Terlambat?

59 21 20
                                    

Ada Anggara tuh di mulmed hehe.

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.



Besoknya saat jam istirahat Rara, Sisi dan Tania seperti biasa akan pergi ke kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang terasa lapar.

"Tumben Anggara ga nyamperin lo Raa" Ucap Sisi memulai pembicaraan.

Rara mengangkat bahunya acuh. Lalu melanjutkan kegiatan makannya.

"Tumben lo ga ngebacot tan" Ucap Sisi lagi namun kali ini kepada Tania.

Dan sama seperti Rara, Tania mengangkat bahunya acuh lalu melanjutkan kegiatan makannya.

Sisi menggeleng sambil menghela napasnya panjang. Pada kenapa sih ni orang?, tanya Sisi dalam hatinya. Lalu ia juga melanjutkan kegiatan makannya.

"Ekhmm gue minta perhatiannya!!" Teriak seseorang di kanti sekolah, otomatis semua pasang mata menuju kearahnya. Orang itu adalah Aldo.

"Untuk orang yang bernama Rausta Cica Saditya, boleh maju kesini!" Teriak Aldo lagi. Posisi nya sekarang Aldo sedang berdiri di atas meja.

Cica yang dipanggil hanya bersembunyi di balik tubuh Wira sahabatnya sementara Wira hanya senyam senyum sambil menyuruh Cica untuk maju ke tempat Aldo berdiri.

"Maju woy maju! " Ucap Wira sesekali mendorong tubuh Cica kedepan.

"Ssttt"

"Maju aja, lo ga akan digigit" Ucap Wira lagi, Cica menggeleng.

"Diam ssttt"

"Oke kalau lo ga mau maju!" Teriak Aldo lagi setelah sadar Cica tidak maju maju. "gue cuma mau bilang, GUE SUKA SAMA LO CICA DAN LO MAU GA JADI PACAR GUE?" lanjutnya membuat murid-murid yang berada disana menjadi heboh dan bersorak.

"Cieeee, Terima aja mumpung ganteng!!"

"Uhuyyy Terima!! Terima!!"

"Jan diterima Cica, dia playboy!!"

"Jangan mauuu!!"

"Piwwwiiit, Terima!!"

"Terima!! Terima!! Terima!!"

Masih banyak yang teriakan heboh dari para murid. Ada yang mendukung supaya Cica menerimanya, ada pula yang tidak. Tapi kebanyakan yang ngedukung sih hehe.

Cica mengedarkan pandangannya dan melihat Tania berlari menjauh dari kantin. Dengan cepat Cica mendekati lalu memegang tangan Aldo dan membawanya juga keluar dari kantin.

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Tania berlari keluar kantin. Dia sedih. Tanpa Tania sadari dia sekarang berada di UKS. Ruangan kesehatan tersebut tampak seperti tidak ada orang. Tania pun akhirnya memutuskan untuk menenangkan diri di sana.

Tania duduk di salah satu kasur yang ada di sana. Air matanya mulai jatuh namun Tania tahan. Matanya memerah menahan emosi sekaligus sedih.

Tiba tiba tirai yang berada di depannya terbuka, menampilkan seorang murid yang menatap nya.

"Ngapain lo?" Tanya murid tersebut. Dia adalah Leo. Tania menatap balik Leo dengan mata merahnya beberapa saat kemudian dia menunduk.

"Lo mau tau ga satu rahasia?" Ucap Tania tiba tiba membuat Leo sempat terdiam namun beberapa detik setelah itu dia mengangguk.

Ini mah minta didengerin curhatannya, gue emang peka jadi cowok -batin Leo menyombong.

"Gue sama kak Aldo udah sahabatan dari enam tahun yang lalu. Dan gue juga udah suka sama dia selama itu tapi dia ga!" Ucap Tania.

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang