28

190 14 0
                                    

Happy reading!
Jangan lupa vote karena vote gak nyampe 2 detik kok hehe:)

***

Nayla dan teman-temannya segera berlari dengan tergesa-gesa dari kantin untuk menuju UKS untuk memeriksa keadaan Zara. Tidak perlu waktu lama akhirnya mereka sampai di UKS dan segera membuka pintu UKS.

Ceklek

Nayla dan teman-temannya segera masuk dengan wajah khawatirnya menghampiri Zara yang sedang berbaring di ranjang UKS.

"Ra lo gakpapa kan?" tanya Nayla dengan cemas sambil memegangi wajah Zara serta lengannya.

"Yaampun lengan lo memar nih," ucap Putri heboh.

"Gakpapa kok cuman kena kuah bakso tadi," ucap Zara sambil tersenyum.

"Temen lo udah dateng jadi gue ke kelas dulu," ucap Gilang.

"Gilang! Kok lo bisa ada disini?" tanya Nayla sambil mengerutkan alisnya.

"Tadi gue gak sengaja kesenggol orang trus kuah bakso gue tumpah dan kena lengannya Zara terus gue bawa dia kesini sekalian nemenin sampai temannya datang," ucap Gilang panjang lebar.

"Makasih ya Lang," ucap Zara sambil tersenyum yang dibalas oleh Gilang anggukan dan setelahnya ia melenggang pergi keluar UKS.

"Kalian gak masuk? Udah bel tuh," ucap Zara kepada teman-temannya yang sedang asik dengan dunianya sendiri.

Azka dan Riski yang sedang mabar FF, Putri yang sedang berselfie, Linda membaca Wattpad, Reno bermain ponsel dan entah sedang apa, dan yang terakhir Nayla yang sedang bermain ponsel dan duduk diatas ranjang tepat di samping Zara.

"Yaudah kita ke masuk kelas dulu. Lo istirahat aja biar nanti tas lo gue bawain kesini," ucap Nayla yang diangguki oleh Zara.

***

Semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas karena bel pulang sudah berbunyi. Nayla berjalan bersama Reno untuk menuju UKS dan teman-temannya yang lain sudah pulang terlebih dahulu karena ada urusan.

"Ra ini tas lo," ucap Nayla sambil menyerahkan tas Zara.

"Gilang ngapain lo disini?" tanya Reno sambil mengangkat satu alisnya pertanda bingung.

"Gue mau nganter Zara pulang," ucap Gilang dengan santai.

"Gakpapa kan Nay?" ucap Zara seolah meminta persetujuan.

"Yaudah kalo gitu kita bareng aja ke parkirannya," ucap Nayla dan Zara segera beranjak dari duduknya.

Mereka sampai di parkiran dan Zara sudah masuk ke dalam mobil milik Gilang. Baru saja Nayla hendak memasuki mobilnya tiba-tiba ada yang memanggil.

"Reno!" seru seorang gadis yang tengah berlari kecil kearahnya.

"Kenapa Nggi?" tanya Reno sambil mengangkat satu alisnya.

"Gue boleh nebeng gak?" tanya Anggi dengan penuh harap.

"Lo kan bawa mobil," ucap Reno cuek.

"Kebetulan hari ini gue gak bawa. Jadi boleh kan?" ucapnya lagi.

"Boleh kok," ucap Nayla tanpa meminta persetujuan dari Reno.

Nayla hendak membuka pintu disamping kemudi tetapi suara Anggi membuatnya terhenti.

"Gue gak bisa duduk dibelakang. Jadi gue harus duduk di depan," ucap Anggi.

"Tapi-" baru saja Reno hendak bersuara tiba-tiba ucapannya dipotong oleh Nayla.

"Udah Ren aku gakpapa kok duduk dibelakang," ucap Nayla sambil tersenyum dan langsung membuka pintu bagian belakang.

Anggi yang melihat itu langsung tersenyum penuh kemenangan kearah Tiara yang berada tak jauh dari parkiran. Setelahnya mobil milik Reno keluar dari area sekolah.

"Curang banget si Anggi nyuri start gue," ucap Tiara kesal.

Dengan terpaksa ia harus mencari taxi untuk membawanya pulang kerumah.

***
Di dalam mobil hanya ada suara musik yang berasal dari audio mobil milik Reno. Ia mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata karena tidak tahan dengan keadaan seperti ini. Anggi sedari tadi terus saja mengoceh tetapi tidak dihiraukan oleh dirinya.

"Lo mau kuliah dimana nanti Ren?" tanya Anggi berharap pertanyaannya kali ini dapat membuat Reno membuka suara.

"Bukan urusan lo," ucap Reno dengan nada cuek.

Anggi menghela nafas pelan. Percuma saja dirinya mengoceh panjang lebar tetapi tidak ada tanggapan apapun dari dua makhluk yang berada didalam mobil ini. Mobil milik Reno berhenti tepat didepan gerbang rumah Anggi. Dan terpaksa setelah ini ia harus putar balik untuk mengantarkan Nayla karena rumah Nayla dan Anggi tidak searah.

"Makasih ya Ren," ucap Anggi ketika ia sudah sampai di depan gerbang rumahnya.

"Hm," ucap Reno dan setelah itu Anggi keluar dari mobil.

Beberapa menit berlalu tetapi mobil Reno belum juga berjalan sehingga membuat Nayla bingung sendiri.

"Kok gak jalan sih?" tanya Nayla bingung sambil mengerutkan alisnya pertanda bingung.

"Aku bukan supir jadi kamu harus pindah ke depan," ucap Reno berusaha selembut mungkin menanggapi gadisnya yang tidak pernah peka.

Mendengar itu Nayla segera keluar dari mobil dan pindah untuk duduk di samping Reno.

"Seandainya kamu yang di depan pasti aku gak bakalan diem aja kaya tadi," ucap Reno sambil terus memerhatikan perjalanan.

"Tadi kan Anggi ngomong, terus kenapa kamu gak tanggapin aja," ucap Nayla.

"Males kalo ngomong sama dia," ucap Reno dan Nayla hanya mengangguk saja pertanda paham.

"Kamu gak mampir?" tanya Nayla karena mereka sudah sampai didepan gerbang rumah milik keluarga Bagaskara.

"Enggak deh. Udah sore soalnya," ucap Reno sambil tersenyum.

"Pulang kerumah langsung mandi, makan, terus tidur. Oke?!," ucap Nayla.

"Oke Bos! kamu juga ya," ucap Reno sambil mengacak rambut Nayla.

"Yaudah aku masuk dulu. Bye!" ucap Nayla dan Reno hanya tersenyum saja menanggapi nya.

***

Tinggalkan jejak:)!

Follow ig:

DIYAAHREAL

WATTPAD.YAH

NAYPTRBGSKR

RENOADPTR

Tunggu part selanjutnya ya:)))

NAYLA [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang