Siapa Pelakunya?

45 17 4
                                    

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.



Semuanya terdiam dan saling berpikir. Beberapa menit setelah suasana hening tersebut, Rara menghela napasnya panjang dan otomatis semua mata menuju kearahnya.

Rara menatap Sisi.

"Sebelumnya maaf Sii, tapi gue curiga yang ngelakuinnya...." Ucap Rara menjeda kalimatnya. "Kak Harry" Lanjutnya

Sisi menatap dalam mata Rara. "Gue ga peduli!" Kata Sisi lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

Semua terdiam.

"Gue curiga sama kak Harry karena salah paham sama gue" Ucap Rara.

"Bisa jadi" Kata Anggara yang mengerti arah pembicaraan Rara kemana.

"Salah paham apaan?" Tanya Tania.

Rara memandang Sisi sebentar. "Sisi" Panggilnya otomatis Sisi menatap Rara lagi.
"Lo tau ga kenapa kak Harry putusin lo?" Tanyanya.

"Putus?" Semua orang terkejut mendengar hal tersebut kecuali Anggara.

Sisi dan Rara mengangguk.

"Kak Harry mutusin Sisi karena pengen ngelindungi Sisi. Dia beberapa hari ini di terror dan diancam supaya mutusin lo. Kalau ga, lo dalam bahaya dan beasiswa nya akan dicabut" Jelas Rara.

Sisi terkejut mendengar pernyataan Rara. Begitu juga dengan yang lainnya. Pantas saja akhir-akhir ini disekolah Harry tidak fokus.

"Jadi kak Harry nuduh gue yang terror dan ancam dia karena dia pikir cuma gue yang bisa cabut beasiswa dia." Ucap Rara.

Semuanya masih terdiam sambil sesekali melirik ekspresi Sisi yang sekarang sedang tertunduk.

"Serius bukan gue yang ngelakuin itu" Ucap Rara lagi. "Banyak kok pihak lain yang bisa nge-cabut beasiswa murid" Lanjutnya.

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Malam, Sisi berada di rooftop sebuah gedung. Sisi sekarang sedang melamun memikirkan baik baik perkataan Rara yang mengatakan alasan Harry memutuskan hubungan dengannya.

Beberapa menit melamun sembari berpikir, Sisi akhirnya memutuskan untuk menghubungi Harry menggunakan telpon genggam nya.

Satu kali, tidak di angkat. Dua kali, masih tidak diangkat namun yang ketiga kali nya, telpon Sisi di angkat. Baik Sisi maupun Harry sama sama diam.

"Ha-Hallo" Kata Sisi.

"Kita ga ada hubungan apa-apa la... "

"Gue ga peduli!" Kata Sisi cepat

Harry terdiam.

"Gue minta sama lo kak supaya datang ke rooftop yang biasa kita datangi" Pinta Sisi.

"Kalau gue ga mau?"

"Bodoamat, gue bakal nunggu disini sampai lo datang kak!" Ucap Sisi lalu mematikan telpon tersebut cepat.

Sisi menahan Rasa emosi yang sekarang ada didadanya. Sisi mengambil nafas beberapa kali untuk menghilangkan rasa emosi tersebut. Kembali Sisi menatap langit malam yang terpampang jelas didepan nya.

Sudah satu jam Sisi menunggu namun Harry tidak datang datang. Karena semakin malam, maka suhu udara akan semakin dingin apalagi sekarang Sisi berada di rooftop, ruang terbuka.

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang