Happy reading❤️
***
Zara yang sedang memainkan ponselnya mendongak. "Sekelas sama Reno dong?" tanya Zara menaikan satu alisnya.
"Reno siapa? Pacar kamu ya Nay?" tanya Mama Hana.
"B-bukan Ma, temen sekelas," ucap Nayla tersenyum meyakinkan.
"Iya Za, gue sekelas sama Reno," ujar Nayla menjawab pertanyaan Zara tadi.
"Reno bilang sama gue, kalo kemarin ada ulangan dan hari ini hasilnya udah dibagi," kata Zara menggantung.
"Tentang ulangan aja dia bilang sama lo, Za."
"Lo juga pasti udah dibagikan? Dapet nilai berapa?" tanya Zara beruntun.
Nayla langsung gelagapan. Takut kena marah Papa dan Mamanya jika tahu bahwa nilainya sangat-sangat rendah.
"Berapa sayang? Mama sama Papa mau liat juga," tanya Mama, sedangkan Papa sibuk dengan laptopnya dan beberapa berkas di meja.
"Nilai Nayla rendah Ma," tutur Nayla pelan dengan kepala menunduk.
"Gak pa-pa, sini Mama mau liat," ujar Mama Hana mendesak.
Nayla menghela nafasnya pelan lalu mengambil kertas hasil ulangannya di dalam ransel. Memberikannya ke Mama Hana dengan gugup.
"Zara mau liat dong Ma," pinta Zara dan langsung diberikan oleh Mama Hana.
"Gue yakin lo bakalan dimarahin karena dapet nilai segini."
"Mama marah ya karna Nayla dapet nilai segitu?" tanya Nayla menatap wajah Mamanya dengan ragu.
Mama Hana langsung menoleh dan tersenyum tipis. "Mama nggak marah, justru Mama bangga sama kamu karena walaupun dapet nilai rendah, kamu nggak pernah nyontek," tutur Mama Hana mengelus pundak Nayla dengan lembut dan penuh kasih sayang.
"Mama kok gitu sih?! Zara yang nilainya dibawah 95 aja, Mama omelin! Masa Nayla yang nilai 50 gini nggak diomelin?!" tanya Zara tak terima atas perlakuan Mama nya yang tidak adil.
"Mama omelin kamu karena kamu kebanyakan pacaran dan berujung nilai kamu rendah! Sedangkan Nayla? Dia nggak pacaran, dan nilainya rendah karena kemampuannya memang hanya segitu," ucap Mama Hana.
"Nggak adil dong Mah kalo kaya gini!" ucap Zara dengan suara meninggi.
"Apanya yang nggak adil? Benerkan omongan Mama? Kamu kebanyakan pacaran dan berujung nilai kamu yang jadi hancur," ucap Mama Hana lagi.
"Mah jangan gitu," ucap Nayla memohon. "Mama nggak boleh marahin Zara," sambungnya.
"Zara nggak pernah diperlakukan secara adil di rumah ini!"
"Zara!" panggil Nayla.
"Za!"
"Zara!"
Nayla memanggilnya berulang kali, namun Zara masih terus menaiki tangga tanpa mau repot-repot menoleh.
"Mama nggak seharusnya banding-bandingin aku sama Zara," ucap Nayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/222438930-288-k444058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA [SEDANG REVISI]
Novela Juvenil(Proses revisi/rombak, jadi maaf apabila ada beberapa part tidak nyambung🙏) Revisinya pas lagi rajin doang:'( Jangan lupa follow^_^ Kenapa yang baik harus kalah dengan yang cantik? Kenapa yang tulus harus kalah dengan yang mulus? Apa sekejam itu du...