T I N G G A L K A N J E J A K !
H A P P Y R E A D I N G G U Y S !
***Nayla berjalan dilorong kelas XII. Masih sepi karena dirinya berangkat pukul enam pagi. Nayla kesekolah menggunakan taxi karena Bagas tidak dapat mengantarnya dan Reno juga masih marah terhadap dirinya, Zara? Gadis itu belum bangun.
Nayla memegang knop pintu dan memutarnya, seketika ia terkejut karena
Dor! Dor! Dor!
"HAPPY BIRTHDAY NAYLA!!" seru teman-temannya semua.
Nayla terdiam melihat suprise yang dibuat oleh teman sekelasnya. Datang pagi-pagi hanya untuk merayakan ulang tahunnya, ia sungguh terharu dengan ini semua. Nayla melihat Galih berada dipaling depan sambil memegang kue yang terdapat angka 17 karena usia Nayla baru memasuki 17 tahun.
"Tiup lilin nya, tiup lilin nya, tiup lilin nya sekarang juga, sekarang juga, sekarang jugaaa.." semua teman-temanya bernyanyi diiringi dengan tepuk tangan yang cukup serempak.
"Wish dulu dong," ucap Indri.
Nayla segera menengadahkan tangannya dan mengucap doa didalam hati setelahnya ia meniup lilin nya.
"Huffftt," Nayla segera meniup lilin nya.
Semua teman-temannya bertepuk tangan melihat itu.
"Makasih ya kalian semua udah repot-repot dateng sepagi ini demi ngerayain ultah gue," ucap Nayla dengan mata berkaca-kaca.
"Kita kan baik," ucap Zara yang berdiri dibelakang Galih.
"Bukannya tadi lo masih tidur ya Ra?" tanya Nayla dengan ekspresi bingung.
"Gue tadi cuman tidur boongan," jelas Zara dengan kekehannya.
"Kue nya kalian bagi-bagi ya," ucap Zara kepada yang lainnya karena yang membeli kue adalah Zara sendiri.
***
Kringgg
Bel istirahat berbunyi, Nayla segera memasukan buku-bukunya kedalam tas agar tidak berserakan diatas meja.
"Sekian materi yang Ibu sampaikan. Sempai jumpa di lain hari," ucap bu Indri.
"Iya buu," ucap seluruh murid dalam kelas dengan serempak.
Ketika bu Indri sudah keluar, murid yang lainnya juga ikut keluar untuk menuju kantin atau tempat lainnya.
"Kantin kuy," ajak Putri kepada ketiga temannya.
"Kalian aja ya. Gue mau dikelas aja," ucap Nayla kepada teman-temannya.
"Lo masih berantem sama Reno?" tanya Zara hati-hati.
"Ya gitulah," ucap Nayla sambil mengedikan bahunya acuh.
"Sabar Nay nanti kita bantu buat lo baikan sama Reno," ucap Linda.
"Makasih ya udah mau bantu gue," ucap Nayla seraya tersenyum.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA [SEDANG REVISI]
Teen Fiction(Proses revisi/rombak, jadi maaf apabila ada beberapa part tidak nyambung🙏) Revisinya pas lagi rajin doang:'( Jangan lupa follow^_^ Kenapa yang baik harus kalah dengan yang cantik? Kenapa yang tulus harus kalah dengan yang mulus? Apa sekejam itu du...