Kini dia memandang dunia yang berbeda. Dulu, Auden hanya melihat Ayla sebelah mata.
Gadis bodoh penyusah membawa sial dalam hidupnya dan merusak kebahagiaan sempurna yang dia rasakan bersama istri tercinta.
Auden tidak pernah sebahagia ini, senyumannya terus melebar. Dia bahagia! Dia merasa hidupnya lengkap dan sempurna.
Rasa bahagia dan sukacita yang tak tertandingi dan tak terbayangkan.
Rasa takjub dan terkejut yang membuat Auden tidak bisa percaya bahwa akhirnya dia bisa menjadi ayah.Perasaan bangga yang tidak dapat diartikan dengan kata-kata.
Dia begitu menyayangi bayinya dan juga Ayla. Apalagi pemandangan Ayla menyusui Eden adalah pemandangan paling indah yang pernah dia lihat.
Rasanya Auden tak ingin bekerja dan melakukan pekerjaan lain, tapi hanya memperhatikan ibu dan bayi baru lahir itu. Begitu menggemaskan.
Ayla menahan wajahnya yang memerah karena tatapan intens yang Auden beri padanya, dia belum terbiasa dengan tatapan itu.
Gadis itu juga berusaha untuk menutupi payudaranya karena tatapan mupeng yang Auden. Sialan! Laki-laki itu pasti berpikiran mesum.
Sekarang statusnya sudah permanent sebagai nyonya. Ayla bukan lagi pembantu dan segala status rendahan yang dia sandang. Entah dia harus senang atau menangis karena ini dan juga tidak akan merubah fakta Ayla merampas suami orang.
Auden terlalu lebay menurut Ayla karena laki-laki itu langsung hire babysitter untuk mengurus Eden dan juga maid lain, padahal Ayla bisa melakukan semuanya, walau jahitannya di bawah membuat dia harus meringis.
Jadi sekarang dia menyingkirkan nyonya di rumah ini dan dia menggantikan tahta itu?
"Tidak! Tidak!" Ayla menggeleng cepat, dia selalu merasa bersalah, tapi terkadang dia merasa memang sudah takdirnya.
Ayla sedikit menatap jengkel pada majikannya. Okay! Apa sekarang pria ini resmi jadi suaminya? T-tapi bukannya sudah beberapa bulan lalu?
Auden tersenyum dan terus mencolek-colek pipi merah Eden yang begitu lembut, selain parfum mahal Sandra ternyata bau bayi lebih menenangkan. Baunya bikin candu dan rasanya ingin mengunyah Eden saking gemasnya.
"Jangan diganggu!" Ayla sedikit berujar galak walau Auden malah terkekeh gemas melihat ibu dan anak ini, paket lengkap yang Tuhan beri padanya, bahkan Auden melupakan Sandra itu siapa.
"Edde penasaran bagaiamana rasa air susu," ujar Auden tanpa rasa bersalah. Sedangkan Ayla melotot horor.
Gadis itu menggeleng, tapi tangan nakal Auden tetap mencolek sebelah payudara Ayla yang terus meneteskan ASI-nya.
"Gak enak!" komentar Auden saat mencolek air susu dan merasainya. Tak ada rasa dan amis! Padahal dalam bayangannya rasa susu manis seperti susu biasa yang dia konsumsi.
"Makanya jangan dicuri punya anak!" omel Ayla. Detik berikutnya gadis itu menggigit lidahnya menyadari jika dia sekarang jadi emak-emak cerewet dan ganas sedangkan Auden suami-suami takut istri.
Auden kian terkekeh gemas. Semenjak melahirkan gadis imut ini kegemasannya meningkat tiga ribu derajat.
"Mau peluk," pinta Auden manja.
Ayla menggeleng masih dengan menahan perasaan malu. Dia akan tetap jadi gadis pemalu, tak bisa blak-blakan mengatakan apa yang dia rasakan.
Dengan perlahan dan tanpa menyakiti bayinya Auden memeluk keluarga kecilnya. Ayla yang sedang menyusui bayinya.
"Terima kasih," ucap Auden mendogak.
Ayla hanya terdiam dan membiarkan Eden terus menyedot makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BENIH MAJIKAN DI RAHIMKU (END)
Romansa"T-tuan, jangan." Sang gadis terisak sambil menggeleng. "Diamlah, Sayang. Malam ini aku sangat horny dan ingin memakan semua tubuhmu yang nikmat," bisik sang pria dengan nada serak menahan gejolak hasrat yang bergelora. Malam panas itu menghasilkan...