40.OMA

23.1K 1.3K 97
                                    


"Selama ini aku selalu sabar,sekarang gantian kamu harus sabar+berjuang!"


Happy reading all 👑

Sang Surya mulai terbenam di ufuk barat, meninggal kan sisa senja yang memancarkan warna gelap.langit langit ibu kota pun mulai memancarkan gemuruh pertanda hujan.

Jam sudah menunjukkan pukul enam sore,sedangkan Raka baru selesai mengurus file yang akan diberikan kepada ayahnya.sebenarnya Raka kurang fokus untuk mengerjakan tugas tersebut,ia hanya sibuk memikirkan tentang Amanda,dan Amanda.seakan hanya nama wanita itu yang akan memenuhi seluruh kepalanya.

"Permisi pak,boleh saya masuk?" Tanya seseorang dari luar sana,is mengetuk pintu dengan perlahan karena takut menggangu tuan muda.

"Silahkan"

Setelah Raka memperbolehkan nya,seorang pegawai yang akrab disapa Mega datang sambil memberikan beberapa proposal yang akan dibawa ke meeting Minggu depan.

"Selamat sore pak,ini proposal yang
Bapak minta,saya sudah mengerjakan nya dengan baik" kata Mega dengan hati hati,bahkan ia tidak berani menatap langsung manik mata Raka.

Dengan teliti Raka membaca proposal tersebut,namun ada beberapa kalimat yang salah ketik,hal itu membuat emosinya menjadi naik,lantas Raka langsung melempar proposal tersebut tepat di wajah mega.

"APA APAAN INI!!!!APA KAMU FIKIR PERUSAHAAN INI ADALAH PERUSAHAAN KECIL-KECILAN?BAHKAN SATU KALIMAT YANG SALAH KETIK SAJA MEMBUAT NAMA PERUSAHAAN IKUT JELEK.KAMU PAHAM YANG NAMANYA KETELITIAN DALAM BEKERJA?HAHH!!!!" Raka benar benar emosi,sehingga fikirannga menjadi kacau,bahkan pegawai yang memiliki kesalahan kecil saja pun ia Tegur habis habisan.

Sang pegawai malang tersebut hanya bisa diam sambil menatap hasil kerja kerasnya yang di campakkan ke lantai.pelan pelan Mega mengutip kertas tersebut lalu berdiri kembali.,
"Ma-maaf pak,saya akan revisi kembali" cicit Mega.

"Silahkan keluar dari ruangan saya!" Bentak Raka sekali lagi,dan dengan patuhnya Mega keluar dengan kepala yang tertunduk.

"Dasar payah!"

🔥🔥🔥

Amanda duduk terdiam di atas brankar.tatapanya yang kosong seakan mewakili perasaan yang saat ini benar benar kacau.sesekali ia mengelap air matanya yang mengalir begitu saja.

"Dasar bodoh,tidak tau malu,kurang aja!!"

"Penghianat kamu mas,kamu membuat semua yang kita rancang baik baik jadi kacau.kamu udah ngecewain orang tua aku,kamu membuat anak kita tidak jadi lahir ke dunia ini,dan sekarang mungkin kamu udah bahagia dengan istri baru kamu,,,,,,BRENGSEK!"

Amanda sudah menangis sejadi jadinya,air matanya tidak ingin berhenti membuat dadanya semakin sesak.ruangan yang tadinya sunyi sekarang penuh dengan tangisan dan air mata.

Saat ini memang Amanda sedang sendiri.semua orang pergi untuk makan siang di kantin rumah sakit.jadi ia bisa puas untuk mencurahkan isi hatinya kepada dinding kosong yang menjadi saksi bisu semua penderitaannya.

Cklekkk.....

Amanda langsung menoleh ke pintu kamar.

"Untuk apa kamu kesini?apa kamu belum puas atas semua kehancuran yang kamu lakukan?oh...atau kamu mau pamer kalau sebentar lagi istri muda kamu itu mau melahirkan?"
Senyum miris mengiasi bibir Amanda. "Selamat ya mas,semoga persalinan nya lancar.aku gak nyangka aja ternyata kamu gak puas sama satu wanita"

Raka yang baru saja masuk langsung terkejut,ia berjalan mendekati amanda untuk memberikan penjelasan.

"Bukan gitu Manda,ak-aku kesini.."

DOSENKU GALAK (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang