K.I.T.A (Serial Sebuah Kisah)

48❣️

⚠️⚠️WARNING!!⚠️⚠️

Jika kalian siap kalian baca, tapi tolong nanti jangan melempar benda yang ada di dekat kalian, apalagi hp ya? Nanti kalian ngga bisa baca endingnya kalau hp kalian di banting😂

SELAMAT MEMBACA PASUKAN!!🤘

***************************************

Waktu terus berjalan, akhirnya Anneth kembali ke dunia musik. Sungguh menjadi sorotan dan sekarang namanya sedang naik daun karena disebut-sebut lulusan dari kampus khusus musik ternama di London.

Semenjak Anneth kembali banyak sekali tawaran job membanjirinya mulai dari manggung, main film, dan project lainnya. Di samping itu juga banyak cowok-cowok yang kagum sekaligus mendekat pada Anneth. Woah. Sungguh idamannya dirinya saat itu.

Bahkan seseorang yang Anneth idolakan dulu sempat collab bersama juga kini mengidam-idamkan Anneth. Diluar dugaan. Setelah Anneth memposting foto saat wisudanya orang tersebut langsung mengirim pesan pada Anneth.

Notif baru masuk dari line Anneth. Selesai kuliah Anneth kembali mengaktifkan media sosialnyaa. Anneth melihat pesan yang baru saja masuk.

Mackie
Hello Anneth
How are you? Long time no greeting you😊

"Yaampun, Mackie." Gumam Anneth saat melihat siapa sang pengirim pesan tersebut.

Anneth
Hai Mack
I'm ok, how about you? Hahaha yes right

Mackie
Very good
Are you in Indonesia?

Anneth
Yes, i was in Indonesia

Mackie
Btw, in the near future I will go to Indonesia (btw, dalam waktu dekat ini aku akan ke indonesia)

Anneth
Wow. Is there a job in Indonesia? (Apakah ada job di indonesia?)

Mackie
No. I'm going on vacation to Bali and Lombok with Francis and Keifer
Maybe later we will go to Jakarta to see you? (Mungkin kita akan ke Jakarta menemuimu?)

Anneth
Woah. Awesome
Hahaha silakan tidak masalah

Mackie
Mungkin nanti kita bisa bernyanyi bersama? Yes or no girl?

Anneth
You translate indonesia?

Mackie
Hahaha yes

Obrolan mereka semakin panjang membahas dari mulai pendidikan mereka, karir mereka, juga hal lainnya. Anneth senang karena bisa dekat dengan idolanya. Dia juga aneh kenapa bisa mengidolakan yang seumuran dengannya, ya namanya juga rasa tertariknya jadi tidak memandang umur.

***

Di Amerika sana, Deven semakin semangat apalagi dia dibanggakan oleh pihak rumah sakit karena kinerjanya yang sangat bagus tidak mengecewakan sampai dirinya diminta bantuan juga untuk berada di rumah sakit lainnya, tapi dengan dengan bayaran yang cukup besar menurut Deven. Ia tidak menolak selagi itu membantu banyak orang, dia bukan karena imbalannya yang besar tapi karena menolong orang itu penting maka dia lakukan.