✤HEAR!!✤ [COMPLETED]

Berhenti

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Semenjak satu minggu setelah Tania meminta maaf dan memperbaiki kesalahan nya banyak yang berubah. Salah satunya Tania semakin dekat dengan Rara dan Sisi bahkan mereka bertiga sekarang dikenal dengan sebutan tiga serangkai-nya kelas sepuluh.

"Eh Raa, gue ke kelas Harry dulu ya, Dadah!" Ucap Sisi langsung pergi.

Rara sempat mengangguk lalu meneruskan kegiatannya yaitu membaca novel. Beberapa menit setelah itu, Tania yang tadi ke toilet tiba di dalam kelas.

"Rara" Panggil Tania.

Hear Rara:
Karna gue udah enek liat tingkah dia, Lo berdua seret dia ke gudang sekolah, gue tunggu di sana oke -seseorang.

Siapa yang di maksud? Apakah dirinya, Sisi atau Anggara? Tapi Anggara tidak mungkin, Yang berkemungkinan cuma gue sama Sisi, pikir Rara.

"Hello Rara" Ucap Tania lagi sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah Rara.

"Hah? Ya?" Tanya Rara terkejut.

"Itu ada yang nyari lo. Katanya di tunggu di taman belakang." Kata Tania. "Lo kenapa ngelamun?" Lanjutnya.

"Gapapa, yaudah gue pergi dulu" Ucap Rara lalu pergi.

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Bukannya ke taman belakang, Seperti yang ia dengar Tadi Rara memutuskan untuk ke gudang sekolah.

Sesampai di sana, Rara masuk kedalam gudang namun tidak menemukan siapapun. Beberapa detik setelah itu Rara mendengar suara langkah kaki, sontak dia bersembunyi di belakang kotak kotak bekas yang ada di gudang tersebut.

Ternyata yang datang adalah kak chelsea, murid kelas dua belas yang menyukai Ketua OSIS dari dulu, namun cintanya tak terbalaskan.

Dari sini, Rara sudah tau siapa yang akan dibawa ke gudang. Bukan dirinya tetapi Sisi.

Brakk...

Pintu gudang terbuka secara paksa dan menampilkan dua orang dayang dayang Chelsea yang sedang memegang erat kedua lengan Sisi.

"Apaan sih kak!" Kata Sisi berontak.

"Akhirnya lo datang" Kata Chelsea tersenyum miring. Kedua dayang dayang Chelsea masih setia memegang kedua lengan Sisi.

"Ada apa sih kak?!" Ucap Sisi lagi.

"Ada apa lo tanya! Sadar dong! Kemaren udah gue peringatin untuk jauh-jauh dari Harry! Bukannya menjauh lo malah makin nempel!" Bentak Chelsea.

"Ya suka suka gue dong kak! Dia kan pacar gue!" Kata Sisi melawan.

"Pacar? Ga ngaca apa?! Harry itu cocok nya sama gue!" Bentak Chelsea lagi.

"Bukannya cocok ga cocok, kan dia sukanya sama gue kak bukan sama lo" Kata Sisi. "Lagian Harry emang ga pantes sama lo kak, sifat lo bikin malu dia. Harry baik lah lo baik ga kak?" Lanjutnya.

Chelsea mendorong tubuh Sisi sehingga Sisi terjatuh terduduk di lantai gudang. Lalu Chelsea berjongkok didepan Sisi dan memegang kedua pipi Sisi kasar.

"Apa lo bilang?" Ucapnya tepat didepan wajah Sisi.

"Gue bilang Harry ga cocok sama orang jahat kayak lo!" Kata Sisi lantang.

Plak...

Satu tamparan mengenai wajah Sisi. Pipi kanannya sekarang terasa nyeri dan memerah. Sisi menatap tajam Chelsea.