Istri Rahasia [END]

26

Secara spontan Indria memeriksa dahi Vik,dan suhu tubuhnya normal tidak ada yang aneh.Lalu Vik mengenggam tangannya seperti anak kecil yang merajuk.

"Aku bicara serius"kata Vik lagi meyakinkan dirinya.

"Hmmmmm,sudahlah"tutup Indria sembari beranjak keluar.

Kata-kata Vik pagi ini seperti oase,tapi dia tidak akan percaya begitu saja.Dia tidak percaya jika Vik benar-benar cemburu terhadapnya.Indria mulai memasak dan menyiapkan sarapan untuk semuanya.Setelah selesai dan membersihkan semuanya,Indria membereskan berkas kerjanya.Lalu dari luar Vik bertanya padanya tentang mobil.

"Itu mobil siapa yang ada di depan?"tanya Vik heran.

"Oh,itu mobil kantor.kantor yang kasih untuk operasional"jawab Indria.

"Kok gitu???job desknya apa coba??lalu yang nyetir siapa??"

"Indria kan bisa Vik,dia sudah bisa bawa mobil sekarang"sahut Bebo.

Vik semakin terbelalak heran dan bertanya-tanya istrinya kerja di mana dan siapa itu Ariel Damara.Dia nggak heran jika Nania mendapatkan fasilitas seperti itu karena sesuai dengan pendidikannya,sedangkan Indria????

Dia mengakui jika istrinya memang mempunyai talenta yang lebih jika beruntung,dia pasti cerdas jika orangtuanya mampu memberi dia fasilitas pendidikan yang mumpuni.Tapi sayangnya tidak,bahkan usia 18 tahun sudah dia nikahi.

Milan hari ini jenuh sekali hanya menghabiskan waktu dirumah saja,dia berdandan rapi dan ingin hangout.Apalagi dia mau bertemu sahabat karibnya mumpung Vik tidak berada dirumah.Milan menunggu di lounge mewah,kebetulan ada live music yang tanpa sadar ternyata guest housenya adalah Ariel,mantannya.Antara stage dan tempat duduk Milan hanya dekat,Milan bisa melihat Ariel dan begitupun sebaliknya.

🎶Anaya cintaku,
Anaya rinduku,
Tak jemu-jemu ku memandangmu
Tak bosan-bosan ku memelukmu.
Anaya kasihku
Anaya sayangku
Dengarkanlah aku,mutiara hatiku
Jangan pernah kau tinggalkan aku

Walau badai datang menghujam,walau angin sirnakan semua.
Ku akan selalu tetap disini untuk memeluk hatimu.🎶

Milan akan selalu mengingat lagu itu,harusnya itu namanya Milana.Tapi kini Ariel mengubah syairnya menjadi Anaya.Detak jantung Milan sedikit berdesir mendengar itu,dan tak pernah sekalipun Ariel benar-benar menatapnya dari sana.Walaupun dia tahu jika sesekali Ariel mencuri pandang dan sadar akan kehadirannya.

"Penyesalan akan datang di akhir cerita kita,tapi yang tidak pernah kusesali adalah aku memiliki Anaya.Dan Anaya adalah cinta sejatiku,she is my princess..i love her so much"ucap Ariel ketika dia mengakhiri pertunjukannya.

Milan pamit pulang lebih dulu,dan dia benar-benar ingin pulang.Dia melangkah sedikit tergesa,dan itu menarik perhatian Ariel.Ariel mengejarnya sampai ke basement.

"Milana"panggil Ariel

Langkah Milan terhenti seketika dan Ariel mendekatinya dan menepuk bahunya yang semampai.Ariel sangat tahu bahwa Milan tidaklah sekuat itu,dia melihat derai airmatanya jatuh.Dia biarkan Ariel mengetahui airmatanya,Ariel menyodorkan beberapa helai tisu.Milan mengambil dari tangan Ariel dan menjatuhkan kepalanya di dada Ariel yang bidang.Ariel ingin melepaskan itu tapi tidak enak hati,entah dia tidak enak hati atau karena memang rindu.

Dia membiarkan Milan terjatuh kepelukannya.Ibu dari putrinya ini menangis di pelukannya lagi setelah bertahun-tahun,dia seperti ingin memanipulasi pikiran Ariel.Ariel sebenarnya merasa kasihan dengannya,tapi mau bagaimana lagi.Nasi sudah menjadi bubur dan hal itu tidak akan pernah kembali lagi.

"Maafkan aku,aku minta maaf"ucap Milan sendu.

"Sudahlah,tidak perlu ada disesali lagi.kami memaafkanmu sebelum kamu meminta maaf"