Dari pada langit biru, aku jauh lebih menginginkanmu.
-Hadako From Weathering With You-Berapa banyak cewek yang pernah Arseno ajak jalan tanpa pernah menjalani hubungan serius? Sepuluh orang per bulan? Lima belas? Dua puluh? Entahlah, saking banyaknya Arseno sampai tak ingat nama-nama mereka. Kalau berpapasan di jalan pun, Arseno lebih suka berpura-pura tak kenal dan berlalu begitu saja.
Seberengsek itu dia? Ya. Arseno mengakuinya. Tapi apakah pernah dia menutupi sisi buruknya yang satu ini? Tidak sama sekali. Maka jangan salahkan para perempuan-perempuan yang pernah menjadi gebetannya itu datang saling silih berganti seperti mengganti kaus kaki. Karena ini memang tabiatnya, Arseno tak pernah berniat menyenangkan hati perempuan yang dia ajak jalan. Arseno hanya menerima ajakan mereka, keluar sekali, lalu menghilang sama sekali. Meninggalkan benih-benih harapan yang berharap hubungan mereka bisa lanjut ke status yang lebih serius mati meranggas begitu saja. Kadang ada yang sakit hati, beberapa juga menganggap hal tersebut wajar dan mengambil sikap tak peduli.
Meskipun tahu tabiatnya yang begitu buruk, anehnya, cewek-cewek tersebut tetap datang mendatanginya seolah-olah Arseno adalah sosok good boy impian sejuta wanita.
Arseno tahu apa yang mereka cari. Popularitas, tentu saja. Akun instagramnya saja nyaris menyentuh angka 100 ribu follower, angka yang fantastis jika dibandingkan dengan teman-teman sebayanya yang notabene tak sanggup menyainginya meskipun hanya setengahnya saja.
Tapi jangan salah sangka, Arseno mendapatkan angka tersebut juga dengan tidak mudah. Mengikuti berbagai kegiatan sekolah mulai dari klub futsal, taekwondo, dan basket. Menerima berbagai tawaran menjadi model majalah sampai menjadi face of brand sebuah produk yang baru di-launching, juga kegiatan kesenian seperti lomba FL2SN. Di tambah kesenangannya di bidang otomotif, juga membuatnya kian di gandrungi banyak cewek.
Arseno tak akan membiarkan sembarang gadis dengan mudahnya menjadikan dirinya sebagai batu loncatan untuk ajang panjat sosial.
Maaf, kerja kerasnya bukan untuk di nikmati bersama.
Meskipun begitu, Arseno sadar jikaTari jelas-jelas berbeda. Gadis itu bahkan tak mengenalinya di awal pertemuan yang—well, cukup menggemparkan orang-orang sekitarnya. Bersikap biasa-biasa saja atas kepopulerannya dan menganggap Arseno sama rata dengan murid lainnya. Arseno sempat iseng, mencari akun Instagram gadis itu. Hasilnya juga cukup membuatnya terkejut, Tari hanya mem-follow akun-akun musisi dan tidak mengikuti satu pun akun orang di Cahaya Biru—terkecuali untuk teman-temannya. Juga tak memposting apa pun di akun miliknya, tipe-tipe pemilik akun yang fungsinya hanya untuk stalking sang idola.
Setiap kali di ajak makan, gadis itu juga selalu memilih tempat dengan harga makanan murah meriah tapi cukup memanjakan perut. Tari juga tak pernah menjadi orang pertama yang mengajak Arseno keluar, malahan Arseno lah orang yang paling dominan merecoki ketenangan gadis itu dengan mengajaknya melakukan berbagai macam hal, sampai-sampai Tari pernah sampai menangis memohon pada Arseno karena dia butuh rebahan.
Sama sekali tidak ada tanda jika Tari ingin memanfaatkan Arseno.
Dan pertanyaan Arseno tetap sama; kenapa? Apa yang membuat gadis itu beda dari gadis kebanyakan? Apa yang membuat sosok Tari berbeda di matanya? Gadis itu patung berjalan, tukang tidur, emosian, temperamen, juga sedikit kuno dan ketinggalan jaman. Tapi kembali ke pernyataan awal, kenapa Arseno tak bisa melakukan hal yang sama kepada Tari seperti perlakuan yang dia berikan kepada gadis kebanyakan?
‘Nomor anda telah di isi pulsa dengan nomor SN: 123456789022276.’
Mata Arseno bergerak pelan seiring membaca pesan tersebut. Diam-diam menghela napas syukur dalam hati. Tadi sebelum pulang, dia tetap memberikan tugas hariannya untuk Tari; mengisi ulang pulsa miliknya di warung depan kostan Tari. “Udah nyampe kos-kosan berarti,” batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Illegal Boyfriend
Teen Fiction[SELESAI REVISI✓] cover by @Ttmdesaignart [SPIN OFF SATU TIKET PULANG] Seharusnya seorang Tari Ashallegra, gadis biasa-biasa saja, kudet, punya sikap cuek terhadap gosip hot disekolahnya dengan otak pas-pasan yang memiliki pekerjaan sambilan sebagai...