Author udah pernah bikin kalian seneng, nangis, kesel, marah, pengen bacok orang, senyum-senyum ngga jelas, teriak-teriak, guling-guling di kasur, terus sekarang enaknya buat kalian gimana ya?🤔
Gas teross pasukan!! Selamat membaca🤘
****
Pagi-pagi sekali di rumah Anneth sudah ramai karena para penata rias sudah datang siap mendandani Anneth dengan keluarganya. Acara mereka dimulai jam 8 dan keluarga Anneth beserta Anneth harus sudah ada di tempat acara sebelum jam 8. Acara pertunangan mereka di gelar di sebuah hotel mewah dengan desain menarik.
"Gimana rasanya mau tunangan sama Deven, Neth?" Tanya Kakak penata riasnya, bernama Kak Lia.
Anneth ditanya malah bengong dulu, "Eum... Gimana ya? Seneng sih Kak pastinya gatau deh gimana lagi intinya seneng, hahaha," jawab Anneth malu-malu.
"Aduh malu-malu gitu. Pasti senenglah ya sama cowok kaya Deven, udah jadi dokter, musisi, pendidikannya oke, plus banget deh,"
"Duh, Kak udah Kak jangan buat aku semakin malu," Anneth menutup wajahnya karena malu.
Obrolan mereka berganti topik membicarakan hal lainnya. Setelah lama mempolesi wajah Anneth, sekarang tinggal merias rambutnya supaya lebih cantik. Anneth akan memakai gaun putih-gold panjang tanpa lengan desain Kak Amel.
***
Tidak jauh berbeda di rumah Deven juga sama ramainya. Tapi Deven sekarang masih santai dengan baju kaosnya dan celana pendek. Saudara-saudaranya sibuk berdandan juga Kak Amel dan Mama sedang di dandani oleh penata rias.
"Adekk!!! Kamu malah santai-santai cepetan ganti bajunya," teriak mamanya dari tempat duduk yang sedang di dandani.
"Siap ibu negara, meluncur!!" Deven loncat dari tempat duduknya dan berlari ke kamar untuk ganti baju spesialnya.
Deven menggunakan celana panjang cream, kemeja putih polos, kali ini tidak memakai jas, tapi memakai rompi berwarna gold senada dengan pernak-pernik gaun Anneth nantinya, terakhir menggunakan dasi panjang cream yang di masukan ke dalam rompi.
"Kak, tolong ini sebentar dasinya biar rapih," pinta Deven pada orang yang sedang mendandani Kak Amel.
"Jangan sampe ketinggalan cincinnya, Dek," ujar Kak Amel.
"Iya, udah aman kok,"
Selesai di pakaikan dasi, Deven merapihkan penampilannya. Setelah rapih bagiannya sedikit di polesi wajahnya. Rambutnya di tata rapih lalu di rompi bagian dada sebelah kiri di beri bunga agar terkesan manis.
****
Deven beserta keluarganya baru saja tiba di hotel. Mereka keluar dari mobil bersamaan dengan saudara dan teman-teman Deven di belakang yang membawa seserahan. Deven di gandeng oleh Mama dan Papanya masuk ke tempat acara. Di sana sudah ada keluarga Anneth yang menyambut kedatangan.
MC dari depan sana menyambut kedatangan beserta tamu undangan yang ikut berdiri. Deven dan kedua orang tuanya duduk di tempat yang sudah di sediakan dimana berhadapan dengan keluarga Anneth dan juga Annethnya.
Mc mengucapkan selamat datang pada keluarga pria lalu selanjutnya membuka acara dengan pembukaan, membacakan rangkaian kegiatan, berdo'a untuk kelancaran acara. Layaknya pembawa acara mereka akan berinteraksi dengan tamu undangan dan semua yang ada di sana barulah memulai acara intinya.
"Yaa, selamat pagi sekali lagi bagi para tamu undangan yang sudah datang terima kasih atas waktunya yang kalian luangkan. Sekarang mari kita saksikan acara inti dimana perwakilan dari keluarga pria menyampaikan maksud dan tujuannya dan di lanjut oleh keluarga perempuan sebagai jawabannya, saya persilakan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah)
Dla nastolatków~Cukup hanya ada KITA. Jangan ada Dia diantara KITA~ 3, August #kita 15 dari 5,17K