31❣️

1.5K 146 69
                                    

Hari kelulusan pun tiba hari ini. Deven yang sejak kemarin sibuk mengurusi ini itu sekarang sudah siap dengan celana hitamnya, baju kemeja putih yang dihiasi dasi berwarna biru tua, dan sepatu pantopel hitamnya.

Hadiah untuk Anneth sudah Deven siapkan dan simpan di jok belakang mobilnya. Kondisi Deven yang belum total sembuh ini terus memaksa agar ikut acara penting tersebut. Mamanya selalu mewanti-wanti untuk tidak kecapean saat nanti acaranya berlangsung.

"Dek, ini udah ada Anneth. Kamu lagi ngapain daritadi ngga beres-beres dandannya," ucap mamanya yang mengetok-ngetok pintu kamar Deven.

"Iya, Ma. Ini mau keluar,"

Deven keluar kamarnya dengan jas yang masih ia gantungkan di pundak kanannya. Cowok itu sedang serius menggunakan jam tangan.

"Inget obatnya nanti jangan lupa diminum kalau udah waktunya," peringat mamanya yang sudah menyiapkan obat Deven dalam tas kecil dan ia simpan di dasbor mobil.

"Iya Mama. Aku udah mendingan jangan khawatir, nanti kalau aku lupa minum obat ada yang marahin kok," jawab Deven sambil melirik ke arah Anneth di belakang mamanya.

"Yaudah aku sama Anneth berangkat dulu, ya, Ma," Deven menyalaminya dan mencium pipi mamanya lalu meninggalkan apartemen bersama Anneth.

Hari itu Anneth terlihat jauh berbeda seperti biasanya. Memang selalu seperti itu di hari spesial pasti membuat Deven terkagum-kagum dengan pacar sendiri.

"Kamu kemarin potong rambut lagi? Perasaan belum gondong kemarin, Dev," tanya Anneth yang sejak di apartemen tadi memerhatikan tampilan Deven.

"Jeli banget kamu, yang. Iya aku potong rambut biar lebih keliatan manis gitu ahahha,"

"Bedanya keliatan makannya aku tanya,"

"Btw, kata Kak Rifan kemarin nanti bakalan ada beberapa wartawan yang dateng," ucap Deven teringat semalam Kak Rifan memberitahu hal tersebut.

Anneth mengangguk tau karena ia juga diberitahu oleh Kak Rifan sebelumnya. Seperti biasa mereka palingan tanya-tanya gimana lulus? Mau lanjut karir atau pendidikan dan semacamnya.

***

Acara di aula Windsor itu lumayan lama karena pembukaannya. Acara intinya hanya pengumuman nilai, pelepasan siswa, foto perorangan dengan baju toga, lalu foto bersama, selesai.

Setelah dua jam pembukaan akhirnya masuk acara inti yang pertama yaitu pengumuman nilai tertinggi dan terbaik. Ketika pengumuman itu tiba, ternyata nama Deven yang di sebut sebagai nilai tertinggi dan terbaik pertama dari semua siswa. Dia maju untuk mendapatkan penghargaan, sementara Anneth di urutan ketiga.

"Congratulations Honey. You are great, you are the best, i love you," ucap Anneth yang memberi selamat pada Deven setelah mereka duduk kembali di tempat mereka.

"Congratulations also to you. You are great, you are everything. Thank you for your support all this time, Dear," Deven membalas ucapan Anneth dengan senyum manisnya.

"Love you more, Baby," bisik Deven lalu mengedipkan sebelah matanya genit.

Acara pun terus berlanjut sampai akhir. Di akhir penutupan siswa-siswi di bebaskan untuk berfoto dan lainnya. Anneth masih asik berfoto dengan teman-teman yang baru ia kenal hari ini, sementara Deven pergi ke mobilnya mengambil hadiah untuk Anneth.

Deven dibantu temannya membawakan hadiah yang besar itu. Deven menbawakan bucket bunga besar dan dan boneka bear besar juga. Sementara temannya membawakan satu kotak coklat silverqueen besar dengan hiasan pita.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang