25

2K 104 5
                                    

Bebo terperanjat ketika Vik sudah berada diluar dengan sopirnya,dia membawa beberapa koper dan peralatannya untuk bekerja.

"Apa anak-anak sudah tidur??"tanya Vik pada Bebo.

"Baru saja mereka tidur,lihat saja"ucap Bebo.

Vik pergi kekamar anak-anak dan melihat mereka sudah terlelap tidur.Vik menghabiskan waktu sebentar disana dan keluar menuju kamarnya.Dia ingin tidur di kamarnya walaupun sendirian.Tidak pernah sekalipun Indria meninggalkannya sendirian,dan kini dia tega meninggalkan anak-anaknya demi pekerjaan yang bagi Vik tidak jelas itu.Sudah dua malam ini Vik tidur dirumah menemani anak-anak.

Bermain dengan mereka,bercengkrama dengan mereka.Tanpa sadar Bebo membuat video dan foto aktivitas mereka lalu dikirimkan kepada Indria.Indria bahagia sekali saat melihat kiriman itu,dia melihat Ayahnya kembali kepada anak-anaknya yang selama ini menjauh.Tidak pernah mereka terlihat dekat seperti ini,dia bersyukur sekali hari ini.

Bebo membuatkan makan dan tampak bahagia sekali ketika kakek mereka juga datang bergabung.Tiga jagoan yang selama ini jauh dari Ayahnya kini memiliki moment yang membuat mereka bahagia.Vik menemani anak-anak tidur siang,bahkan menemani mereka dulu tidur saat malam menjelang baru dia pindah kekamarnya.

Jika kalian bertanya,inginkah Vik menelepon atau mengirim pesan kepada Indria dan bertanya kapan pulang?Vik akan menjawab,jelas saja ingin sekali dia melakukannya.Tapi rasa gengsinya masih mengalahkan segalanya,entahlah ada hal apa yang membuat jarak di antara mereka berdua.Vik melihat ponselnya,masih ada kontak Indria di sana.Foto profilnya adalah ketiga putra mereka,ingin sekali dia chat tapi seketika mengurungkan niatnya.Vik terlelap tidur di sana.

Indria berada di penerbangan terakhir dari Singapura malam itu.Dia tidak sabar bertemu dengan seseorang yang tidak sadar telah menunggunya dirumah,dia pasti kaget dengan penampilan barunya.Rambutnya kini berbentuk dan sedikit pandai untuk berdandan.Pikiran Indria sudah berlari jauh keruang angkasa,dia mencintainya,mengasihinya,merindukannya.Hmmmm harum bau badan Vik saja sudah melekat di hidung Indria,dasar budak cinta!Dia tidak sabar bertemu dengan pujaan hatinya yang mungkin kini sudah terlelap tidur di ranjang milik mereka berdua.

Larut malam sekali Bebo membuka pintu rumah,wanita tua itu dengan sigap membantu membawakan peralatan Indria.Bebo mengkode agar Indria tidak membuat suara yang dapat membangunkan seisi rumah.Bebo menyuruh Indria mandi dulu untuk membersihkan badannya,Bebo sudah mempersiapkan semuanya.Baju tidurnya yang bagus beserta dalamnya.Indria tertawa kecil saat melihat apa yang Bebo bawakan.

"Cepat pergilah mandi,lalu pergilah kekamarmu"goda Bebo.

Indria mandi dan menyuci rambutnya,dia sedikit berlama-lama di kamar mandi.Dia ingin terlihat segar dan wangi.Setelah itu dia memakai lotion dan parfum dengan baju tidur itu.Sebenarnya sudah lama dia tidak memakai ini,hanya ketika Vik menginginkan dirinya.Indria tampak ragu saat mengenakannya,tapi tidak ada salahnya membentuk kesan yang indah.Lagipula jarang sekali Vik pulang dan tidur dirumah.

Setelah mengeringkan rambutnya dan memoleskan lipglos tipisnya,dia berjalan kekamarnya dengan ragu.Dia berhenti di ambang pintu sejenak untuk menghilangkan rasa tegangnya.Indria menghela nafasnya  dalam,lalu membuka daun pintu kamarnya.Hanya ada lampu tidur kecil yang masih menyala.Dengan pelan-pelan dia menutup lagi derit pintunya.Vik sudah tertidur pulas sekali,lalu dia berjalan sedikit mengitari ranjangnya dan merebahkan badannya di samping suami yang tidak setia itu.Huft!!!!!

Indria lega sekali ketika sudah bertemu bantal dan selimutnya.Vik sebenarnya terbangun,dia mencium bau harum yang masih sama.Lalu dia membuka matanya sedikit,dan melihat Indria sudah tertidur di sampingnya.Indria tampak berbeda dari punggungnya,dia sedikit lebih kecil.

Istri Rahasia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang