"cobalah untuk berubah,kamu akan lebih di hargai jika mau mengalah"
happy reading all 👑
satu bulan berlalu ...
Amanda terkejut mendengar suara petir yang menyambar pohon depan rumah nya. tubuhnya langsung gemetar dengan wajah yang pucat pasi. Astraphobianya tiba tiba kambuh malam ini. kebetulan, tidak ada siapapun didalam rumah.
Amanda mengumpulkan sisa keberaniannya untuk menutup gorden jendela kamar yang masih terbuka, sepertinya akan terjadi badai malam ini, semakin lama hujan yang turun semakin deras, disusul dengan listrik dan juga pendingin udara yang tiba tiba padam.
namun beruntungnya Amanda karna semua lampu yang ada di rumah ini adalah emergency, meskipun listrik padam lampu di rumah mereka akan tetap menyala walaupun tanpa arus.
JDARRRR
"AHKKKKK"
Amanda terperanjat kaget dan langsung menutup tubuhnya menggunakan selimut.
"ta-takut" cicitnya sembari menutup mata kuat kuat.
perasaannya sudah tidak bisa lagi ia control dengan baik, rasa takut, panik, gelisah bercampur aduk menjadi satu. alih alih meminta pertolongan, Amanda malah meringkuk didalam selimut sembari memeluk kakinya yang gemetar.
biasanya ketika musim hujan tiba Raka selalu berada di rumah untuk menemaninya. mereka akan berada di dalam kamar sampai hujan dan gemuruh berhenti. namun sekarang Raka tidak bisa stay di rumah karna ada kepentingan yang lebih mendesak.
lama kelamaan Amanda mulai merasa mual dan kehilangan pasokan udara. dia langsung bergegas mencari inhaler dan menyemprotkan botol kecil itu kedalam mulutnya.
tangannya yang kecil menyeka air matanya yang jatuh secara terus menerus. sekarang dia benar benar lelah dan kehilangan semua tenaga di dalam tubuhnya.
"gu- gue udah gak kuat lagi"
Amanda berjalan menuju jendela untuk mengecek keadaan di luar sana. ternyata hujan yang turun semakin lebat di sertai gemuruh yang saling bertautan.
"gue bisa gila kalau lama lama disini"
gumam Amanda tanpa sadar.tiba tiba suara dering telepon mengalihkan atensinya dari hujan. Amanda kembali berjalan menuju nakas untuk mengecek panggilan masuk.
"halo"
baru mendengar suaranya saja membuat air mata Amanda kembali terjatuh, lagi lagi dia menangis ketakutan.
"halo Manda kamu masih disana?"
"ma-manda takut" jawabnya dengan bibir yang gemetar.
"mas pulang yaa, Manda ga berani sendirian di rumah "
"iya sayang iya, kamu tunggu sebentar aku langsung pulang sekarang"
"mas Manda takut, hujannya makin lebat"
"kamu yang tenang ya, se-"
jdarrr
"AHKKKKK"
Amanda terperanjat kaget dan langsung melemparkan ponselnya kesembarangan arah. dia kembali ke posisi awal dan menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut yang lebih tebal lagi.
***
"halo?"
"Manda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU GALAK (PROSES REVISI)
RomanceWARNING‼️ Typo bertebaran dimana mohon koreksi. 🍑🍑🍑 ini tentang Amanda dan duniannya