24. TANPA NAMA PENGIRIM

75 32 0
                                    

Selamat Membaca !

Selamat Membaca !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌵🌵🌵🌵🌵

KENCANA duduk di samping Alisha yang sedang menemani salah satu anak di rumah warna mewarnai. "Al, aku mau minta maaf sama kamu," ucap Kencana. Gadis berkacamata itu menundukkan kepalanya.

Alisha menoleh ke arah Kencana. "Minta maaf kenapa?"

Kencana menunduk. Jemarinya saling memilin. "Aku...aku...em aku," ada jeda, "akuu...bilang ke Dita kalau kamu mantannya Tama," ujar Kencana pelan dan itu terdengar samar di telinga Alisha.

"Yang jelas, Na, ngomongnya."

Kencana semakin takut. "Aku bilang ke Dita kalau kamu mantannya Tama," ucap Kencana. Kepalanya menunduk tidak berani menatap Alisha.

Alisha yang sedang memegang pensil warna menjatuhkannya begitu saja. "Dita? Dita siapa? Kok lo bilang? Kenapa?" tanya Alisha memborong pertanyaan.

Kencana diam dan menunduk.

"Zea, kamu masuk ke dalem dulu, ya, Kak Isha mau bicara sama Kak Kencana dulu. Nggak apa-apa, kan? Nanti kakak temenin lagi kalau udah selesai bicaranya, ya, cantik," ujar Alisha kepada Zea, anak di Rumah Warna yang sedang belajar mewarnai ditemani Alisha dan Kencana.

Setelah Zea berjalan masuk ke dalam. Alisha menatap ke Kencana yang sedari tadi terus menunduk.

"Kencana," panggil Alisha. "Kalau lagi bicara sama orang itu, tatap matanya, lo nggak menghargai gue kalau lo nunduk terus dari tadi." Alisha meraih punggung tangan Kencana. Kencana melirik tangan Alisha yang mengelus punggung tangannya.

"Jelasin secara jelas, pelan-pelan aja. Gue akan berusaha buat ngerti," ujar Alisha.

Alisha pernah mengecewakan seseorang. Dan gadis itu tahu, rasanya ditolak saat ingin menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi. Maka dari itu, ia akan memberi Kencana waktu untuk menjelaskan apa yang sebenernya terjadi.

"Tatap mata gue, Na. Angkat kepala lo," suruh Alisha.

Perlahan, Kencana mengangkat kepalanya. Kemudian, menoleh ke samping dan menatap kedua mata Alisha.

"Aku minta maaf." Kencana lebih dulu mengucapkan satu kalimat tersebut. "Maaf, Al, karena aku udah bilang ke Dita kalau kamu mantannya Tama."

"Dita siapa, Na?" tanya Alisha.

"Dita itu temennya Imellia, Al. Kamu nggak tahu?"

Sejujurnya, Alisha tahu kalau Dita itu temannya Imellia. Tapi, Alisha mau, Kencana yang menjelaskan semuanya.

"Kenapa lo bilang ke Dita kalau gue mantannya Tama?"

"Aku takut, Al," lirih Kencana.

"Takut? Takut kenapa, Na?"

"Dita bilang sama aku, dia bakal buat aku keluar dari sekolah kalau aku nggak kasih tau informasi soal kamu dan Tama. Dita ataupun Imellia itu berbahaya, mereka bisa lakuin apa aja."

Cerita dari Alisha [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang