14. Pura-Pura Sehari Aja

100 31 4
                                    

Selamat Membaca

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌵🌵🌵🌵🌵

KALAU aja ada yang bisa menggambarkan perasaan gadis berdarah campuran Indo-Belanda itu. Perasaan senang yang tak bisa tergambarkan. Hari spesial yang nggak pernah ia duga akan datang. Ini semua berkat teman barunya itu. Siapa lagi kalau bukan Alisha.

Anya sendiri sebenarnya nggak pernah berani buat deket sama kakak kelas yang ditaksirnya itu. Gadis berhidung mancung itu nggak pernah pede buat pedekate sama Ardha.

Sekarang, karena bantuan Alisha, Anya jadi bisa jalan bareng sama Ardha.

Jalan bareng.

Jalan bareng.

Jalan bareng.

Berdua.......

Sekarang saja Anya sedang menyiapkan baju yang pantas untuknya. Baju yang akan membuatnya nampak berbeda dan istimewa di mata Ardha. Baju-baju yang semula ada dalam lemarinya, kini sudah bertebaran di lantai, kasur, bahkan meja belajarnya.

Anya mendesah kesal. Kenapa nggak ada yang cocok? pikirnya.

Gadis itu akhirnya mengambil ponsel dengan case bergambar unicorn miliknya. Anya mencari nama kontak Alisha. Dan....ketemu! Gadis itu dengan cepat memencet tombol panggil.

Telfonnya berdering, tapi tak kunjung di angkat-angkat. Angkat, Al, angkat... pikir Anya.

Anya mematikan panggilannya yang bahkan belum sempat di terima.

Anya nggak boleh marah. Anya harusnya berterima kasih karena Alisha sudah membantunya untuk dekat dengan Ardha.

Anya kembali memandangi lemari bajunya. Ia mengambil asal jeans warna hitam dan sweater berwarna merah maroon. Mungkin tampil sederhana bakalan buat Ardha klepek-klepek sama Anya.

🌵🌵🌵🌵🌵

Alisha yang tengah menunggu angkot tujuan rumahnya menoleh ketika suara klakson motor dan panggilan orang secara bersamaan terdengar di indra pendengarannya.

Alisha menoleh ke samping kanan, ke sumber suara tersebut. Wajah Alisha menunjukkan ekspresi bertanya.

"Temenin gue futsal yuk, Al," ajak orang itu. Ia masih berada di atas motor. Mesin motornya sudah ia matikan beberapa detik lalu.

"Futsal?" Alisha bertanya siapa tahu ada yang salah. Tak lupa, gadis itu menoleh ke samping kiri atau kanan. Berjaga-jaga jika temannya itu melihat dirinya sedang mengobrol dengan orang yang di sukai temannya Alisha.

Cerita dari Alisha [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang