jodoh

48 17 4
                                    

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Rara mematung.

"Lo... Lo nga-ngapain di-disini?" Tanya Rara gugup.

"Hai Raa! Hai kak Cica!" Ucap orang itu sopan sambil tersenyum kearah Rara dan Cica.

Mata Rara beralih kepada wanita paruh baya yang duduk disebelah orang itu. Wanita paruh baya tersebut tersenyum kearah Rara.

"Udah kenal kan?" Tanya Saditya, sontak Rara, Cica dan anak sahabat Saditya mengangguk secara bersamaan.

"Bagus dong!!" Ucap lelaki yang Rara bisa tebak adalah sahabat papanya. "Kalian tau kan tujuan kita bertemu?" Lanjutnya.

Semuanya mengangguk.

"Sesuai janji kami, Om sama Ayah kamu mau nge-jodohin kamu sama anak om" Jelas Saditya kepada anak sahabat nya. "Amora" Lanjutnya.

"Ya-yaa?" Kata Rara sedikit terkejut.

"Ini sahabat papa namanya Lewis, ini Siska istri om Lewis dan ini anaknya yang mau dijodohin sama kamu, namanya Anggara" Jelas Saditya.

Seketika senyuman Anggara mengembang karena ia akan di jodohkan dengan Rara.

Lewis dan Siska tersenyum ke arah Rara seakan-akan menyapa Rara. Dengan sopan Rara juga tersenyum dan segera menyalami kedua nya.

"Om" Panggil anak Lewis yang tak lain adalah Anggara kepada Saditya.

"Ya, ada apa?"

"Saya boleh bicara sebentar sama Rara?" Tanya Anggara.

"Boleh, bicara aja!" Ucap Saditya. "Kalau mau berdua, ke taman di samping aja" Lanjutnya.

Anggara mengangguk. Segera ia memegang tangan Rara lalu menatap ke arah ayah dan bundanya.

"yah! Bun! Gara keluar dulu sebentar" Izin Anggara dan mendapat anggukan dari kedua orang tuanya.

"Iya, hati hati"

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Anggara menarik tangan Rara ke arah taman mini yang berada disamping rumah Rara. Tenang saja, Anggara menariknya dengan lembut kok.

Rara yang sedari tadi di tarik, dia hanya diam. Mengikuti arah kemana Anggara menariknya. Hingga mereka sampai di taman yang dimaksud.

Anggara melepaskan genggaman tangannya lalu menatap Rara yang sedari tadi menunduk. Anggara menghela napasnya pelan sambil tersenyum.

Beberapa menit mereka berdiri saling berhadapan tanpa berbicara. Sampai akhirnya secara tiba-tiba Rara memeluk Anggara erat.

"Maafin gue Raa" Kata Anggara membalas pelukan Rara.

"Kenapa lo ngejauhin gue?" Tanya Rara, tanpa ia sadari air matanya telah jatuh.

"Maaf" Kata Anggara.

Beberapa menit mereka saling memeluk satu sama lain.

Sampai pada akhir nya Anggara melepaskan pelukan nya dan memegang kedua bahu Rara dan menuntun Rara untuk duduk di bangku yang ada di sana.

"Sorry gue ga maksud buat mempermainkan perasaan lo" Ucap Anggara.

Rara hanya diam.

"Maaf" Kata Anggara. "Tapi gue lega kalau yang di jodohin sama gue itu lo Raa" Lanjutnya.

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang