Setelah terbebas dari segala tes, sekarang Deven disibukkan oleh karirnya karena perilisan albumnya beberapa hari lalu. Yang niatnya tidak akan mengambil banyak job, pada akhirnya tidak bisa karena semenjak pindah label ia super sibuk dengan albumnya apalagi sekarang setelah peluncuran album banyak sekali tawaran manggung dan acara live.
Karena kesibukannya sampai jarang ada waktu bersama Anneth. Sekarang mereka berdua sama-sama disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Terakhir, Deven menemani Anneth rekaman untuk collab jauh bersama TNTBOYS dan sampai sekarang ia belum bertemu lagi dengan Anneth.
Hari ini Deven baru selesai acara live di salah satu acara televisi yang membahas tentang album barunya Deven. Di temani Kak Rifan, siangnya mereka berdua bersantai sambil makan siang di dekat sana.
"Gimana rasanya Anneth collab sama cowok ganteng, Dev?" Tanya Kak Rifan yang selalu memulai menjadi kompor.
"Ya ikut seneng, Kak. Cuman kok ada keselnya ya?"
"Apaan?" Kak Rifan mengerutkan satu alisnya.
"Kemarin aku liat-liat ngga sengaja aja. Masa baru pertama mereka kenal udah ada yang shipper-in Anneth sih?" Nada Deven sedikit kesal terdengarnya.
"Sama siapa?"
"Siapa gatau Mic-Mickey mouse?" Deven terbata-bata mengingat nama salah satu dari mereka. Kak Rifan tertawa karena Deven malah menyebutkan nama kartun.
"Yakali Anneth sama kartun, Dev?" Kekeh Kak Rifan.
"Yaa, itulah pokoknya Kak mirip-mirip,"
"Gatau apa ya mereka sama aku? Jelas-jelas ada di postingan Anneth. Heran deh." Cibir Deven.
"Sabar ya, pacarnya cantik jadi gitu. Apalagi nanti kalau dia kuliah di London, Dev. Gimana nasibmu? Pasti tersingkirkan," Kak Rifan puas sekali tertawanya kalau sudah mengompori seperti itu.
Deven tidak menyahut. Ia asik makan sambil melihat instagramnya. Di beranda muncul postingan terbaru Anneth, itu foto saat mau rekaman dan pilihan Deven untuk di posting. Deven tersenyum melihatnya. Ia berniat komentar di sana, tapi matanya lebih dulu menangkap sebuah komentar yang ganjil paling atas. Deven membacanya dan melihat para netijen yang membalas komentar itu juga dan Anneth membalasnya dengan emot love.
"Hih, nyebelin," maki Deven pada handphonenya.
"Siapa yang nyebelin?"
"Ngga, Kak. Nanti aku di ledek lagi ah. Karma ini kayaknya, tapi aku ngga terima,"
"Apa emang?"
"Ngga ah,"
Selesai makan siang, Deven menjemput Anneth di mall karena sebelumnya Deven yang meminta agar Anneth di jemput. Tapi setelah melihat komentar tadi, ia sedikit malas sayangnya terlanjur janji jadi ia berangkat ke mall dimana Anneth berada.
Anneth tengah bersama teman-teman lamanya saat di the voice kids lama tidak bertamu jadi Anneth menyempatkan waktunya untuk mereka.
Biasanya Deven akan menyusul Anneth ke dalam mall, tapi sekarang ia hanya menunggu di parkiran dan bilang pada Anneth kalau dirinya tidak menyusul ke dalam dengan alasan capek.
Lumayan lama Anneth baru sampai parkiran dan masuk ke mobil Deven. Deven yang tadi tengah memejamkan matanya bangun dan membenarkan posisi duduknya.
"Udah makan belum, Dev?" Tanya Anneth setelah duduk di kursi sebelah Deven.
"Udah barusan sama Kak Rifan," jawab Deven.
"Lancar acaranya?" Deven hanya mengangguk karena ia tengah keluar dari parkiran dan fokus melihat kanan-kiri takutnya menabrak mobil orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah)
Fiksi Remaja~Cukup hanya ada KITA. Jangan ada Dia diantara KITA~ 3, August #kita 15 dari 5,17K