34

2.9K 157 15
                                    

Dengan tergesa Indria mengetuk pintu rumah Bebo.Dia tidak bisa pelan,dengan keringat yang bercucuran dia mengagetkan banyak orang.

"Ada apa nak!!"tanya Bebo yang kaget sekali dengan Indria yang tiba-tiba memeluknya dan menangis.

Setelah menenangkan dirinya sebentar,Indria bercerita jika dia melihat Milan mempunyai hubungan gelap dengan bosnya.Dengan telinga dan matanya sendiri dia melihat Milan keluar dari lorong kamar Ariel,dan dia mendengar desahan Ariel yang membuatnya bergidik itu.

"Semua buktinya ada bu di ponselku,tapi Milan menghancurkannya"ucap Indria.

Bebo terdiam dan berpikir harus bagaimana.

"Jadi selama ini dia membohongi Vik,dia bermain di belakang Vik"ucapnya lagi.

Menantu yang di sayangi Mami Vik tak ubahnya dari seorang pelacur yang tidak bisa menjaga kehormatan keluarganya.Geram sekali Indria di buatnya,dia menghancurkan rumah tangga ini dan bersenang-senang dengan pria lain.Tidak semestisnya Vik di bohongi oleh wanita sundal itu,dia harus tahu kejadian yang sebenarnya.Kebodohan yang paling dahsyat adalah mencintai seseorang yang sebenarnya berkhianat dan bodohnya ketika kita tidak tahu setelah mengorbankan segalanya.

Vik sedang melakukan perjalanan bisnis ke Delhi,India.Dia melihat ada telepon masuk dari Indria,dia bahagia sekali melihat namanya berada di layar ponsel.Dia mencoba menelepon balik tetapi tidak bisa,berkali-kali tidak bisa.Lalu dia mulai mengkhawatirkannya,jika mungkin terjadi sesuatu padanya.Hingga menghubungi Vivek dan tidak satupun ada yang mengangkat teleponnya karena mungkin di Indonesia sudah tengah malam.

Indria pulang dengan hati yang berkecamuk,dia merasa rumah tangganya di hancurkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.Dan Vik mencintai orang yang salah,orang yang berkhianat di belakangnya.Besok dia akan mengurus nomor ponselnya dan secepatnya akan memberi tahu Vik kejadian yang sebenarnya,Vik harus tahu akan hal ini.

Dirumah Milan mencari cara bagaimana agar Indria bisa tutup mulut dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mempermalukannya.Sebenarnya tidak masalah jika Vik kembali pada Indria,karena dia mendapatkan Ariel.Ariel lebih kaya,lebih dari segalanya daripada Vik.Sekarang yang paling penting adalah Ariel berada di gengamannya,jadi tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak penting.

Ariel bingung dengan penjelasan Magda dan Anjun jika malam itu Indria bertengkar dengan Milan.Dia merasa ada keanehan saja dalam diri Indria,tidak seharusnya Indria melakukan hal itu terhadap tamunya.

"Sudah beberapa hari ini Indria tidak masuk,aku nggak bisa hubungi dia karena ponselnya di injek sama pacar abang"ucap mbak Meidy yang agak sewot.

"Masa iya sih kalau Indria cemburu sama Abang"sahut Edo.

"Hushhhh jangan ngawur do,Indria nggak gitu deh orangnya"

"Emang dia cerita kalau ada perasaan sama gue?enggak kan?"tanya Ariel.

"Jangan ngaco deh!waktu itu kita emang bener denger suaranya abang yang uwuw di sebelah,lalu entahlah tiba-tiba dia melihat cewek itu lalu terjadilah pertengkaran"

"Ya sapa tahu dia suka beneran sama si abang.kan abang yang pertama kali naksir dia"celoteh Edo.

Ariel hanya tersenyum simpul.

"Tapi masalahnya,emang mau Indria sama gue.Gue becandain dikit aja kaya kejijikan,dia tuh polos banget"kata Ariel.

"Ya dia menghormati abang,seperti kakaknya dia sendiri sih.jadi kalau suka sama abang kayaknya enggak mungkin"kata mbak Meidy meledek

"Wah parah nih lu mbak!menghina nih!cewe-cewe se Indonesia aja rela ngantri buat abang"balas Edo.

"Indria kan beda do!!nggak sama!!makanya abang suka,ya nggak bang???"goda mbak Meidy.

"Apa sih ngaco aja"tutup Ariel.

Sore itu Ariel membeli cake kesukaan Nay dan membelinya dua boks.Lalu dia meminta Edo untuk mampir kerumah Indria.Dia ingin menanyakan apakah Indria masih ingin kerja dengannya atau tidak.Rumah itu tampak sepi dan tidak ada keramaian.Indria yang membukakan pintunya sendiri,dan membuatkan teh untuk bosnya dan temannya.

"Maksud kedatangan abang kesini cuma mau menanyakan apa kamu masih ingin kerja?"tanya Ariel.

Indria tampak bingung mau menjawab.

"Ada masalah apa kamu tuh kemarin sampai kaya gitu,kan bisa kamu bilang baik-baik?"tegas Ariel.

Edo dan mbak Meidy keluar dari ruang tamu itu karena suasana tampaknya panas.Indria bahkan tidak mengerti kemana arah pembicaraannya Ariel.

"Maaf bang,Indria nggak sopan sama tamu abang"

"Ya tapi kenapa???sampai ponselmu di hancurin kaya gitu,ada masalah apa.kan aku pernah bilang kalau keberatan tentang sesuatu ya ngomong,kalau nggak berani bisa ngomong sama Meidy.jealous ya??"

"Apa?!"Indria tampak sangat kaget dengan kesimpulan sepihak dari Ariel.Bagaimana mungkin dia cemburu,bagaimana mungkin dia beneran suka dengan bosnya.Hanya karena seringkali jadi bahan bercandaan.

"Ya kenapa?ngomong donk?Aku tahu itu bahan bercandaan anak-anak,tapi aku pernah bilang jika memang kamu iya,aku juga dengan senang hati"ledek Ariel yang berusaha mencairkan suasana.

Indria kaget dengan ucapan-ucapan Ariel yang sama sekali nggak masuk akal,dia menyangka jika selama ini Indria benar-benar menyukainya.Indria seperti kesulitan menelan ludahnya sendiri.

"Abang salah paham,Indria minta maaf sudah membuat keributan dirumah Abang"

"Dia ibu Nay,kami bersama ketika sama-sama kuliah di Amerika.Kami masih muda waktu itu,dan hanya berpikir cinta tanpa berpikir hal lainnya.Hingga lahirlah Nay disana,dia meninggalkan kami ketika Nay berusia 3 bulan.Dia kembali kepada tunangannya,dia di jodohkan dari kecil.Dan kini dia memiliki seorang anak.Jika kamu bertanya,ya dia sangat spesial untuk abang.Abang mencintainya dan sampai sekarang,tapi keadaan sudah mulai banyak berubah"ucap Ariel lirih.

Indria ternganga ketika mendengar cerita ini.Dia tambah gemetar ketika berbagai kebohongan Milan kini mulai naik di permukaan.

"Lihat bang,foto itu foto pernikahan kami dan yang sebelahnya adalah foto anak-anak.kami memiliki tiga putra.Milan adalah istri suami Indria.Makanya Indria bereaksi berlebihan ketika melihatnya bersama Abang.Indria tidak cemburu,atau memiliki perasaan yang macam-macam karena temen-temen sering bercanda seperti itu,bukan"ucap Indria memberi penjelasan kepada Ariel.

Sekarang Ariel yang benar-benar shock dengan cerita ini.Bagaimana bisa hal ini terjadi seperti ini.Dia tidak habis pikir mengapa hal ini terjadi kepada dirinya dan Indria.

"Suami Indria minta cerai karena tuntutan dari maminya dan istrinya.Milan tidak bisa menerima menjadi yang kedua,dan suami Indria sangat mencintainya.Jadi Indria bingung kenapa dia masih berhubungan dengan Abang.Indria beneran nggak habis pikir"cerita Indria panjang lebar.

Emosi Ariel semakin memuncak ketika mendengar hal itu.Semuanya berbanding terbalik dengan semua yang Milan jelaskan padanya.Milan bercerita jika selama ini dia menjalani kehidupan yang tidak bahagia,dia tidak ingin berada di hubungan sulit ini sehingga ada perasaan iba kepada wanita itu.Ariel marah karena Milan sepertinya berusaha memanfaatkannya dan Nay.Dia masih Milan yang sama,Milan yang selalu mencari keuntungan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Ariel terdiam mendengar penjelasan itu.Dan dia mengenal Indria secara khusus,dari saat dia masih menjadi ibu teman Nay.Dia rela mengantar anaknya memakai sepeda motor dan berjualan kue,Ariel tahu seluk beluk Indria.Pastinya Indria tidak akan pernah mungkin untuk berbohong karena kebenarannya sudah dia lihat dengan didepan matanya sendiri.Dia ingat bagaimana perjuangan Indria  untuk menjaga keutuhan rumah tangganya.

"Sial"batin Ariel yang tampak sangat kacau.

Indria pasrah jika semisal Ariel memecatnya dari pekerjaan ini,mungkin dia akan kembali berjualan kue dan itu artinya perjuangannya akan sedikit lebih berat dari biasanya.

"Bang,Indria minta maaf atas kekacauan kemarin.Misal abang mau memberhentikan,tidak apa-apa"ucap Indria.

"Tidak..tidak...kamu tetap bekerja seperti biasanya.Untuk urusan ini biar abang cari cara"ucap Ariel.

"Sudah bang,sudah terlambat"kwta Indria lirih dengan tatapan nanar.

"Seengaknya mantan suamimu tahu hal yang sebenarnya"celetuk mbak Meidy yang ternyata nyimak.

Istri Rahasia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang