13#pdkt ala oci

2.9K 321 74
                                    

Jati kini sibuk dengan laptopnya. Ia kemudian menutupnya dan memilih berjalan ke barak. Di barak nampak ramai ada yang sama main laptop tapi dipakai main game, ada yang vc bersama pacarnya, ada yang telpon sembari marah-marah. ada yang membersihkan senjata. hemm banyak macamnya.

" eh ndan.. " ujar seseorang. mereka langsung menghentikan aksi main gamenya.

" gak papa santai aja. lagi gak dinas, saya numpang ngerjain laporan aja " jawab Jati.

Jati melihat Rendi yang datang sembari menyemburkan asap rokok. Jati mendelik, muak sekali ia melihat Rendi kerjanya hanya ngebul

" lah? ngapain disini.. " tanya Rendi.

" jangan ngebul mulu ren.. bengek tau rasa lo " jawab Jati tak nyambung. Rendi segera membuang rokoknya, ia ikut membuka laptopnya. ia juga sama mengerjakan laporan, yang harus ia laporkan minggu depan.

" bang Dimas mana? " tanya Jati, tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

" ikut danyon. ada instruksi latgab, satuan kita disuruh ngirim 1 pleton terbaiknya "

" ah tinggal pilih.. fisik anak satuan kita oke semua. biar nanti sore kumpul dilapangan. saya tunjuk satu-satu.. kalau instruksi bang Dimas sampai sama saya " ujar Jati.

" gercep amat bos qu.. kasian anak-anak baru aja Fadil bentol-bentol kena ulet tangannya.. " balas Rendi. Jati menggelengkan kepalanya. Wajarlah wong habis korve

" bentar lagi gajian euy.. nongkrong dimana ya yang bagus? " tanya Rendi.

Jati menatap rendi, ia baru ingat kalau ia akan gajian. Jati tersenyum.

" beli ikan, beli ayam kita makan-makan " ujar Jati.

" gak mau gue ketemu mami lo.. keinget emak gue.. mau pulang sayang ongkos, Balikpapan jauh bos "

" lo bukan gak mau ketemu mami. lo takut diomelin mami kali.. "

Rendi tertawa, tepat sasaran ucapan Jati. baru saja bulan kemarin ia menghilangkan tuperware milik Dyora yang dihadiahi omelan dua jam penuh. kata Dyora harta, tahta, tuperware bahagianya wanita.

" eh btw. kita kerjain di rumdin ayo kuy! " ajak Rendi buru-buru.

Jati menghela nafas, baru saja ia duduk, ia sudah pulang lagi, dasar rendi menyusahkan saja! sudah menghilangkan tuperware maminya, sudah menghilangkan airpodnya, ah Rendi paling menyusahkan pokoknya. Untung Jati sayang!

" gimana kencan lo? " tanya Rendi.

" enggak gimana- gimana biasa aja. " jawab Jati datar.

Rendi menghela nafas. Rendi memamerkan fotonya dan pacarnya di instagram dengan bangga.

" liat gue.. keren kan? "

" bukan keren-keren, nikahin! umur lo udah mau kepala tiga taun depan " jawab Jati. Rendi hanya cengengesan tak jelas.

" Oci sekarang kerja dikantor advokat lagi? " tanya Rendi lagi. jati hanya menganguk.

" kita gak latihan tiap hari. malah kadang gak ada kerjaan. lo bisa antar jemput dia tiap hari.. dia bisa luluh " ujar Rendi.

" udah gue coba. Oceana gak suka, dia bilang gue mirip supir gak jelas. katanya, kalau mau ngegrab aja lumayan dapat duit " balas Jati. Rendi menggelengkan kepalanya, Oci memang beda.

" kasih bunga.. "

" Oci marah.. dia gak suka bunga katanya gak bermanfaat " jawab Jati lagi.

Rendi sudah dibuat pusing mengatur strategi yang dibuat untuk kedekatan Oci dan Jati. Hubungan mereka terlalu monoton! Itu buat Rendi gemas.. padahal Jati tipikal orang yang romantis.

ARGAJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang