Happy reading!
***
Diruang makan yang terdapat dua orang lelaki yang berbeda umur serta perempuan. Keluarga Adiputra. Mereka sedang melakukan sarapan dengan tenang dan kini telah selesai. Mira menatap Reno seakan ada yang ingin ia bicarakan terhadap putra sematawayang nya itu.
"Kenapa Mah?" tanya Reno yang risih karena diperhatikan seperti itu.
"Mulai hari ini jangan pernah kamu temui Nayla. Di sekolah ataupun di luar sekolah!" ucap Mira dengan tegas.
"Tapi kenapa Mah?" tanya Reno dengan tatapan kecewa.
"Kamu akan tau suatu saat nanti Reno," ucap Mira dan melenggang pergi meninggalkan ruang makan.
"Sebaiknya kamu turuti permintaan Mama kamu," ucap Farhan lalu beranjak juga dari duduknya.
Reno menatap Sinta yang kini sedang menatapnya juga. "Mau bilang kalo gue harus nurutin permintaan Mama juga?" tanya Reno dengan nada sinis.
"Pikir sendiri!" kata Sinta tak kalah sinis.
Reno menjambak rambutnya frustasi. Kenapa semua keluarganya meminta dirinya menjauhi Nayla? Hanya karena permasalahan perusahaan? Siapapun tolong beri saran terbaik untuk Reno.
***
"Bagaimana tentang hutang-hutang kita Mas?" tanya Farah kepada sang suami.
"Aku juga masih bingung. Satu per satu perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaanku membatalkan janjinya," ucap Wijaya dengan nada kecewa.
"Kalau begini terus yang ada kita bisa bangkrut dan jatuh miskin!" sentak Farah yang sudah emosi sedari tadi.
"Seharusnya kamu membantuku untuk mencari solusi, bukannya marah-marah seperti ini!" ucap Wijaya yang juga tersulut emosi.
"Kamu tahu? Aku sudah bosan hidup seperti ini denganmu! Semenjak kejadian dulu hidup kita sudah terancam!" ucap Farah.
"Kalau saja kamu tidak melakukan hal bodoh itu pasti kita semua dalam keadaan aman," ucap Wijaya dan kembali fokus pada laptopnya walaupun pikirannya melayang jauh.
Farah yang sudah kesal pun akhirnya meninggalkan perusahaan Bagaskara dengan perasaan kesal.
***
"Kayanya buat beberapa hari kedepan gue gak bisa sekolah dulu deh," ucap Zara dengan lesu.
"Kenapa Ra?" tanya Putri bingung.
Saat ini mereka berempat tengah berada dikantin tanpa ketiga cowok seperti biasanya.
"Gue harus ke Jerman karena Papa gue mau nikah," ucap Zara dengan senyum miris.
"Gakpapa kok dan selamat ya buat Papa lo," ucap Putri dengan senyumnya.
"Kapan berangkat?" tanya Linda.
"Besok jam sepuluh," ucap Zara dan diangguki keduanya.
"Nay lo kenapa?" tanya Zara sambil menatap Nayla yang sedari tadi melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA [SEDANG REVISI]
Teen Fiction(Proses revisi/rombak, jadi maaf apabila ada beberapa part tidak nyambung🙏) Revisinya pas lagi rajin doang:'( Jangan lupa follow^_^ Kenapa yang baik harus kalah dengan yang cantik? Kenapa yang tulus harus kalah dengan yang mulus? Apa sekejam itu du...