Indria sangat bersyukur,kini dia mengalami perbaikan dari hidupnya.Setidaknya dia bisa membawa anak-anaknya pergi makan di luar.Vik tidak pernah pulang kerumah semenjak hari itu.Kini dia sudah biasa menguasai perasaannya,tidak ada yang aneh.Bahkan berkirim pesanpun tidak,hanya asistennya berkirim pesan setelah transfer uang bulanan.
Mumpung Indria libur,dia mereka membawa anak-anak pergi ke mall.Mereka bertiga bahagia sekali,Mpok Euis dan Bebo pun ikut serta.Indria sudah berani membawa mobil sekarang.Dengan hati riang gembira mereka berangkat dan have fun.Jalan-jalan dan berbelanja sedikit,Indria ingin memanjakan mereka semua.Dia ingat betapa susahnya dia dulu dan mereka semua dengan ikhlas membantunya tanpa mendapatkan hal apapun.Setelah capek akhirnya makan di restaurant.
"Kak,kita sungguhan makan disini?"ucap mpok Euis yang kegirangan.
Indria tersenyum lembut melihat tingkah si mpok yang lucu.Mereka lalu memesan beberapa menu dan menyantap hidangan tersebut.Saat bergegas pulang tiba-tiba Bebo mengajak anak-anak untuk mengikutinya.Anak-anak mengikuti Bebo dan Indria berjalan di belakangnya.
Ternyata Bebo berjalan menghampiri kedua orang paruh baya itu.Bebo menginstruksikan kepada anak-anak untuk memberikan salam.
"Itu siapa kak??"bisik mpok Euis.
"Orangtua kak Vik,pok"jawabnya.
Lalu Indria juga memberi salam,awalnya mami Vik tidak sudi saat menjabat tangan mereka.
"Reshma!!!"tegur Papi Vik pada istrinya.Setelah itu mami Vik baru mau menjabat tangan putra-putranya dari seorang istri udik yang bernama Indria.
"Oke baiklah,kami akan segera pulang.karena hari ini kami merayakan hari bahagia untuk putriku Indria,dia bekerja di tempat yang bagus dan layak sekarang dan bisa membawa kami makan ke restaurant ini.semoga harimu menyenangkan kak.salam"ucap Bebo.
"Kami juga sedang menunggu Vik berbelanja dengan istri dan anaknya"hardik mami Vik.
Lalu mereka pergi dari restaurant itu.Papi Vik tidak lepas memandangi ketiga putra Vik yang berwajah mirip seperti Ayah mereka ketika masih kecil.Jauh di lubuk hati Papi Vik yang paling dalam,dia tidak tega melihat Indria menderita atas perlakuan keluarganya.Anak-anak bahagia sekali,sebelum pulang mereka meminta es krim dan Indria memberikannya pada mereka dan lalu bergegas.
.......................
Pagi-pagi buta Vik menemui Papinya di halaman belakang.Papinya menikmati cerutu dari Belanda di halaman belakang
"Pi,Jangan banyak-banyak ngisepnya.Nggak baik buat kesehatan Papi"gerutu Vik.
"Vik"panggil Ayahnya lirik.
Vik lantas duduk di sebelah Papinya sembari menyeruput kopi Papinya.
"Apakah kamu sering menjenguk anakmu yang disana??"tanya Papi sederhana sekali.
Vik diam membisu dan ragu harus menjawab apa,itu seperti menjadi tekanan emosi dalam jiwanya sendiri.Bercucuran sudah keringatnya,dia sangat benci pertanyaan ini.Pertanyaan yang menganggu psikologisnya.
"Oke Vik,papi mau mandi dan berangkat kerumah Bibi untuk membicarakan pernikahan Vivek.Kau boleh tidak memandang ibunya,tapi setidaknya kau tidak boleh berhenti memandang anakmu sendiri"kata Papi Vik sembari menepuk bahu Vik yang masih terpaku disana dengan pandangan kosong.
................
Vicya,Aya,Elya sudah ganteng-ganteng sore itu.Mpok Euis dan Bibi Lala memakaikan kurta,semacam pakaian india untuk laki-laki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Rahasia [END]
RomanceIndria adalah gadis desa,nan lugu.Dia berasal dari kalangan keluarga kelas bawah dan berasal dari kota Solo.Pekerjaannya adalah sebagai karyawan toko kain dam setiap sore membantu ibunya berjualan gudeg.Gadis lugu dan cantik khas orang Jawa itu ber...