18❣️

1.7K 139 43
                                    

Kemarin sepulang dinner Anneth ditanya-tanya langsung oleh maminya, tapi ia tidak menceritakannya dengan alasan besok lagi aja udah malem. Akhirnya pagi hari Maminya baru menanyakan pertanyaan yang tersimpan semalaman.

"Jadi kemarin gimana? Seru? Lancar dinner-nya?" Tanya Mami bertubi-tubi karena tidak sabaran.

"Ya gitu, Mi. Mami kepo ah," kekeh Anneth. Ya kali dia mau cerita semuanya sama Mami kan kepanjangan terus ada yang privasi juga.

"Eh, Mami kan mau tau. Itu ya kalung kado dari Deven?" Maminya ini selalu aja menggodanya. Anneth refleks memegang liontin kalung di lehernya dan tersenyum sendiri karena bayangan saat dinner semalam terekam ulang di ingatannya.

"Ih mulai nih senyum-senyum sendiri," sindir maminya.

"Ah mami ganggu aja lagi ada replay dinner semalem tau,"

"Dasar! Udah cepetan siap-siapnya Deven nungguin nanti," tegur maminya karena Anneth dari tadi siap-siap ngga beres-beres.

"Ish mami sih dari tadi gangguin Anneth terus," dengus Anneth lalu ia memasukkan keperluan lainnya ke dalam tas.

Anneth menggerutu karena maminya yang gangguin dari tadi, tapi maminya juga yang ngomel dirinya kelamaan ditambah handphonenya berdering terus. Ia pun langsung pamitan dan keluar apartemen menuju lobby karena Deven menunggu di sana.

"Aduh!" Anneth menabrak seseorang yang berdiri di depan pintu apartemennya. Mendongkak, ternyata cowok yang selama ini mengisi hatinya tengah menunggu di depan apartemen padahal mereka kemarin janjian di lobby.

"Kenapa Neth?!" Teriak mami dari dalam sambil berjalan menghampiri Anneth di ambang pintu.

"Ini orang ganteng ngehalangin jalan, Mi," sahut Anneth baru maminya berdiri di belakangnya dan tertawa pada akhirnya maminya dan Deven mengobrol sebentar baru mereka pergi.

"Kenapa nyamperin? Katanya nunggu di lobby?" Tanya Anneth yang tanggannya setia di genggam oleh Deven.

"Kamu lama. Aku chat sama telfon ngga di jawab yaudah takutnya kamu masih tidur," jelas Deven.

"Ih udah bangun dari pagi-pagi. Tadi mami gangguin lagi siap-siap malah nanyain kemarin jalan sama kamu gimana," Anneth memanyunkan bibirnya membuat Deven terkekeh.

"Terus kamu ceritain?"

"Ngga, orang mami cuman nanya ini kado dari kamu ya," Anneth memegang kalungnya.

"Yang penting kamu jangan ceritain bikin aku bulshing di depan mami,"

"Mau ah nanti. Mau bilang ke mama kamu juga kalau dulu udah main peluk-peluk padahal masih kecil nakal anaknya, wlee," Anneth memeletkan lidahnya ke arah Deven sampai cowok itu akhirnya mengapit kedua pipi Anneth.

"Tapi kamu suka kan hem? Ngakuu?" Desak Deven. Anneth malah tertawa karena jawabannya 'iya' di dalam hatinya.

Hari ini Deven mengantar Anneth ke acaranya setelah itu dirinya pergi ke kantor Sony Musik untuk mengurus albumnya yang beberapa bulan lagi akan rilis. Deven mengejar target karena selain karir dia juga harus mencapai pendidikannya.

***

Deven baru selesai rekaman lagu terakhir di albumnya. Semua sudah melakukan proses demi proses dan Deven yakin albumnya kali ini akan lebih luar biasa dari lagu duetnya dengan Anneth. Sementara Anneth tidak membuat album, tapi membual single baru ada dua.

"Nanti lagu yang ketiga di album itu video clip nya sama cewek ya? Kita udah ada beberapa list nya," ucap Kakak penata musiknya.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang