43❣️

1K 135 64
                                    

Awal-awal masuk kampus di lalui dengan lancar. Anneth suka dengan gaya belajar di kampusnya yang tidak ribet. Di awal pembelajaran Anneth sudah mendapat teman-teman yang begitu humble dan asik.

Kampus Royall College Music itu khusus jurusan musik, tapi ada juga satu jurusan teater kolaborasi musik. Anneth masuk di jurusan musik mempelajari banyak jenis musik dan juga alat musik. Study yang diambil sampai 4 tahun dan mendapatkan gelar sarjana.

Mengikuti kelas sudah dua semester. Anneth juga sudah menemukan teman-temannya yang asik mereka adalah Freya, Garrick, Alfred, dan Darren. Mereka kenal dan bisa dekat karena saat awal masuk dan perkenalan kampus mereka satu kelompok dan sekarang mereka satu kelas jadi keakraban mereka semakin terjalin.

"Uhh. Finally finished. Let's go to the canteen, you must be hungry right?" (uhh. akhirnya selesai juga. ayo kita pergi ke kantin pasti kalian laper kan?)

Alfred sangat senang akhirnya kelas pertamanya selesai, sejak tadi dirinya menahan lapar akibat kesiangan dan tidak sempat sarapan.

"Yeah. What are you waiting for?  after this we fight again hahaha," (yeah. tunggu apa lagi? setelah ini kita bertarung lagi hahaha) Freya merangkul Anneth mereka pergi ke kantin bersama-sama.

Dari mereka berlima, Alfred adalah cowok yang sangat cerewet dan terkadang receh. Anneth terkadang sampai sakit perut melihat tingkah konyol Alfred itu. Alfred merupakan salah satu mahasiswa dari Singapura.

Seperti biasa mereka hanya memesan roti untuk mengganjal perut, tapi jangan salah roti disana itu besar-besar dan mampu mengenyangkan perut dalam jangka waktu yang lama.

"Kamu mau pesan minum apa?" Tuh kan mulai. Alfred menggunakan bahasa Indonesia nya yang terbata-bata. Anneth tertawa mendengarnya.

"What? What are you asking, Al?" Kekeh Anneth. Teman-temannya ikut tertawa mereka tau sedikit-sedikit tengang bahasa Indonesia karena memaksa Anneth mengajarinya.

"Come on. I can also use Indonesian," rengek Alfred yang tidak ingin di sepelekan hasil belajarnya.

"Anneth always drinks hot chocolate, Al," jawab Freya mewakili Anneth. Garrick dan Darren tertawa karena Alfred dengan wajah kusutnya pergi memesan makanan dan minuman mereka.

"Omg. Why did we have to meet a human like Alfred at that time, friend?" (omg. kenapa kita harus bertemu manusia sejenis Alfred saat itu, kawan?) ujar Garrick setelah Alfred menjauh dari tempat duduk mereka.

Garrick itu manusia yang hampir sejenis dengan Alfred lada waktu yang tepat. Mereka jika berbeda pendapat selalu saja berusaha mempertahankan pendapat mereka sampai teman-temannya cape menontonnya.

"Don't be like that, he is your friend," sahut Darren dengan santai sambil merangkul Garrick.

"No. He is enemy," elak Garrick. Dia selalu tidak mau dibilang 11 12 sifatnya dengan Alfred. Tapi di samping mereka selalu seperti tom & jerry, mereka itu sama-sama peduli.

Alfred pun datang membawa pesanan mereka semua. Waktu istirahat untuk ke kelas selanjutnya cukup lama hampir satu jam lebih, jadi mereka bisa santai dan tidak terburu-buru.

***

Keadaan di Cambridge, Amerika Serikat di tempat kuliah Deven tidak jauh beda seperti kampus-kampus lainnya.

Di semester pertama kuliah, Deven tidak terlalu sibuk karena masih belajar teori-teori. Praktek nanti adanya semester 3 keatas apalagi mendekati sidang itu lebih banyak praktek.

Setiap kali pergi ke kampus, Deven selalu memasang headphone di telinganya. Musik tidak akan lepas dari diri Deven walaupun dia harus menempuh pendidikan. Disini Deven menjadi pribadi yang lebih kalem dan tidak banyak tingkah.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang