"Jangan membandingkan satu sama lain karena manusia diciptakan berbeda-beda dengan keunggulannya masing - masing"
Happy reading ayank(づ ̄ ³ ̄)づ
Amanda pergi meninggalkan Olive sendirian di parkiran. sebenarnya dia juga merasa kurang nyaman ketika membatalkan perjanjian mereka secara sepihak, terlebih Olive juga sudah rela menunggunya hingga jam matkulnya usai. namun, dia tidak bisa menolak permintaan Raka yang satu ini.
sesampainya di dalam ruangan, Amanda langsung di persilahkan untuk duduk tepat di depan Raka. pria itu kelihatan sangat terburu buru ketika menandatangani beberapa berkas di meja kerjanya.
"ada apa nyuruh aku ke sini,mas?" tanya Amanda dengan suara yang pelan, jujur dia sangat takut jika sampai ada orang yang mendengar panggilannya tersebut.
dia ingin jika rahasia tentang pernikahannya di tutup rapat rapat, bahkan kalau bisa hingga dia wisuda nanti. tidak ada orang yang boleh tau selain keluarga dan juga orang terdekatnya seperti Olive, hanya mereka yang bisa di percaya. jika ada di antara kalian yang bertanya-tanya untuk apa pernikahan itu di rahasiakan, bukan kah itu adalah perjanjian yang sakral. ya, kalian benar, namun Amanda lebih memilih untuk menutupinya saja agar menjauhi hal hal buruk yang tidak di inginkan.
"kalau ga ada hal penting ya perlu di bicarakan, lebih baik aku pergi ya?" ujar Amanda sembari mengambil ancang-ancang untuk keluar dari ruangan tersebut.
"kita pulang sekarang" ujar Raka sambil merapikan setumpuk berkas yang mungkin baru saja di tanda tangani.
Amanda mulai bingung dengan apa yang dikatakan oleh Raka. pasalnya, pria itu masih memiliki jam mengajar hingga sore nanti, jadi untuk apa dia mengajak pulang sekarang?.
"Ada apa sih,mas?kok buru buru banget? Manda masih ada keperluan di kampus"
"Kamu sudah saya izinkan,jadi ayo kita berangkat sekarang!" ujar Raka sambil menarik tangan istrinya agar segera keluar dari ruangan tersebut.
"berangkat kemana sihh?" tanya Amanda bingung, namun karna Raka tidak lagi menggubris perkataannya, jadi lebih baik Amanda diam saja.
༼ つ ◕‿◕ ༽つ
Keduanya telah sampai di bandara internasional Soekarno Hatta,saat ini mereka sedang proses boarding,dan sebentar lagi akan masuk kedalam pesawat. Raka sengaja mengambil penerbangan awal agar mereka masih ada waktu untuk prepare sebelum rapat nanti.
dua puluh menit kemudian barulah mereka benar benar masuk kedalam pesawat.
"Mas"
"Hmmm"
"Sebenarnya untuk apa sih kita pergi ke Bali?bukannya liburan masih ada beberapa bulan lagi ya?" tanya Amanda bingung, matanya yang indah terus saja fokus memperhatikan setiap gerak gerik yang dilakukan oleh suaminya.
Raka menoleh dengan sebelah alis yang terangkat naik. "siapa yang bilang ini liburan?"
"lah,trus apaan dong?" tanya Amanda semakin bingung
"besok ada pertemuan bisnis dengan kolega baru saya, jadi mau tidak mau kita harus berangkat sekarang" Jawab Raka dengan santai.
"trus ngapain ngajakin aku segala? Kan di titipin sama mama juga bisa"
"apa yang akan dikatakan partner bisnis saya nanti jika mereka tau kalau kamu tidak bisa mendampingi saya di setiap pertemuan penting yang saya gelar?"
mendengar kalimat yang berbelit-belit seperti itu malah membuat kepala Amanda menjadi sangat pening. jujur, terkadang dia juga tidak bisa mencerna tentang apa yang dikatakan oleh Raka kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU GALAK (PROSES REVISI)
RomanceWARNING‼️ Typo bertebaran dimana mohon koreksi. 🍑🍑🍑 ini tentang Amanda dan duniannya