Istri Rahasia [END]

8

Milan berada di Singapore sendirian tanpa Vik.Hal ini biasa untuknya dia memiliki teman-teman banyak.Dia mendengar salah satu dari temannya jika Ariel tinggal di Singapore.Ariel sepertinya enggan berhubungan lagi dengan Milan.

Magda istri Anjun adalah sahabat karib Ariel,Milan tidak salah lagi.Dia pernah mengunjungi flat mereka saat tinggal di Amerika.Pasti Magda tahu segalanya soal Ariel,tapi bagaimana caranya dia menghubungi Magda karena dia tidak ingin Vik atau Anjun tahu.Sepertinya Milan harus mengubur masalah itu,masa lalunya.Toh kini dia sudah mempunyai suami juga,walaupun suaminya memiliki istri yang lain.Dia harus melepaskan diri dari segala kekhawatirannya dan kegelisahannya.Milan menepis semua itu,dia membahagiakan dirinya dengan caranya sendiri.Bertemu teman-temannya,mengurusi bisnisnya.Dan segera dia kembali ke Jakarta.

Ketenangan yang sementara ini meledak ketika tanpa sengaja Indria menemukan ada banyak foto-foto yang bertebaran di facebook.Indria melihat dengan mata telanjang,di akun yang entahlah dari mana datangnya.Dia syok ketika disitu terlihat Vik dan Milan menikmati pesta dan bersenang-senang dia tersungkur dan Vik tahu akan hal itu.Indria menyembunyikan airmatanya,tapi tak kuat.Dia menepis pelukan Vik padanya,dia mendiamkan suaminya itu yang merasa bersalah.Tapi Vik tidak bisa diam begitu saja.Dia malah emosi ketika Indria bertingkah kekanak-kanakan.

"Itu keadaannya yang sebenarnya,lalu aku harus bagaimana.bagaimana!!jelaskan!!bagaimana?!!!"teriak Vik.

Indria menangis dan mendekap anaknya yang paling kecil,karena terkaget dengan teriakan bapaknya.Dia menahan rasa sakit hatinya,dan selama ini suaminya berbohong padanya.Tidak ada pernikahan yang hanya kesepakatan itu,tapi dia mengenal Vik dan menyadari jika Vik benar-benar menerimanya.

Vik memeluk Indria dan menciuminya.

"Aku mencintaimu,percayalah!hanya kamu yang ada di hatiku"ucap Vik meyakinkan Indria yang hanya mematung.

"Sekarang terserah,kamu mau apa!aku bersalah?!"ucapnya lagi sembari membanting pintu dan pergi.

Indria menangis sejadi-jadinya,kini hubungannya dengan Vik dingin seperti es.Dia berusaha tidak menunjukkan penolakan dan tidak menunjukkan penerimaan.Vik memandangi Indria yang sangat menyiksa batinnya,dia harus bagaimana dengan hal ini adalah bingung.

"Aku akan segera menceraikannya.kamu nggak perduli kan bagaimana keadaan mami,bagaimana nanti jika mami dengar.Bahkan aku juga tidak perduli,aku akan melakukannya untukmu"Vik berbicara seperti itu lalu akan pergi kerumah bertemu Milan.Dia memasuki mobilnya,tapi Indria menghentikannya.

"Maafkan aku"ucap Indria memeluk Vik.

Indria tidak bisa melihat hal itu,dia memeluk suaminya erat.Dia sangat lemah dan mudah sekali luluh,kali ini Vik memprovokasi hatinya.Dia tahu dia bersalah,tapi ini untuk kebaikannya.

"Kamu percaya dan mendukungku kan?"tanya Vik pada Indria yang dibalas dengan anggukan yang dalam.

...........................

Milan tidak sengaja bertemu Ariel di sebuah cafe,dia memberanikan diri mendekati Ariel.Ariel hanya terdiam saja ketika Milan menarik tangannya.

"Ada apa lagi nyonya Ramchan???"tanya Ariel dengan penuh penegasan.

"Aku hanya ingin tahu..."

"Nyonya Ramchan yang terhormat,kamu tidak berhak bertanya apapun tentang aku.Kita sudah memiliki hidup masing-masing.okey!"

"Kamu bahagia??"tanya Milan dengan wajah yang sendu.

"Tentu saja,aku bahagia.kamu lihat bagaimana kehidupanku sekarang! layak dan bahagia.sudahlah,tidak ada yang perlu kita bahas lagi"ucap Ariel yang sangat emosi bertemu dengan Milan.