Jisung sudah membayangkan wajah terkejut Chenle ketika melihat kotak yang seharusnya diisi oleh cincin malah tidak berisi apapun. Namun tidak terpikir sama sekali oleh Jisung jika Chenle akan menangis karena itu.
"Hei, hei. Jangan menangis."
"Hiks, Lele juga tidak, hiks, ingin menangis, hiks... tapi kotaknya kosong! Hiks, hiks."
Jisung melirik Tuan Besar Zhong yang berdiri seraya menyilangkan kedua tangannya. Wajah pria itu begitu galak. Sekujur tubuh Jisung langsung merinding seketika.
"Lele, dengar dulu. Hei, hei. Cincinnya ada, tenang saja."
"Di— hiks, di mana?! Hiks."
Jisung terkekeh. "Kalung yang saya berikan saat itu."
Chenle menyeka air matanya sebelum melepas kalung yang dipakainya. Ini kali pertamanya melepas kalung tersebut. Dipandanginya liontin cincin bertabur permata merah muda yang tergantung di sana.
Sulit bagi Jisung untuk menggambarkan perasaannya sekarang. Kalung itu masih ada dengan Chenle, tergantung manis di leher anak itu sebelum dilepasnya. Bukankah itu berarti Chenle merawatnya dengan baik?
Tiba-tiba saja Chenle bangun untuk berlari menjauh dan berjongkok di sudut halaman.
Jisung pun menyusul dengan cepat. Sudah ada banyak pikiran buruk berkeliaran dalam kepalanya. Apa Chenle tidak menyukai cincinnya?... Apa Chenle tidak ingin menikah dengannya?
"Lele kenapa hm?" Jisung bertanya dengan sangat hati-hati. Matanya memandangi Chenle yang menyembunyikan wajahnya.
"Lele malu! Hiks..., kenapa Paman Ji, hiks, harus, hiks... membuat Lele malu?! Hiks."
"Lele, lihat saya."
"Hiks..., tidak mau! Hiks, Lele— hiks, Lele jelek, hiks, sekarang!"
Jisung ikut berjongkok di depan Chenle, kemudian menariknya ke dalam pelukan. "Maaf ya? Tapi, Lele ingin menik—"
"Iya! Lele mau!" Chenle berseru seraya membalas pelukan Jisung dengan erat. Kepalanya yang mengangguk penuh antusias dibenamkan pada dada Jisung.
Walau tempat dan suasana lamarannya tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakannya, setidaknya jawaban yang didapatkannya sesuai dengan apa yang Jisung rencanakan.
Memang sedikit lucu, tapi ini bisa dijadikan bahan cerita untuk anak mereka kelak. Tentang seorang asisten yang mencintai anak yang diasuhnya dan walau dengan jarak umur yang sangat jauh, mereka tetap dapat bersatu dan menghabiskan hidup bersama satu sama lain dalam kebahagiaan.
Begitulah akhir dari perjalanan pasangan ini. Walau mungkin ini berakhir untuk kalian, tapi bagi mereka kisah ini masih akan terus berlanjut dalam kebahagiaan hingga Tuhan mengirimkan maut untuk memisahkan. Setidaknya begitulah yang mereka ingin dan harapkan.
Tamat
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Days [JiChen | ChenJi] ✓
Fanfic✨A Story by Z✨ ⚠️Age gap ▶JiChen / ChenSung / ChenJi ▶️NCT ⚠️BxB ⚠️Mpreg ▶️top!Jisung [220721] #1 in minhyung (out of 4.18k stories)