Part 15. "Tiana dan Katak"

89 15 2
                                    

"Lo diem mulu dari tadi, sama kayak Ariel yang suaranya dirampas sama Ursula."
~Uga

..

..

..

Tiana dan Katak

Malam berlalu dengan cepat. Matahari mulai menampakkan dirinya di celah-celah kayu.

Huh, ternyata udah hari ketiga.
Nggak terasa, bukan?
Semuanya berlalu begitu cepat.
Tadi malam yang begitu melelahkan, waktu,

bahkan kehadiran_

***

H-2 Pulang.

Aku putuskan untuk segera masuk ke dalam rumah setelah mencuci muka dan menyikat gigi di kamar man_ gubuk, tepatnya. Dan sepertinya aku bangun terlalu pagi, mengingat jam di tanganku baru menunjukkan pukul 07.15

Aku putuskan untuk pergi ke balkon, menikmati udara yang menyegarkan wajah.

Di balkon enaknya ngapain ya?
Makan? Yaelah baru aja bangun.
Mandi? Nggak dua kali.
Main hape? Excellent!

Aku kembali ke balkon setelah mengambil gawai bernada gold. Jemariku menari-nari di atas layar, lalu beranjak menuju aplikasi bertuliskan "Hungry Shark".

"Ke pantai woi! Lah kok malah ke ubur-ubur.." Monologku kesal hingga hiuku malah mati terkena ubur-ubur.

"Pantai? Ubur-ubur?" Tiba-tiba suara bariton bergema di telingaku.

G-Gerson?

Aku menengok ke belakang perlahan-lahan. "HUAAAA!"

"Ssttt.. orang masih tidur," Ucap seseorang.

Aku tersentak bukan main saat tangannya membekap mulutku.

"Mm mm m..?" ("Kak Uga?") Gumamku yang dibatasi telapak tangan Kak Uga. Tanpa pikir panjang aku langsung menjilat tangan Kak Uga yang tengah membekap mulutku.

"Jorok." Ketus Kak Uga tidak terima.

"Siapa suruh nutup mulut gue."

"Siapa suruh berisik pagi-pagi." Jawab Kak Uga sambil terkikih-kikih. "Wlee!" Kak Uga menjulurkan lidahnya melihatku memasang raut dongkol.

Aku membalas menjulurkan lidahku, kemudian melipat tangan di dada dan mengalihkan wajahku ke luar balkon.

"Yah.. princess-nya ngambek." Celetuk Kak Uga yang tiba-tiba duduk di sampingku.

Princess dari Hongkong!

"Lo princess-nya, gue kataknya." Tambah Kak Uga.

"Pft!" Aku terkekeh.

Dasar Kak Uga. Adakalanya dia menjadi sosok yang datar dan dingin seperti balok es. Adakalanya dia berubah menjadi sosok yang periang dan menyenangkan seperti pelawak. Adakalanya dia menjadi sosok yang begitu sombong persis seperti seekor katak menjijikkan di film "Princess and the Frog".

CO(US)IN [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang