Tania Kembali

67 22 12
                                    

Don't forget to vote and comment.

Happy Reading ❤
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Sekarang adalah hari Senin, seperti biasa semua murid baik pada tingkat SD, SMP maupun SMA wajib melakukan upacara bendera.

Rara yang hampir terlambat datang sekolah berlari tergesa gesa menuju kelasnya guna meletakkan tas. Lapangan sudah dipenuhi oleh peserta upacara.

Bruk...

Rara tidak sengaja menabrak seseorang sehingga dia dan orang itu terjatuh. Karna sudah terlambat Rara segera bangun dan mencoba membantu orang tersebut untuk berdiri.

"Lo..." Kata Rara dia mengulurkan tangannya dan melihat wajah orang tersebut.

Orang tersebut menerima uluran tangan Rara lalu menatap Rara dengan wajah bersalah. Padahal sudah lebih satu bulan lamanya semenjak kejadian itu namun orang tersebut masih merasa bersalah.

Dia adalah Tania, kembaran Tio.

"O-oh, Ha-hai Ra-ra" Kata Tania terbata bata. "So-sorry gu-e ga se-ngaja" Lanjutnya.

Belum sempat Rara menjawab, terlebih dahulu ada suara yang memanggil mereka berdua. Suara tersebut adalah suara guru piket yang sedang menjaga.

"Kalian berdua!!Cepat baris!!"

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Seperti biasa, setelah melaksanakan upacara bendera diberikan waktu untuk istirahat selama Dua puluh menit. Katanya supaya murid yang belum sarapan bisa sarapan menggunakan waktu istirahat tersebut.

Rara dan Sisi sama sama belum sarapan, sehingga mereka berdua memutuskan untuk ke kantin. Sesampai dikantin mereka memesan Nasi goreng.

"Gu-e bo-boleh Ga-gabung?" Ucap seseorang tiba tiba saat Rara dan Sisi sedang fokus melahap makanan mereka.

"Ohh, udah berani sekolah ya!" Kata Sisi menyadari keberadaan Tania. "Udah ga minta maaf malah kabur ga sekolah lagi, udah sebulan lebih loh!"

Rara menatap datar Sisi lalu beralih menatap Tania lalu Rara mengangguk.

"A-anu gue mau..." Ucap Tania terpotong.

"Mau minta maaf?" Potong Sisi cepat dan lagi mendapat tatapan datar dari Rara. "Palingan Rara bilang, udah gue maafin kok" Racau Sisi pelan sambil memajukan bibirnya.

"Yang minta maaf dia, bukan lo Sisi" Ucap Rara.

"Hehe" Sisi cengengesan.

Rara mengangguk ke arah Tania sebagai isyarat untuk berbicara kembali.

"Gu-gue mau mi-minta maaf" Kata Tania.

"Buat?" Tanya Rara, padahal dia sudah tau arah pembicaraan nya kemana.

"Ya i-itu" Kata Tania.

"Itu apaan? Gue ga ngerti" Ucap Rara lagi.

"Yaelah, tinggal bilang lo minta maaf karena salah udah mau celakai Rara aja!" Kata Sisi geram.

Rara kembali menatap sisi. "Silvia..." Ucap Rara menekankan ucapannya. Sisi kembali cengengesan.

"Buat apa minta maaf?" Tanya Rara kearah Tania lagi.

"Gu-gue salah karna mau ce-celakai Lo" Ucap Tania lagi.

"Oke gue maafin" Kata Rara cepat.

Tania membulatkan matanya, semudah itu?Gue ga tidur dua hari dua malam gara gara mikirin gimana cara nya minta maaf, dan ternyata semudah ini?, pikir Tania.

"Lo tu harus bersyukur! Rara orangnya baek" Kata Sisi. "Dari kemaren kemaren dia nunggu lo buat minta maaf tau!" Lanjutnya.

Tania mengangguk.

"Udah lo gak usah gugup gitu. Gue sama Rara ga gigit kok. Kalau lo mau berteman sama kita, boleh" Kata Sisi yang mendapat anggukan Dari Rara.

Tania kembali mengangguk, sekarang ekspresi berubah menjadi senang.

"Makasih ya" Ucap Tania.

Rara dan Sisi mengangguk lalu menyantap nasi goreng mereka kembali.

.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.

Jam pulang sekolah telah berlalu. Rara, Sisi dan Tania masih berada di kelas untuk mengobrol. Tanpa mereka sadari, ada beberapa orang yang mendengarkan obrolan mereka sejak tadi.

"Sebagai permintaan maaf gue, gue traktir kalian ya!" Ajak Tania.

"Sipp dah, itu baru temen gue" Kata Sisi langsung merangkul pundak Tania. "Lo ikut kan Raa?" Lanjutnya.

Rara mengangguk.

"Kalau gitu kita juga ikut!" Kata Anggara masuk kedalam kelas diikuti Tio, Leo dan Harry.

"Sipp tambah rame tambah seru" Kata Sisi.

Padahal yang akan di traktir cuma Rara sama Sisi, kenapa tambah banyak aja sih! Gue bisa bangkrut ni!, batin Tania.

"Ada kafe yang baru buka, kata orang sih enak. Kita ke sana aja ya" Kata Tania.

"Kafe Xtan itu?" Tanya Sisi, Tania mengangguk. "Betewe, disana juga ada promo diskon untuk yang berpasangan, nah bisa tu kita dapat promonya"

"Kan yang punya pasangan lo doang Sisi." Ucap Tio.

"Pura pura kek!"

"Good idea! Gue sama Rara bisa tu" Ucap Anggara cepat.

"Gue sama Tania juga bisa tu" Kata Tio.

Leo memukul kepala Tio. "Mana bisa! Lo sama Tania kembar, wajah kalian mirip! Gue yang sama Tania!" Kata Leo.

"Tapi lo udah punya pacar!" Kata Tio membalas memukul kepala Leo.

"Kan cuma pura pura bego!" Kata Leo membalas memukul kepala Leo lagi.

"Kok lo mukul gue sih t*i" Ucap Tio mengusap kepalanya.

"Lo duluan mukul gue!"

"Lo yang duluan!!"

"Lo!!"

"Lo!!"

Plak....

Harry yang dari tadi hanya diam merasa risih sehingga memukul kepala Tio dan Leo secara bersamaan. Semuanya tertawa kecuali Tio dan Leo.

"Diam lo pada!" Kata Harry.

Tio dan Leo mengusap kepalanya karena pukulan Harry lumayan keras. Mereka berdua menatap tajam ke arah Harry, sedangkan Harry hanya diam acuh.

"Trus gue sama siapa?" Tanya Tio.

"Ajak kak Cica aja, dia udah bisa jalan kok" Usul Rara yang dari tadi diam. Semua nya mengangguk mengiyakan perkataan Rara.

Bersambung
.•♫•♬•HEAR!!•♬•♫•.












Halllooo,
Gimana kesannya sama part ini??
Boleh dikomen ya
˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙

Seperti biasa aku minta saran dan kritikan kalian yang sifatnya membangun ehe

Jangan lupa vote dan komen
Follow juga akun author
Deanagatha

Sampai jumpa
💕💕💕

Senin,
8 Juni 2029

✤HEAR!!✤ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang