19. FLASHBACK

36.5K 2K 62
                                    

Happy reading guys 📚

senja mulai menghilang digantikan dengan rembulan malam yang indah. begitu pula dengan jam yang berotasi  menunjukkan pukul 8 lebih 23 menit. kini sudah saatnya Febby dan yang lain bersiap siap untuk pulang ke rumahnya masing masing.

"get well soon dear" tangan Angga bergerak mengusap puncak kepala Amanda yang terasa hangat. dia memberikan sapuan lembut agar tidak merusak ikatan rambut gadis itu.

"Thanks ya ngga" ujar Amanda dengan tulus hati.

sekarang bergantian jadi Febby lah yang duduk di atas brankar sambil bergelayut manja di bahu Amanda.

"Kami pulang dulu ya beb, ingat jaga pola makan, istirahat yang banyak,jangan sampai kecapean,minum obatnya teratur,dan paling penting jangan nge deliv kalau emang ga di bolehin"

"Siap Bu bos"

"Cepat sembuh sayang" teriak olive sambil memeluk tubuh Amanda dengan erat. ia tersenyum dari balik bibirnya yang masih pucat dan kering.

"Thanks Liv,kalian hati hati di jalan"

"Okeiii ayang" pekik Febby sambil menunjukkan kedua jempolnya kepada Amanda.

Setelah semuanya keluar dari dalam ruangan,Amanda langsung kembali berbaring dan menutup kedua matanya untuk Mencoba  menetralisir rasa sakit yang menyerang perut dan kepalanya secara bersamaan,seolah ada sesuatu yang memeras lambung nya dengan sangat kuat.

Baru saja hendak tidur,bunyi ponsel memaksa Amanda untuk kembali duduk dan meraih benda pipih tersebut.

Ah,yang benar saja!ternyata Raka lah yang menelfon,dengan antusias Amanda menggeser tombol hijau tersebut ke atas,seolah rasa sakit tadi disihir menjadi hilang .ia  menempelkan benda pipih tersebut ke telinganya.

"Halo?"

"Teman kamu masih di sana?"

"Enggak mas,emang lagi dimana?datang aja ruangan sepi nih" ujar  Amanda sambil melihat sekeliling ruangannya dengan malas,benar benar membosankan jika berada disini lebih lama lagi.

"Tunggu sebentar,saya lagi dalam lift"
jawab Raka dari sebrang sana.

"Yaudah"

Tut.

༼ つ ◕‿◕ ༽つ

selama dua jam lebih Amanda menunggu kedatangan Raka yang tak kunjung sampai. dia sudah menelponnya secara berulang ulang namun sambungannya berada di luar jaringan. jujur, Amanda adalah tipe gadis yang penakut, dia tidak berani bertahan lama di dalam ruangan yang sepi seperti ini.

untuk melawan rasa takutnya, Amanda mencoba untuk menyibukkan diri dengan film drakor yang baru saja ia download menggunakan hospot Angga. namun ternyata itu dia berefek sama sekali. 

dan pada akhirnya Amanda menyerah dengan rasa segannya, ia langsung menelpon olive agar kembali menemaninya di rumah sakit, setidaknya sampai Raka kembali.

beb, Lo lagi dimana?

Amanda bertanya lewat sebuah aplikasi berwarna hijau, tidak menunggu terlalu lama, akhirnya ada jawaban dari sebrang sana.

DOSENKU GALAK (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang