Part 38. "Black Butterfly"

101 12 0
                                    

Kalau punya lagu di mulmed diputer ya!

Feelnya ngena banget soalnya;)

SELAMAT MEMBACA!

___________________

"Makasih, untuk sesaat yang serasa selamanya."
~Talya

..

..

..

Kupu-Kupu Hitam

Seperti halnya yang kubilang sebelumnya, sekarang aku benar-benar sudah berada di depan pintu kamar, enggan berada dalam keterpurukan lebih lama. Buat apa berlama-lama menangis? Buang-buang air mata saja.

Aku keluar kamar bersamaan dengan Mamah yang hendak mengetuk pintu kamar dari luar. Aku bertanya ada keperluan apa Mamah mengetok pintu kamar. Lalu Mama berbisik di telinga ku,

"Manfaatin waktu Kakak sebaik mungkin sebelum dia pulang."

Tadinya aku bertanya kenapa Mamah berkata begitu. Tapi pandanganku teralihkan ke the gang yang ternyata berdiri di belakang Mamah.

Mau apa mereka?

"Kita mau minta maaf." Ucap Kak Uga setelah Mamah pergi.

"Iya Kak, kita minta maaf banget udah buat Kak Ia na_" Ucap Aldo yang kupotong.

"Gak usah dibahas." Sebenarnya aku sudah memaafkan mereka. Tapi entah mengapa rasa sakitnya masih ada.

"Kita gak bermaksud gitu Tal," Kak Putri menatapku sendu.

"Lagian semua ini salah dia," Tunjuk Aldo ke sosok di sampingnya.

Alih-alih mengelak dan mengumpati Aldo, Kak Uga menundukkan kepalanya, membuatku sedikit bingung dengan sikapnya yang terlalu gampang berubah-ubah. "Dia bener. Gue yang salah udah nyuruh mereka supaya_"

"Supaya apa?" Timpalku.

"Supaya gak bilang kalau gue sama Rendy..."

"Apa?"

"Pulang hari ini."

Deg

Deg

Deg

TAHAN TALYA!

Kamu gak boleh keliatan lemah!

Aku memaksakan tersenyum meski merasakan nyeri di bagian dadaku.

Aku harus bilang apa?

Kalau aku gak setuju dia pulang?

Kalau aku gak pengen pisah sama dia?

Kalau aku masih pengen habisin waktu lebih lama bareng dia?

CO(US)IN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang