Malam ini hujan sedikit agak deras,entah mengapa hawa sendu mudah sekali masuk ketika hujan mulai turun membasahi alam raya ini.Ariel merasa Milan sudah dua kali membodohinya,dia tidak ingin wanita itu berada di sekitarnya lagi.Dia tidak ingin Nay dekat dengan seorang figur pembohong seperti itu.
"Lu tau kan,akibatnya sekarang.lu ngga pernah memperdulikan omongan gue"kata Magda yang berapi-api setelah mengetahui babak kebenaran selanjutnya.
Jadi laki-laki yang sempat menonjoknya malam itu adalah suami Indria dan suami Milan juga.Memang sih penampilan Milan dan Indria begitu berbeda,tapi seharusnya laki-laki itu bisa berpikir jernih.
Di tempat lain ada orang yang sangat tampak gusar,karena sedari tadi dia menghubungi Ariel selalu tidak bisa.Milan sedikit agak emosional,apakah Indria berhasil menghasut Ariel?ataukah Ariel mempunyai hubungan khusus juga dengan Indria.Semuanya berputar-putar di benak Milan.Ada apa sebenarnya dengan Ariel yang sekarang kini seperti menjauh darinya.Bahkan setelah dia memberikan kenikmatan lagi padanya.
Dengan pemikiran yang nekat tanpa memakai akal sehatnya Milan berusaha menemui Ariel.Dia mencari tahu di mana Ariel berada saat ini.Dengan hati gundahnya dan tanpa berpikir panjang lagi,dia ingin menyelamatkan mimpinya yang indah itu.Dengan beringasnya dia memasuki ruang kantor Ariel tanpa permisi,dengan kasarnya dia menbuka pintu dan kembali menjadi Milan yang sangat keras bagaikan batu dan selalu memaksakan apa yang dia mau tanpa perduli apa kata orang.
Ariel sangat terkejut dan sadar betul jika Milan tidak akan pernah berubah,dia akan tetap menjadi seorang perempuan yang selalu mementingkan apa yang dia inginkan.
"Silahkan duduk nyonya Milana Ramchan"
Milan bersungut dan berusaha memegang tangan Ariel dan mengenggamnya,dia ingin meluluhkan Ariel dengan ucapan manisnya.Tapi Ariel tidak mudah untuk dia luluhkan kali ini.
"Apa perempuan itu sudah bicara yang tidak-tidak tentangku??katakan saja,aku tidak apa-apa.Tapi jangan menghindar dariku,kenapa telponku dan pesanku tidak pernah kamu angkat atau kamu balas?"
"Untuk apa lagi???"tanya Ariel santai dengan memeriksa beberapa file.
"Benar kan??jadi benar dia berkata sesuatu tentangku??kenapa tidak mendengar penjelasanku dulu??"
"Aku tanya sekali lagi,untuk apa lagi??"
"Aku mencintaimu"ucap Milan dengan tatapan sendu.
Glekkk hati Ariel sedikit runtuh,dia selalu saja meruntuhkan bagian dalam hatinya.
"Lalu kenapa??"tegas Ariel.
"Jadi kamu tidak mencintaiku lagi??iya???lalu kemarin itu apa???"ucap Milan.
"Aku laki-laki biasa Mil,aku sangat mudah bergairah.Kamu menikmatiku dan aku melepaskan kebutuhanku.Lalu apa yang salah?jangan berpikir aku begitu karena melibatkan perasaanku,itu hanya seperti aku bertemu seseorang dan kebetulan dia menyukaiku.Aku lajang disini?"
"Kamu jahat ril!!bisa-bisanya kamu mempermainkan perasaanku"
"Aku pernah jadi orang baik,aku mencintai seseorang dan bahkan menggilainya.Lalu dia pergi meninggalkanku untuk mengejar keuntungannya sendiri.Ingat,hal itu tidak mudah!!!Banyak gadis di luar sana yang rela menyerahkan tubuhnya untukku,lalu whats wrong??jangan mempersulit sesuatu hal yang mudah"tegas Ariel.
Milan naik pitam dengan ucapan-ucapan Ariel itu,dia geram sekali.
"Aku baru tahu,sekarang!!kamu beneran brengsek,bajingan,keparat!!Sudah berapa kali perempuan itu kamu tiduri??jawab aku ril,apa yang pelacur itu berikan sehingga kamu bisa memperlakukan aku seperti ini"
"Jangan pernah sebut dia pelacur!!!!harusnya kamu malu menyebut dia seperti itu.Dia selalu menjaga nama baik suaminya,walaupun suaminya tidak pernah menghargai sedikitpun atas perannya.itu semua karena siapa??karena kamu!!!kamu selalu mencari keuntungan diri sendiri.Jika kamu bukan ibu kandung Nay,sudah ku seret kamu untuk keluar dari sini. Sekarang lebih baik kamu pulang dan jangan mengangguku,Nay,ataupun Indria.Semua yang kamu inginkan sudah ada di genggamanmu sekarang.Cukup!oke?"Tutup Ariel sembari keluar dari ruangannya karena dia harus pergi ke tempat lain.
Milan tidak gentar dia mengejar Ariel sampai ke basement parkiran bawah.
"Ril,please jangan pisahkan aku dengan nay,please!!aku ibunya Ril.Tolong mengertilah,oke aku tidak akan menganggu hidupmu lagi.Tapi jangan pisahkan aku dengan Nay.Dia putriku"teriak Milan yang sama sekali tidak di hiraukan oleh Ariel.
Brukkk...terdengar seperti sampah yang terlempar di dekat mereka.Ariel menoleh karena suaranya juga sangat keras.Rupanya ada seorang ibu paruh baya yang terjatuh dan pingsan.Milan sangat gelisah dan seperti sedikit menutupi wajahnya dari kerumunan itu.Dia seperti pura-pura tidak mengenalinya,dan hingga teman dari ibu itu datang dan ikut serta membopongnya ke ambulan.
Milan menjauh dari sana dan segera pulang,sampai dirumah dia tampak sedikit ketakutan.Dia lepaskan bajunya dan pergi membersihkan diri hingga tidak menyadari beberapa panggilan telepon masuk di ponselnya.
"Mami tidak sadarkan diri,dia jatuh di parkiran basement restaurant.Untung saja teman-temannya dengan sigap menolongnya.Tadi sih pamit sama papi mau arisan"ucap Papi memberi penjelasan pada Vik.
Mereka menunggu diluar,selang berapa lama Milan datang dan berusaha menenangkan suaminya.Vik sangat mencintai ibunya,dan bahkan mampu melakukan apapun walaupun ibunya selalu tidak pernah memikirkan kebahagiannya.Mami Vik tidak sadarkan diri karena pembuluh darahnya pecah akibat benturan di bagian kepalanya.Untung saja masih selamat,hanya belum sadar.Tapi dokter bilang jika masa kritisnya sudah lewat.Milan senang tapi agak khawatir jika sebenarnya Mami Vik mendengar rahasianya saat berbicara dengan Ariel.
Hari kedua,mami Vik mendapatkan kesadarannya hanya saja kemampuan bicaranya tidak sempurna dan mengalami kelumpuhan.Mami hanya bisa meneteskan air matanya,Milan terpaku dan tidak bisa bicara menyaksikan suaminya Vik berada didekat ibunya untuk menenangkan jika semuanya akan baik-baik saja.
"Mi,jangan kuatir Vik disini.Semuanya akan baik-baik saja,mami akan sembuh"ucap Vik mencoba menenangkan maminya sembari menghapus airmatanya.
Milan tidak berani mendekati mami mertuanya itu,dia memilih memberi jarak kepada mereka.Dan raut muka mami Vik sangat masam ketika melihat Milan,dia ingin mengeluarkan sesuatu hal tapi tidak bisa dia katakan.Dia tahu jika Milan selama ini berbohong,dia membohongi semuanya dan semua ini karena kesalahannya.Dia membuang Indria yang dia pikir adalah perempuan yang licik yang hanya ingin uang putranya.
Tapi Mami Vik keliru,dia sangat menyesali semuanya.Dan kini hanya tangis pilu saja yang terjadi,dia memaksakan kehendaknya dan sama sekali tidak pernah melihat betapa hebatnya perjuangan Indria yang selalu setia menunggu anaknya.
Dia sangat terkejut ketika melihat Milan berteriak memohon dengan seorang lelaki di basement itu,dia mendengar ternyata selama ini Milan sudah memiliki seorang anak dengan laki-laki lain.Dimana letak kehormatannya dan rasa keibuannya.
Indria tahu jika Mami Vik di rawat dirumah sakit,dia tahu dari Ariel.Sebenarnya dia ingin mengunjunginya,tapi apakah mungkin Mami Vik akan menerima kehadirannya.Indria hanya takut dengan kehadirannya akan memperburuk kondisi mami Vik.Dia hanya mengirim pesan kepada Vik untuk menunjukkan rasa perdulinya.
Vik membaca pesan itu,sontak saja seperti bukit dalam hatinya melongsor dengan sangat dahsyat.Tapi dia hanya membacanya,tanpa membalas pesan itu.Untuk saat ini hanya kesembuhan mami yang terpenting,toh kebahagiaan mami adalah ketika melihat dia dan Milan bisa menjadi keluarga yang baik.Dia tidak ingin Indria menganggu pikirannya lagi,sudah cukup untuk hal ini dan dia harus merelakan Indria pergi dari hatinya dan melepaskannya untuk memulai kehidupan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Rahasia [END]
RomanceIndria adalah gadis desa,nan lugu.Dia berasal dari kalangan keluarga kelas bawah dan berasal dari kota Solo.Pekerjaannya adalah sebagai karyawan toko kain dam setiap sore membantu ibunya berjualan gudeg.Gadis lugu dan cantik khas orang Jawa itu ber...