17 (Special) ❣️

2.3K 162 30
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, ulang tahun Anneth. Banyak sekali yang mengucapkan dan memberi kejutan pada gadis itu baik secara online dan secara langsung. Contohnya siang tadi saat Deven mengantar Anneth sampai lobby gedung apartemennya di sana sudah ada banyak fans Anneth menunggu datang dirinya.

"Aku ngga jadi ke apartemen kamu deh, itu udah ada yang nungguin kamu mereka pasti mau kasih suprize," ucap Deven saat mereka sudah di depan lobby, tapi masih belum keluar mobil. Tadinya Deven mau main di apartemen Anneth sambil menunggu pukul 7 mereka akan jalan. Rindu rasanya beberapa hari kebelakang dirinya sibuk dan tidak ada waktu banyak dengan Anneth.

"Beneran ngga jadi?" Tanya Anneth menyakinkan Deven.

"Iya sayang. Nanti kita ketemu jam 7 aja aku tunggu kamu di sini lagi soalnya udah izin sama Mami waktu di kantor barusan," Deven mengelus kepala Anneth dan tersenyum manis, sangat manis.

Anneth hendak membuka pintu mobil, tapi Deven malah menahannya.

"Kenapa Dev?" Anneth bingung dan mengerutkan dahinya.

"Janji ya nanti malem?" Salah. Mulutnya tidak sejalan dengan pemikirannya sebelumnya. Ia tadi bukan mau mengucapkan kalimat itu. Sebelumnya ia mau bilang jangan cantik-cantik nanti malem. Tapi yang keluar dari mulutnya malah bukan itu.

"Iya Deven sayang... Terus aja nanya gitu," kekeh Anneth. Deven ini selalu saja menanyakan hal yang sama kalau sedang konslet.

Akhirnya mereka berpisah di sana. Deven kembali ke apartemennya sejenak istirahat dan menyiapkan pakaiannya untuk nanti malam. Dia bingung mau pakai baju apa, ah sudah seperti cewek saja. Jelas ingin tampil special di hari yang special juga.

Dari jam 3 sore tadi Deven baru mendapatkan style untuk nanti malam pada jam 5 sore setelah mencoba mencocokkan sambil berkaca.

Jam 6 Deven siap-siap. Selesai mandi ia menggunakan jeans warna biru pastel selutut, lalu kemeja warna pink muda yang lengannya ia gulung sampai sikut dan ada sabuk warna coklat kulit menghiasi pinggangnya. Simpel, tapi keren. Menyisir rambutnya dengan rapih, memakai parfum dan menyimpan hadiah spesial di tas yang akan dia bawa. Setelah memakai sepatu sneakers putihnya, ia keluar dan berpamitan ke mamanya karena jam sudah menunjukan pukul 18.45.

"Ma, aku pergi dulu. Do'a-in suprize nya lancar, hehe," Deven menyalami tangan mamanya lalu mencium pipi.

"Iya, hati-hati jangan pulang larut malam, Dek,"

"Iya Ma,"

Selama berjalan ke parkiran, Deven memberitahu pihak cafe untuk menyiapkan karena sekitar 30 menit lagi Deven akan tiba di sana. Setelah beres menghubungi pihak cafe ia sekarang menelfon Anneth.

Hallo sayang, udah siap? Aku ini mau ke parkiran terus ke lobby gedungmu

Yaa? Sebentar, Pen. Nanti bentar lagi aku ke lobby. Wait yaa

Okey. Love u

Hahhaa iyaa love you to yang

Deven masuk ke dalam mobil lalu menjalankannya menuju gedung apartemen Anneth. Deven keluar dari kursi pengemudi lalu menunggu Anneth sambil menyenderkan punggungnya ke mobil dan berkaca di spion mobil.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang