Selamat Membaca
🌵🌵🌵🌵🌵
PAGI hari sudah datang. Matahari mulai menampakkan sinarnya. Fajar hari ini indah sekali dengan coretan warna kuning dan oren yang menjadi satu. Alisha membuka matanya perlahan ketika sinar matahari mulai menyorot melewati jendela kamar Alisha yang lupa ia tutup tadi malam.
Gadis itu melirik jam dinding warna putih bercorak kaktus yang menempel di dinding kamarnya. Matanya membulat ketika mendapati jarum pendek yang berada di angka enam dan jarum panjang yang berada di angka dua. Gawat!
Alisha mengecek ponselnya. Ia selalu memasang alarm jam setengah lima pagi. Tujuannya yang pertama, itu karena dia harus menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Yang kedua, untuk melihat fajar.
Benar saja ketika gadis itu melihat ke layar ponselnya, alarmnya sudah berbunyi tapi gadis itu tak mendengarnya. Hari ini Alisha kebo sekali!
Alisha buru-buru bangkit dari kasurnya yang rasanya sulit untuk ditinggalkan. Gadis itu bergegas mandi dan memakai seragam sekolahnya.
Risha tak pernah membangunkan Alisha lagi sejak putrinya kelas tiga sekolah menengah pertama. Alisha yang melarang. Katanya, supaya Alisha terbiasa bangun sendiri tanpa dibangunkan orang lain. Itu kan juga akan melatih kebiasaan Alisha untuk bangun pagi.
Alisha sendiri tidak mau bergantung pada orang. Ia mau akan mencoba melakukan hal sulit sampai ia menyerah, baru meminta pertolongan orang. Alisha mau jadi anak yang mandiri. Yang nggak ngerepotin banyak orang. Yang nggak buat orang berpikiran kalau Alisha itu nyusahin anaknya.
Alisha memakai seragam sekolahnya. Karena hari ini ada pelajaran olahraga di jam ke empat dan lima maka gadis itu menguncir rambutnya kuda.
Alisha mengambil tasnya yang ada di atas kursi belajarnya. Saat hendak membuka resleting tas wajahnya terkejut. Gantungan kaktus yang biasa menggantung di resleting tasnya tidak ada. Apa mungkin terjatuh ketika Alisha berjalan?
Ah! Gantungan itu begitu lucu. Alisha saja sulit mencari yang bentuknya seperti itu. Kenapa harus hilang.
Memang, ya, kadang yang kita anggap penting justru hilang tanpa kita mau. Semesta lagi becanda?
Sepatu putih yang selama setahun ini selalu menemani Alisha untuk pergi ke sekolah sudah melekat di kedua kakinya.
Alisha berkaca di depan kaca panjang yang hanya ia sandarkan di tembok kamarnya. Melihat tubuhnya sendiri dari atas sampai bawah,"Udah," serunya ketika melihat penampilannya pagi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita dari Alisha [SELESAI]
Teen FictionBercerita tentang kisah seorang gadis remaja bernama Alisha. Kepindahannya kembali ke Ibu Kota membuat gadis itu harus berpisah dengan teman-temannya sekaligus membawa cerita baru untuk harinya. Dan hari itu tiba, saat ternyata gadis itu bertemu den...