Jangan pelit vote sama comment ya cantik🥰
***
Pagi ini Nayla sekolah sendirian karena Zara sedang sakit. Nayla juga sekolah menggunakan ojek yang sudah dipesannya karena Mang Asep sedang pulang kampung.
"Kok lama banget ya?" gumam Nayla berdiri di depan gerbang rumahnya dengan perasaan tidak tenang. Sudah 10 menit dirinya menunggu.
"Udah mau bell lagi," gumamnya ketika melihat jam di ponselnya.
"Udahlah nyari angkot aja," putus Nayla mulai berjalan menjauhi pekarangan rumahnya menuju jalan besar.
Nayla berjalan dengan lumayan cepat, sesekali gadis itu berlari kecil agar cepat sampai. Keringat mulai mencucuri pelipisnya. Nayla membungkukkan badannya dengan tangan yang menumpu di lutut.
"Hosh...hosh...hosh..." Nayla mengatur nafasnya yang sedikit tidak teratur.
Tin!
Nayla sedikit terkejut. Dirinya menoleh ke samping, mendapati motor yang cukup familiar di matanya, berhenti tepat di sampingnya.
"Ngapain lari-larian?" tanya Gio setelah membuka helmnya.
"Eum..anu..mau nyari angkot ke depan," ucap Nayla berdiri tegak menghadap Gio.
"Mau sekolahkan?" tanya Gio yang diangguki oleh Nayla. "Yaudah ayo bareng," lanjutnya sambil menunjuk jok belakang dengan kepalanya.
"Ng-nggak usah Gi! Gue bisa naik angkot kok," ucap Nayla tersenyum paksa.
"Udah mau bell, lo yakin nggak mau ikut?" tanya Gio sekali lagi.
Nayla nampak berfikir sebentar, benar juga sih kata Gio. Tapi... Bagaimana kalau Putri melihat mereka berangkat sekolah bersama?
Persetan dengan itu, yang penting hari ini dirinya tidak dihukum karena telat. Tidak egoiskan?
"Yaudah deh gue ikut," ucap Nayla pada akhirnya.
***
Seorang gadis berlarian dari lantai dasar menuju lantai dua-dimana kelasnya berada.
"Nayla!" panggilnya cukup keras membuat Nayla yang sedang memainkan ponselnya tersentak kaget.
"Tiara-lo ngagetin deh," ucap Nayla mengelus dadanya pelan.
Tiara menunjukan cengirannya lalu duduk di kursi hadapan Nayla. "Lo tadi kok bisa berangkat bareng Gio sih? Padahal rumah kalian berdua lumayan jauh. Jangan-jangan kalian-"
"Udah deh Ra, nggak usah mikir macem-macem," potong Nayla cepat. "Tadi cuman ketemu di jalan, soalnya gue lagi nyari angkot tapi belum ketemu," ucap Nayla menopang dagunya.
Tiara membulatkan mulutnya. "Eh iya Nay, gue lupa ngasih tau satu hal sama lo!" ucap Tiara sedikit keras sambil memukul jidatnya.
Nayla mengerutkan keningnya bingung. "Apa?" tanyanya.
"Itu, Reno berantem sama Riski!" hebohnya membuat Nayla memelototkan matanya tidak percaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/222438930-288-k444058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA [SEDANG REVISI]
Teen Fiction(Proses revisi/rombak, jadi maaf apabila ada beberapa part tidak nyambung🙏) Revisinya pas lagi rajin doang:'( Jangan lupa follow^_^ Kenapa yang baik harus kalah dengan yang cantik? Kenapa yang tulus harus kalah dengan yang mulus? Apa sekejam itu du...