1❣️

8.5K 229 32
                                    

Hai... hai.. selamat datang hehehe

Semoga aja kalian udah pada tidur, ya. Jadi anteng-antenglah nanti pagi baru boleh diserbu deh wkwkwk.

Kak kenapa judulnya beda? Karena mungkin nanti disini akan menceritakan hal-hal bahagia tentang mereka jadi KITA ngga ada kamu dan dia *eh

Selamat membaca!! Semoga kalian senang 🤗

****

Sudah beberapa bulan lagu duet mereka ada di dunia musik dan ternyata antusias para pendengar sangat luar biasa, views-nya meledak-ledak sampai undangan untuk mereka berdua mengisi acara-acara pun semakin padat. Bukan main ternyata itu semua membawa kebaikan bagi mereka berdua.

Banyak platfom yang ingin menarik mereka berdua menjadikannya emas yang sangat berharga, sayangnya dari pihak rans dan kece tidak bisa melepas mereka berdua begitu saja ditengah mereka masih menjalin kontrak cukup lama.

Tidak hanya itu, tapi akhir-akhir ini mereka berdua banyak diundang oleh kantor majalah, kantor penyiaran radio, dan lainnya. Seperti sekarang mereka tengah di undang oleh Paramuda Radio di Bandung, mereka akan ditanya-tanya seputar lagu dan keseharian mereka juga.

"Habis dari Bandung langsung ke Jakarta lagi terus ke Palembang, Ma?" Tanya Deven yang baru saja melihat catatan di jadwal di handphonenya.

"Iya, Dek, kita ambil penerbangan malem kata Kak Rifan," jawab mamanya dari kursi belakang.

Mereka sekarang tengah dalam perjalanan menuju Kota Bandung.  Di luar jalanan basah karena hujan turun membasahi perjalanan mereka. Anneth dan Deven di kursi tengah asik berbincang selama perjalanan.

"Dingin ngga yang?" tanya Deven tangannya tidak bisa diam memainkan jemari Anneth.

"Ngga, aku laper yang ada," jawab Anneth, Deven terkekeh karena pacarnya ini sangat lucu doyan makan.

"Yah, tadi ngga beli jajanan dulu sih, jadi ngga ada. Sabar sebentar lagi sampe mungkin," Deven mengelus kepala Anneth.

"Yaudah aku mau nonton video makanan aja di ig," Anneth menyandarkan kepalanya di bahu Deven. Kali ini mereka sudah tidak canggung di depan orang tua mereka.

Dan Benar saja Anneth melihat-lihat video makanan di instagram. Deven yang di sebelahnya ikut menonton juga.

"Kamu bisa ngga bikin kaya gitu? tuh kayanya enak deh, Neth, kejunya lumer gitu," mata Deven berbinar-binar yang ikut menonton karena makanannya terlihat enak.

"Gampang itu mah," jawab Anneth sambil membenarkan posisi duduknya.

"Buatin aku mau dongg kalo gituu," manja Deven.

"Ya, nanti sekarang kan lagi dijalan, besok performance nah beso-"

"Cakep, besoknya kita kosong kecuali sekolah. Berarti pulang dari Palembang yaa hahaha," Deven mencubit pipi Anneth gemas.

"Aaaa sakit Depen. Gamau ah!" Anneth pura-pura ngambek pada Deven supaya cowok itu merasa salah dan memohon-mohon.

"Eh iyaiya, maaf, jangan ngambek dongg. Hujan di luar kalah dinginnya sama kamu kalo lagi ngambek, jadi jangan ngambek nanti kamu saingan sama hujan," kekeh Deven. Anneth memukul-mukul kaki Deven karena sudah gombal tidak jelas.

Kota Bandung tidak semacet Jakarta, jadi mereka kini datang tepat waktu di Paramuda Radio dan hujan masih membungkus Kota Bunga ini.

Anneth tengah merapihkan tampilannya yang sedikit acak-acakan karena tadi lari dari parkiran dan air hujan membasahi tubuhnya sebagian. Deven mengacak-ngacak rambutnya yang basah, laku tersenyum menatap Anneth yang masih sibuk sendiri.

K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang