Happy reading
***
Reno hanya menyengir tak berdosa. "Dari pada aku kasih nomer aku beneran, emang kamu mau?"
"Enggak," ucap Nayla cepat sambil menggelengkan kepalanya.
"Yaudah. Nih ice cream kamu udah mau cair," ucap Reno sambil menyerahkan ice cream kepada Nayla dengan kekehannya.
"Kok gak bilang dari tadi sih?" tanya Nayla sedikit kesal.
"Baru inget Nay," ucap Reno dengan menyengir.
Nayla mengambil ice cream itu dan mulai melahapnya. Reno hanya memperhatikan Nayla dengan senyumannya. Merasa beruntung karena telah memiliki gadis sebaik dan setulus Nayla. Gadis yang sifatnya tidak pernah Reno temukan pada siapapun.
Gadis penyabar dalam menghadapi sifat Reno yang egois. Gadis yang tidak pernah mengucapkan kata putus walau hubungan mereka banyak sekali masalahnya. Reno tidak menyangka, gadis yang dulu berperan sebagai 'guru les privat' nya kini menjadi kekasihnya.
"Kamu ngapain ngeliatin aku gitu?" tanya Nayla yang kasih fokus memakan ice cream nya.
"Kamu cantik."
Blush
Pipi Nayla rasanya memanas ketika mendengar Reno mengucapkan kata itu. Rasanya sudah sangat jarang mereka menghabiskan waktu berdua seperti ini.
"Kamu gak mau ice cream nya?" tanya Nayla mengalihkan topik pembicaraan.
"Kamu aja," ucap Reno dengan kekehannya ketika melihat pipi Nayla yang memerah.
"Nay kamu kepanasan ya?" tebak Reno dengan senyum jahilnya.
"Panas? Cuacanya adem gini kok," ucap Nayla yang masih belum menyadari arah pembicaraan Reno.
"Adem tapi pipi kamu merah," ucap Reno sambil membalikkan wajah Nayla kearahnya.
Nayla diam dan tak bisa membuka mulutnya. Rasanya sangat malu ketika Reno mengetahui pipi nya memerah.
"Apaan sih!" ucap Nayla dan memalingkan wajahnya.
Nayla melanjutkan makan ice cream nya walaupun tidak bisa fokus karena Reno yang terus memperhatikannya. Dengan kejahilannya Nayla mencolekkan ice cream di pipi sebelah kiri Reno menggunakan telunjuknya.
"Ih kok jail sih," ucap Reno sambil membersihkan ice cream yang berada di pipinya.
"Bodo! Kamu sih ngeliatin aku mulu," ucap Nayla sambil memasang wajah cemberutnya.
"Dih gitu doang marah," ucap Reno sambil mencolek balik pipi Nayla menggunakan ice cream.
"Renoo!" ucap Nayla dengan sedikit berteriak karena tidak terima pipinya dicoleki ice cream.
"Satu kosong sayang," ucap Reno sambil mengerlingkan matanya.
Nayla bergidik geli mendengar Reno mengucapkan itu walaupun Nayla sudah sering mendengarnya, tetap saja dirinya tak terbiasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/222438930-288-k444058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYLA [SEDANG REVISI]
Novela Juvenil(Proses revisi/rombak, jadi maaf apabila ada beberapa part tidak nyambung🙏) Revisinya pas lagi rajin doang:'( Jangan lupa follow^_^ Kenapa yang baik harus kalah dengan yang cantik? Kenapa yang tulus harus kalah dengan yang mulus? Apa sekejam itu du...