"diam adalah caraku untuk tetap bertahan"
Happy reading👑
Seminggu telah berlalu,dan sudah saatnya amanda pulang ke rumah.Renata dan Tiara pun sudah siap berkemas barang barang yang telah dipakai seminggu belakangan ini.sedangkan amanda masih sibuk menelfon raka yang tidak kunjung datang.
"udah ya sayang?kita pulang aja sekarang,kayanya suami kamu gak bisa datang deh" kata Tiara mencoba untuk membujuk menantunya tersebut.
"tapi mah"
"lagian ini udah sore.dari tadi kamu nelfon tapi gak diangkat angkat sama Raka.lebih baik kamu pulang sama mama"
Kecewa?sudah pasti!.kemudian amanda mengangguk setuju. "yaudah,mama panggil suster supaya copot infus aku"
"kamu tunggu disini ya sayang?mama panggilin dulu" kata renata
"sekalian deh mama mau bayar administrasi kamu dulu" tambah Tiara.
Kedua nya keluar dari ruangan secara bersama sama.dan kini tinggallah amanda sendirian.ia diam sambil menatap luruh ke arah pintu.berharap orang yang ditunggu segera hadir.
Sekali lagi amanda menghubungi raka.namun,hanya suara operator yang menjawab panggilan tersebut.
Hal itu membuat amanda semakin tambah kecewa.karna terlalu merasa kesal,amanda sampai menangis dalam diam,tidak ada suara yang keluar namun hanya ada air yang menetes sedikit demi sedikit.iyu cukup mewakili perasaannya saat ini.Namun,tiba tiba pintu terbuka.segera amanda menghapus air matanya dan menatap dengan senyum mengembang.
"kamu datang juga ma-"
"permisi mbak,sekarang kita lepas infus dulu ya"
Senyum yang tadinya mengembang dengan sempurna kini memudar secara perlahan. "i-iya sus,silahkan"
Suster tersebut tersenyum,lalu mendekat ke arah brankar.ia duduk kemudian melepaskan infus amanda dengan sangat hati hati.
"maaf kalau saya ikut campur.tapi apa saya boleh tau kenapa embak sedih?" tanya suster itu dengan sopan,karna mendengar nada lembut seperti itu,akhirnya amanda luluh.
"kamu tau laki laki yang selalu datang ke sini?"
"iya mbak,mas yang tinggi itu ya?"
Amanda mengangguk sambil tersenyum, "ia,dia suami saya.tapi dari kemarin dia gak datang datang ke sini,trus gak ada kabar juga"
Suster itu terlihat sedikit terkejut mendengar penuturan amanda. "ta-tapi tadi saya lihat dia lagi dorong kursi roda seorang perempuan mbak.trus keluar dari ruangan USG yang ada di lantai bawah"
"hah?gakk.gak mungkin suster.istri raka itu hanya saya dan gak akan pernah ada yang lain lagi"
"i-iya mbak,saya minta maaf"
"yaudah kalau siap tolong keluar dari ruangan saya sekarang" kata amanda dengan suara yang sedikit meninggi,air yang tadinya sudah berhenti kini mengalir kembali.hati amanda benar benar sudah hancur.antara rasa takut,cemburu dan marah.
Suster yang tadinya takut itu langsung keluar dari ruangan amanda.
"GAK!GAK! RAKA GAK MUNGKIN PUNYA ISTRI LAGI" teriak amanda frustasi,ia menekan nomor raka secara berulang ulang.
"ka-kamu kemana sih mas?angkat dong hiks!"
Renata dan Tiara yang baru masuk langsung terkejut melihat amanda menangis histeris.
"kamu kenapa sayang?" tanya Renata sambil memeluk amanda erat.
"ra-raka mah"
"iya iya,ada apa sama raka?" tanya Tiara sedikit khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOSENKU GALAK (PROSES REVISI)
RomanceWARNING‼️ Typo bertebaran dimana mohon koreksi. 🍑🍑🍑 ini tentang Amanda dan duniannya