Acara (satu)

82 39 9
                                    

Don't forget to vote and comment.

Happy Birthday ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Setelah tadi siang Rara dan Sisi telah puas berbelanja. Berbelanja untuk diri masing-masing dan berbelanja untuk kado ulang tahun nyokap Sisi.

Sekarang malam hari waktunya untuk mengikuti acara puncak MPLS peserta didik baru Sekolah Menengah Atas Saditya.

Karena tema acara MPLS kali ini adalah colorful. Rara memutuskan untuk memakai pakaian perpaduan warna mustard, biru, hijau dan hitam.

Rara yang telah bersiap siap, akhirnya turun ke lantai satu meminta agar kakaknya dapat mengantarnya ke tempat acara tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rara yang telah bersiap siap, akhirnya turun ke lantai satu meminta agar kakaknya dapat mengantarnya ke tempat acara tersebut.

"Kak! Anterin tolong" Pinta Rara dan Langsung di jawab anggukan oleh Cica.

Cica memutuskan untuk membawa mobil karena cuaca malam ini lumayan dingin.

Cica mengantar Rara ke tempat acara tersebut yaitu di salah satu cafe yang lumayan besar dan terlihat mewah.

"Makasih" Ucap Rara saat dirinya telah sampai di depan kafe tersebut.

"Hati hati ya! Kalau pulangnya mau gue jemput, telpon aja!! Gue akan selalu standby sebelum lo pulang." Kata Cica.

"Oke" Kata Rara diiringi perginya Cica.

Rara masuk ke dalam kafe tersebut. Sudah lumayan banyak murid baru yang datang termasuk Sisi. Sisi telah menunggu Rara di salah satu sofa yang ada disana.

"Rara!" Panggil Sisi membuat Rara menoleh kearah nya. "Duduk disini" Lanjutnya.

Beberapa menit setelah itu acara pun di mulai. Murid murid yang awalnya saling berbicara akhirnya diam dan mendengarkan arahan MC di panggung.

"Selamat malam" Kata MC yang merupakan salah satu anggota OSIS bernama Rama.

"Acara malam ini di buat agar semua murid baru dapat berbaur lebih baik dan dapat lebih akrab satu sama lain." Katanya.

"Dan untuk hiburan nya, sesuai arahan ketua OSIS kita kemarin akan ada acara dansa antara murid baru dan anggota OSIS yang menerima topi dari murid baru." Jelasnya.

"Dan untuk acara selanjutnya adalah acara dansa secara random. Sekarang masih jam tujuh. Dansa nya di mulai jam delapan, sekian." Ucapnya lagi lalu menutup pembicaraan.

Sisi yang mendengar itu langsung tersenyum bahagia. Pandangannya beralih mencari sesuatu, ralat mencari seseorang. Lebih tepatnya Sisi sedang mencari pasangan dansa nya, Harry Noer Setiawan, sang ketua OSIS.

Senyumannya semakin merekah saat orang yang dicari itu terlihat. Langsung saja Sisi buru buru pergi meninggalkan Rara yang bingung melihat perilaku Sisi.

Kini Rara tinggal sendiri. Rara terdiam sambil sesekali meminum minuman yang tersedia disana.

Hear Rara:
Gue mau balas dendam karena gara gara dia pacar gue dikeluarin dari sekolah. Awas aja Lo Amora Agatha!! Gue bakal permaluin lo malam ini!! -ucap seseorang-

Rara mengerutkan dahinya. Kenapa disaat saat seperti ini ada saja orang yang mau mencelakakan nya. Kenapa harus hari ini, pikir Rara.

Rara mulai was was dengan hal hal yang ada disekitarnya. Biarpun was was Rara tetap berusaha untuk bersikap tenang seperti biasanya.

Rara memandang hal hal di sekitarnya yang ia anggap aneh secara bergantian. Sampai ketika ada seseorang yang membuatnya terkejut setengah mati.

"Raa?!" Panggil seseorang yang berhasil membuat Rara terkejut membalikkan badannya. Itu Anggara.

"Lo,.. Keliatan panik?!" Kata Anggara dan tepat. Usaha Rara untuk bersikap tenang menjadi sia-sia.

"Ngg--ngak" Kata Rara gugup.

Anggara mengangkat tangannya kearah dahi Rara. Merasakan apakah suhu tubuh Rara panas. "Lo sakit?!" Tanya Anggara.

Rara menggelengkan kepalanya dan entah mengapa hal itu membuat Rara menjadi blushing. Anggara yang melihat hal tersebut hanya tersenyum.

"Kenapa pipi Lo merah? Kemaren aja gue tembak ga sampai merah kek gini!" Kata Anggara menggoda Rara. Sebaliknya Rara malah membuang wajahnya kearah lain.

"Kenapa? Lo udah suka sama gue?" Kata Anggara lagi dan itu membuat Rara memandang Anggara.

"Pede banget lo!" Kata Rara.

"Gapapa. Gue bakal buat lo suka sama gue!!" Ucap Anggara lalu mendekat kan mulut nya kearah telinga Rara. "By the way, lo cantik hari ini" Lanjutnya berbisik.

Dan ntah kenapa lagi, Rara menjadi Blushing lagi membuat Anggara tertawa lalu tanpa sengaja mencubit pipi Rara.

"Lucu!" Ucap Anggara.

Disaat yang bersamaan, Tio dan Leo datang membawa dua mangkok berisi keripik kentang. Mereka tersenyum kearah Anggara dan Rara. Senyum yang tidak dapat diartikan.

Tio dan Leo lalu duduk di sofa didepan Anggara dan Rara duduk. Hal tersebut membuat Anggara dan Rara menatap mereka.

"Ohh jadi ini orang nya yang buat lo galau" Cerocos Leo mencomot keripik kentang yang ia bawa.

Anggara menatap Leo tajam. Begitu juga dengan Rara.

"Cie cie!! Lanjut aja PDKT nya, anggap aja kita berdua nyamuk" Kata Tio. Sekarang kearahnya Anggara menatap tajam.

"Ganggu aja lo pada!!" Kesal Anggara.

Bukannya takut atau merasa bersalah, Tio dan Leo malah Tertawa menanggapi sahabat nya itu.

Bersambung
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

















Selamat malam...
Gimana kesan nya sama part ini??
Boleh dikomen ya :)

Seperti biasa aku minta saran dan kritikan kalian yang sifat nya membangun ya ehe

Jangan lupa vote dan komen
Follow juga akun author
Deanagatha

Ikuti terus cerita ini...
Sampai jumpa
💕💕💕

Jum'at,
22 Mei 2020

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang