Don't forget to vote and comment.
Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.Beberapa detik setelah itu Anggara membuka kan pintu untuk mereka. Anggara mempersilahkan mereka semua untuk masuk. Kecuali Aldo tentunya.
"Lo ngapain kesini?!" Tanya Anggara tidak santai dan masih menahan Aldo di luar rumah.
"Santai bro! Gue cuma mau liat Rara sama kakak-nya doang!" Kata Aldo.
"Darimana lo tau rumah gue?!"
"Tuuu" Tunjuk Aldo kepada yang lainnya setelah itu ia langsung saja masuk tanpa izin pemilik rumah. Anggara hanya dapat menghela napasnya kasar.
Sedangkan yang lainnya...
"Rara!! Gue kangen lo!" Teriak Sisi setelah ia melihat Rara sedang duduk di sebuah sofa. Sisi langsung memeluk Rara sedangkan Rara merasakan kesakitan pada tangan nya.
"Akh Sisi" Kata Rara menahan Rasa sakit di tangannya.
"Eh eh maaf Raa, gue ga sengaja" Ucap Sisi langsung melepaskan pelukannya, dibalas anggukan oleh Rara.
"Makanya, jangan nyelonong ae lo!" Kata Leo kepada Sisi dan lagi mendapat tatapan tajam dari Harry. "Peace!!" Lanjutnya.
"Rara, gu-gue minta maaf atas kejadian di acara puncak kemaren, sorry baru bisa sekarang" Ucap Tio tiba tiba.
"Iya" Jawab Rara singkat.
"Serius, gue udah marah-marahin tu Tania yang Ga ada akhlak" Lanjut Tio, kembali Rara mengangguk.
"Mantap dah, cukup Fizi sama Tania aja yang gada akhlak, lo jangan sampai!!" Cerocos Leo dan mendapat toyoran dari Tio.
"Lo yang jangan sampai!! Prilaku lo tu dah ada bibit bibit ga ada akhlak-nya!!" Kata Tio.
"Bukan bibit lagi, si Leo mah emang dari dulu ga ada akhlak!" Kata Sisi membuat semuanya tertawa.
"Ikut ikut ae lu, kutil anoa!!" Sindir Leo kepada Sisi dan untuk kesekian kalinya Harry menatap Leo tajam.
"Apa lo bilang?!" Ucap Harry.
"Iya iya maap!" Kata Leo. "Yang punya pacar deket mah enak saling ngebela, lah gue apa? Punya pacar LDR-an kaga pernah ketemu" Lanjutnya pelan.
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.
Setelah berbincang bincang beberapa menit di rumah Anggara. Mereka lalu berangkat menuju Rumah sakit, tentunya untuk bertemu dengan Cica yang telah sadarkan diri.
Sesampai nya di rumah sakit, mereka segera menuju ke ruangan tempat Cica di rawat. Yap, Operasi yang di lakukan Cica kemarin berjalan dengan baik dan Cica sekarang dipindahkan ke ruang inap.
"Kak Cica" Panggil Rara di depan pintu saat fokus Cica sedang berada pada makanan. Cica menoleh ke arah pintu.
"Aaaa dek! Akhirnya ketemu sama lo! Gue takut lo kenapa-kenapa kemaren!" Ucap Cica senang. "Dan makasih udah tolongin gue!" Lanjutnya.
"Gue gapapa kak"
"Gapapa gimana! itu tangan kiri lo kenapa?" Tanya Cica.
"Retak doang. Seharusnya gue yang khawatir sama lo kak! Lo gimana?" Sekarang giliran Rara yang bertanya.
"Hehe, Gue gapapa kok, nii gue sehat sehat aja!" Kata Cica menggerakkan tubuhnya. Sedetik kemudian Cica memegang perutnya Karena kesakitan.
"Nah kan! Lo diam diam aja dulu kak!" Kata Rara.
"Hehe" Cica cengengesan. "Oh iya lo denger sesuatu ya pas rumah di rampok?" Lanjutnya bertanya, Rara menjawabnya dengan Anggukan.
"Nah coba lo pikir! Itu keuntungan lo bisa nge-denger loh! Coba aja kalau lo ga denger sesuatu, bisa bisa gue sekarang udah beda alam sama lo dek!" Kata Cica.
Rara mengangguk.
"Makanya, mulai sekarang lo jangan ngeluh lagi ya, lo punya kemampuan itu tu udah takdir lo! Paham?" Lanjut Cica.
Rara mengangguk lagi.
"Betewe kak, lo sendirian aja?" Tanya Rara.
"Ga kok, tadi ada mama tapi dia kebelet jadinya ke toilet" Jawab Cica.
"Ohhh, kok lo ga makan makanan lo kak?" Tanya Rara lagi.
"Tangan gue lagi lemes"
"Yaudah, gue suapin ya kak"
"Oke Thanks"
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.
Setelah Rara puas berbicara dengan Cica, sekarang giliran yang lainnya untuk masuk ke ruangan Cica. Dengan senang hati Cica mempersilahkan mereka masuk.
Rara yang sudah puas berbicara dengan Cica memutuskan untuk ke taman yang berada di tengah tengah gedung rumah sakit tersebut.
Rara duduk di salah satu bangku yang ada disana."Kakak!" Panggil seorang anak kecil tiba tiba. Membuat Rara menoleh ke arahnya. Anak kecil tersebut memakai baju pasien bewarna biru.
"Aku boleh duduk disini ga kak?"
"Boleh kok, duduk sini" Ucap Rara lalu membantu adik kecil tersebut. "Nama kamu siapa?" Lanjutnya.
"Nama aku Anggara kak" Jawab anak kecil tersebut dengan ekspresi menggemaskan, membuat Rara mencubit gemas pipi kanannya.
"Kamu lucu banget! Nama kamu sama loh dengan teman kakak, sama sama lucu juga!" Kata Rara tanpa sadar.
"Makasih kakak" Kata Anak kecil tersebut sambil tersenyum manis, Rara juga ikut tersenyum lalu mengacak rambut anak kecil tersebut.
"Iya, gue tau kok gue lucu. Jangan muji gitu juga kali Raa" Ucap seseorang dari belakang yang tak lain adalah Anggara.
Rara membesarkan matanya terkejut.
"Rara!! Lo bilang apaan tadi?!!" Batin Rara.Bersambung
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.Hallloooo
Gimana kesannya sama part ini??
Boleh dikomen ya!!
ヾ(❀╹◡╹)ノ゙Seperti biasa aku minta saran dan kritikan kalian yang sifatnya membangun ehe
Jangan lupa vote dan komen
Follow juga akun author
DeanagathaSampai jumpa
💕💕💕Jum'at
5 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
✤HEAR!!✤ [COMPLETED]
FantasyBerkisah tentang seorang gadis remaja bernama Amora Agatha atau biasa dipanggil Rara. Rara dibesarkan oleh keluarga kaya raya. Rara selama ini menyembunyikan kelebihannya. Kelebihan yang seharusnya tidak ia miliki. Kelebihan yang selama ini membawan...