24

234 21 1
                                    

Happy reading!

***

Sinar matahari mulai memasuki sinarnya melalu celah gorden kamar seorang gadis yang tengah tertidur lelap. Bunyi alarm mendominasi ruangan yang berwarna putih dan biru itu.

"Ganggu aja sih nih alarm," ucap gadis itu sambil mematikan alarm nya.

Ia melihat angka pada jam weker yang berbentuk doraemon itu dan seketika matanya melotot tidak percaya!

"WHAT?!" ucap Nayla langsung bangun dari duduknya dan berlari menuju kamar mandi.

10 menit kemudian Nayla sudah selesai bersiap-siap dan ia menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Aku berangkat Mah, assalamualaikum," ucap Nayla sambil menyalimi tangan sang Mama kemudian berlari kearah luar.

Nayla berlari menuju halte bus dan untung saja disana langsung ada bus yang sedang menunggu beberapa penumpang yang belum naik. Nayla mempercepat langkahnya dan yap! Ia berhasil menggapai bus itu dan duduk dibangku deretan ke 3 dari depan. Ia melihat jam tangan berwarna gold yang bertengger manis dipergelangan tangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul 06.58 yang berarti dua menit lagi gerbang akan ditutup. Beberapa menit kemudian bus itu sampai tepat di depan gerbang sekolahnya. Nayla segera membayar ongkosnya dan menyebrang untuk sampai di dekat gerbang. Sepertinya ia sedang sial hari ini, terbukti dari gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat dan tergembok.

"Yah udah digembok lagi," ucap Nayla dengan nada lesu.

"Lo telat?" tanya seseorang dari belakang Nayla.

"Iya, lo siapa?" tanya Nayla balik dengan alis yang saling bertaut.

"Gue Gilang kelas XII IPA 5," jelas cowok yang bernama Galih itu.

"Oh gue Nayla kelas XII IPS 1," ucapnya sambil menerima uluran tangan Galih.

***

Saat ini kelas IPS 1 tengah jam kosong karena guru mapel kimia sedang ada urusan mendadak yang menjadikan kelas mereka menjadi tidak belajar. Zara, Putri, dan Linda sedang berada di bangku mereka masing-masing dengan Putri dan Linda yang menghadap kebelakang.

"Nayla kemana sih sampe sekarang gak dateng-dateng," ucap Zara dengan nada khawatir.

"Lo kenapa gak berangkat bareng dia tadi pagi Ra?" tanya Putri.

"Tadi pagi gue dijemput sama Riski terus Nayla juga belum bangun jadinya gue jalan duluan deh," jelas Zara dan seketika membuat Linda mengalihkan pandangannya kepada Zara ketika menyebut nama 'Riski'.

"Gue takut Nayla kenapa-kenapa deh," ucap Putri sambil mencoba menelepon Nayla namun nihil handphone gadis itu tidak aktif.

"Gue ke toilet bentar ya," pamit Linda.

"Gue ikut dong," ucap Zara.

"Eh gue juga deh," ucap Putri ketika keduanya sudah berada diambang pintu.

***

"Lo kenapa jauhin Nayla?" tanya Riski kepada Reno.

NAYLA [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang