Seokjin menggaruk tengkuk, buku jurnal terbuka depan mata. Sedang bercakap via suara di meja kerja. "Jadi, kau setuju?"
"Iya."
"Baiklah. Mungkin dia datang besok untuk ini."
"Belum ditelepon juga kau?"
Seokjin mengedik, seolah dilihat. "Mungkin ada di sns, tapi aku belakangan sibuk mencari resep baru. Kau tahu menu kita butuh penyegaran."
"Ah. Begitu."
Seokjin menutup bukunya, berjalan ke ranjang. "Ada apa? Terjadi sesuatu?"
"Sadar kenapa dua hari ini Namjoon tidak ke kedai?"
"Entah. Apa aku harus?"
Yoongi menghela di seberang sambungan. "Sepertinya, dia syok melihat Chanhee. Sudah kubilang tante itu lupa umur. Kau bisa dijadikan gigolo olehnya lama-lama. Aku heran kau tetap tahan dimanja-manja. Yoonji jadi ikutan bersikap menyebalkan sepertinya. Contoh buruk."
Seokjin tertawa. "Itu sebabnya kau jadi bulan-bulanan. Terima saja tingkah manis Chanhee. Nanti juga dia bosan menganggumu. Atau barangkali, justru kau suka tipe wanita seperti itu? Biasanya, menolak berarti sebaliknya, 'kan?"
"Lucu. Lalu, kau sendiri? Apa sebenarnya kau suka Namjoon terus meminta?"
Seokjin disentil. Yoongi terkekeh. "Bisa ganti topik? Kupikir kita sedang diskusi soal bisnis di sini dan bukan asmara."
"Aku hanya ingin beropini. Jika aku di posisi Namjoon dan melihat tingkahmu dengan si tante, tentu kepalaku bakal mendidih, tapi sangsi. Namjoon seperti bukanlah tipe orang yang mudah mundur. Kalau besok dia benar datang dengan biasa saja dan serius melanjutkan tawaran kontrak, dia harus kau kencani."
Seokjin mengernyit. "Tunggu. Apa hubungannya?"
"Dia tipe setia. Cocok."
"Sebentar. Kenapa kau dan Chanhee jadi lebih memedulikan lelaki itu? Maksudku, kenapa gerak-geriknya jadi begitu menonjol untuk diungkap padaku? Juga bahkan, adikku malah pro padanya! Tinggal Yoonji yang—"
"Dia mundur. Kau saja yang tidak peka."
Seokjin buang napas frustasi. Sekian hal dilakukan agar pemikiran soal itu menghilang dari keseharian, tapi malah satu persatu orang di sekitarnya buat Seokjin seperti antagonisnya.
"Aku lelah. Sampai besok, Yoongi-ya," putus Seokjin sepihak.
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Twitterpated | NJ ✔
Fanfiction[BTS - Namjin] Cerita yang manis-manis gula. Tidak boleh banyak, tapi nagih jua. Sama sekali tidak berhubungan dengan burung biru sosial di sana. Ini ketika cinta melanda dirinya. Dunia hanya berporos padanya. Akankah sama-sama merasa? Atau malah, b...