Acara (Tiga)

84 33 25
                                    

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Dengan hati hati Tania memasuki toilet tersebut dan menemukan tubuh Rara telah tergeletak di lantai toilet. Tania yang melihat itu tersenyum sinis lalu mendekat kearah Rara, Lalu ia berjongkok.

"Kena lo!!" Ucap Tania jongkok sambil memainkan rambut Rara.

"Lo yang kena bego!!" Batin Rara.

"Ini akibat kalau lo berani ngeluarin pacar gue dari sekolah!!" Kata Tania lalu berdiri dan dengan sengaja menginjak tangan Rara. Membuat Rara menahan rasa sakit di tangannya.

"Lo tau ga?? Gue nungguin momen dimana gue bisa satu sekolahan sama Aldo!! Baru aja gue se-sekolah sama dia, lo malah buat dia dikeluarin dari sekolah!!" Ucap nya lalu menginjak Tangan Rara lagi.

"Lo, Gue apa-in ya bagusnya?" Tanya Tania kepada dirinya sendiri. "Emang udah gila nih bocah, bicara bicara sendiri"-author

Tania melihat ke sekelilingnya sambil berpikir bagaimana cara mempermalukan Rara. Mata Tania terhenti saat dia lihat di belakang nya ada seember air. Tania tersenyum licik.

"Nah, siram lo dulu deh!!" Ucap Tania lalu berbalik dan segera mengambil ember yang tak jauh dibelakangnya.

Setelah mendapatkan ember yang berisi air itu, Tania berbalik badan lagi berencana untuk menyiram Rara. Namun rencananya itu terhenti ketika ia melihat Rara sedang tersenyum remeh ke arahnya.

"Hai" Sapa Rara santai namun terdengar mengerikan bagi Tania.

Tania menelan air ludahnya susah payah. Bagaimana ini? Bukannya Rara pingsan dari tadi? Kenapa dia bangun? Efek samping obatnya udah habis?, tanya Tania dalam pikirannya.

"Gue ga pingsan! Gue emang bangun dari tadi Dan gue ga telen minuman lo karena udah tau itu isinya obat yang bisa buat gue pingsan!" Jelas Rara. Tepat!

"Apa ini? Dia bisa baca pikiran gue? Mana mungkin?!!" Batin Tania. Tania tetap terdiam ketika Rara terus saja berbicara.

"Kenapa diam!! Bukannya lo tadi mau permalu-in gue!! Ayo lah!!" Kata Rara sembari mengeluarkan handphone yang ada di saku celananya.

"Ni gue udah rekam pembicaraan lo tadi!!" Kata Rara menunjukkan handphone nya. Memang, sebelum Rara pura pura pingsan, dia menyempatkan untuk membuka aplikasi perekam suara di handphone nya.

Tania tetap diam tidak berkutik.

"Oh iya tangan gue sakit nih lo injak!!" Kata Rara lagi.

"Oke berhubung lo ga ngomong dan ga jadi permalu-in gue... " Ucap Rara menjeda perkataan nya. "Gue aja deh yang permalu-in lo, gimana??" Lanjutnya lalu tersenyum.

Rara berjalan mendekati Tania, merampas ember yang ada di tangan Tania dengan tangan kanan nya lalu menarik Tania dengan tangan kiri nya untuk keluar menuju Ruang utama kafe.

"Lepasss!! Sakit bego!!" Teriak Tania sambil memberontak namun dihiraukan oleh Rara.

"Diam lo!! Kalo lo ga jadi permalu-in gue, gue aja yang permalu-in lo!!" Kata Rara terus menarik Tania menuju ruang utama kafe.

Sesampai disana, semua orang menatap mereka berdua dengan tatapan bingung. Yang berdiri tetap berdiri sedangkan yang duduk turut ikut berdiri menonton kerusuhan ini.

Acara dansa yang sedang berlangsung di hentikan.

Rara melepaskan genggaman tangan Tania lalu mengangkat ember yang berada di tangan kanannya bermaksud menyiram Tania ditengah keramaian itu.

Dan Gyurrrr...

Tania basah kuyup akibat disiram oleh Rara. Tania ternganga begitu juga dengan seluruh orang (murid baru dan Anggota OSIS) yang ada disana. Menatap Tania dan Rara dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Gue bilang ya sama kalian!! Dia..." Kata Rara menjeda perkataan nya sambil menunjuk Tania. "Orang yang bernama Tania ini adalah seorang Budak Cinta. Dia rela-relain ingin mencelakai gue demi pacar nya yang gue buat keluar dari sekolah!!" Lanjutnya.

Semua orang mulai berbisik.

"Dia ingin gu...." Kata Rara terpotong.

Gyuuurrrr.....

Tiba tiba ada seseorang yang menyiram Rara dengan segelas minuman. Sekarang Rara yang basah. Rara terkejut lalu membalikan badannya berniat melihat siapa yang berani menyiramnya.

"Impas!! Dan asal kan lo tau, kembaran gue bukan seperti apa yang lo bilang!!" Ucap orang itu dengan wajah marah. Dia adalah Tio Putra Aksara.

Tio langsung menarik Tania ke dalam bekapan nya. Memeluk Tania erat. Tidak mempedulikan bahwa fakta nya baju Tania sedang basah.

"Hah!! Tanya sama kembaran lo itu!! Apa yang mau dia perbuat sama gue!!" Ucap Rara lalu sedikit tertawa.

Semua orang terdiam. Tio menatap tajam kearah Rara begitu sebaliknya.

"Oke, kalau lo ga percaya!!" Kata Rara mengeluarkan handphone membuka rekaman suara yang dia rekam tadi.

Rara memutar rekaman suara yang ia rekam tadi dengan volume penuh membuat seluruh orang yang disana dapat mendengarnya.

Setelah rekaman itu terputar, Tio melepaskan pelukannya dengan Tania. Tania menundukkan kepalanya seperti sedang menahan tangis.

"Lo...!!" Kata Tio kepada Tania terhenti lalu ia berjalan cepat keluar dari kafe meninggalkan Tania.

"Gu--gue ga salah!! Dia yang salah!!" Teriak Tania.

Setelah kepergian Tio. Rara juga ikut pergi dari kafe tersebut meninggalkan seluruh orang yang masih kebingungan. Lebih baik ia sekarang menenangkan dirinya dulu, pikir Rara.

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Dengan baju yang basah, Rara berjalan tidak tentu arah disepanjang jalanan. Sekarang sudah lumayan malam. Yaitu pukul sembilan malam.

Rara melihat sebuah halte bus dan memilih duduk disana meskipun tidak memungkinkan ada bus yang lewat. Sekarang ia hanya bisa mengandalkan keberuntungan untuk pulang.

Batrai handphone nya habis sehingga Rara tidak bisa menelpon kakaknya untuk dimintai menjemput Rara.

Rara menunduk terus saja berpikir. Apakah ia berlebihan memberi Tania perhitungan?? Rara merasa sedikit bersalah karena telah membuat sepasang adik kakak kembar bertengkar. Namun dilain sisi, Rara merasa lega.

Lamunan Rara terhenti ketika ada sepasang tangan meletakkan jaket diatas bahunya. Rara mendongakkan kepalanya melihat siapa yang berada di depannya.

"Lo gapapa Raa??" Tanya orang itu terlihat khawatir.

Bersambung
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.












Halloo...
Hayoo siapa tu yang nyamperin Rara?? Tebak yok!

Gimana kesannya sama part ini??
Kayaknya kurang greget aduhh...
Boleh di komen ya
(≡^∇^≡)

Seperti biasa aku minta saran dan kritikan kalian yang sifat nya membangun ehe
ヾ('︶'♡)ノ

Jangan lupa vote dan komen
Follow juga akun author
Deanagatha

Ikuti terus ya cerita ini
Sampai jumpa
💕💕💕

Senin,
25 Mei 2020

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang