tanya Oci.

" ada baru pulang upacara.. tadi sama mama kamu juga. Jati lagi di kamarnya ayo tante antar "

Oci segera beranjak namun lengan Cila menahan lengan Dyora yang akan mengantar Oci kekamar Jati.

" biar Cila yang antar tan.. " Dyora mengangguk setuju.

" kamu siapanya Jati? " tanya Cila. Oci bingung ia akan menjawab apa dengan pertanyaan Cila. Oci menggigit bibirnya.

" teman Jati ya? " tanya Cila kembali.

" cil.. aku masuk dulu ya " ucap Oci buru-buru sembari menyentuh kenop pintu kamat Jati.

" Jangan terlalu dekat dengan Jati ya... dia pacar aku. kita mau menikah "

Oci menatap Cila yang tersenyum begitu lebar dan ceria. Oci hanya bisa mengangguk sembari tersenyum kecil.

Oci sekarang benar-benar masuk kekamar Jati ia menemukan Jati yang tengah menggosok rambutnya dengan handuk putih itu.

" mas.. "

" kamu? "

Oci duduk diatas kasur Jati. Ia memperhatikan Jati yang menatap kearahnya.

" kita udahan? " tanya Oci to the point. Jati menyeringit tak mengerti.

" kita sudahi semua ini? "

" kenapa " ucap Jati. Oci menggelengkan kepalanya pelan ia menunduk menatap kakinya.

" Gue gak bisa jadi pelakor ti.. kalau lo udah menemukan yang lebih baik dari gue lo seharusnya bilang aja.. biar gue gak nunggu tanpa kejelasan kayak gini " ucap Oci. Jati segera menggenggam lengan Oci.

" cila? " tanya Jati. Oci mengangkat kepalanya ia menatap mata Jati yang menatapnya lurus dan tajam.

" dia wanita yang telah mengejar saya sedari masa saya SMA oceana.. " ucap Jati.

" kasian dia " ujar Oci.

" makanya saya menganggap dia sebagai teman dan membawanya kemari "

" dia pacar lo.. dia bilang kalian akan segera menikah "

" obsesinya menjadi istri saya " jawab Jati.

" dua minggu yang lalu lo hilang kabar selama sebulan, dan muncul bersama dia gue lihat lo semobil bareng dia " ujar Oci.

" dia tiba-tiba ada dikantor.. makanya saya ajak dia ketempat makan untuk meminta penjelasan " jawab Jati lagi.

" dia ngechat lo dengan kata sayang dan statusnya Argajati danish" balas Oci.

" dia masih berharap saya bisa mencintainya. tapi saya tidak bisa karena dihati saya hanya ada kamu.. apa kamu akan tega dengan wanita yang mengemis cinta seperti orang gila seperti itu? jika kamu diposisi yang sama dengan saya? " tanya Jati. Oci tak menjawab.

" satu-satunya calon istri saya kamu, satu-satunya kekasih saya kamu, satu-satunya wanita yang saya perjuangkan dan saya cintai kamu Oceana.. cuma kamu " ucap Jati tegas. Oci mencari celah kebohongan dimata Jati.

" detak jantung saya didekat kamu masih sama kencangnya ketika kita pertama kali bertemu.. " ucap Jati lagi.

" Cila? gimana sama Cila Jati? "

" kamu mau saya madu dengan saya menikahi cila setelah saya menikahi kamu? " Oci segera menggelengkan kepalanya.

" saya tidak membalas pesan kamu saat itu karena ponsel saya diambil dia, saya gak pernah chat kamu setelah beberapa hari karena dia hapus nomor kamu di hp saya.. dan saya gak hafal nomor kamu " ujar Jati.

" sekarang saya tanya.. kamu mau kapan menjadi istri saya supaya kamu gak negatif terus sama saya.. kamu diajak pacaran gak mau.. diajak menikah gak mau.. sekali lagi saya tanya kamu mau saya nikahi kapan? "

" sekarang.. nikahin gue sekarang. gue gak mau terus-terusan dibayangi gue yang gak punya masa depan yang kosong tanpa pasangan.. Gue gak mau lo ditempeli cewek lain terus.. gue yang kemana-mana disebut calon istri lo selalu sendiri, gue yang disebut pacar lo selalu makan hati lihat lo dikejar wanita lain dan jalan sama wanita lain "

Jati segera memeluk Oci dengan erat, ia mengecup puncak kepala Oci berkali-kali.

" jangan cium-cium gue entar keterusan " peringat Oci. yang terakhir kali Jati mengecup pipi Oci.

" Jati stop! gue bisa ngadu sama bapak lo! lo bisa di coret dari KK"

Jati hanya tertawa ia kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah Oci yang sangat ia rindukan itu.

" bagus dong.. biar saya sama kamu bisa satu KK "




nehhh

bisa bae jati ya.. masih tetep bete sama cila?

jangan lupa di vote dikomen

aul

ARGAJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang