🔥Algibran Bumi Pradana 🔥

3.1K 198 2
                                    

Suasana begitu riuh terdengar di kelas 12 MIPA 4 terlihat beberapa murid mengeluarkan bakatnya masing - masing untuk mengisi kekosongan kelas . Kelas yang terkenal karena kenakalan ini sudah biasa mendapat teguran dari guru BK terlebih lagi kelas ini diisi oleh lima curut yang selalu membuat malasah, siapa lagi jika bukan Gibran, Venus, Oji dan si kembar.

Terlihat beberapa siswi di kelas ini berkumpul sekedar menggosip layaknya ibu - ibu yang sedang arisan, sementara para kaum Adam mengisi nya dengan tingkah konyol mereka. Si kembar yang sibuk dengan konten tik
- toknya dan Oji yang tengah berdiri di ambang pintu mengeluarkan rayuan maut kepada siswi yang berlalu lalang.

Disisi lain, Gibran pemimpin GCA terlihat sedang menghisap asap putih dari sebatang rokok yang ia nyalakan, kaki yang ia letakan diatas meja, dan sebuah kacamata hitam masih melekat pada matanya yang tajam. Gibran tersenyum miring melihat tingkah laku sahabatnya terlebih lagi melihat Oji yang mengeluarkan rayuan maut yang pastinya diajarkan oleh Gibran seorang.

Venus laki - laki ini menyenderkan pungggungnya pada sebuah tembok kelas , tatapanya lurus kedepan masih menujukan sifat cueknya. Sesekali ia tersenyum melihat keributan yang dibuat teman - temanya.

" Lo lagi ada masalah Nus ? " tanya Gibran yang mulai mengalihkan tatapan kearah Venus.

" Gk " balas Venus yang hanya sekejap menatap Gibran.

" Gue kenal lo dari kecil, cerita sama gue " ucap Gibran.

" Gue gak ada masalah Gibran " balas Venus penuh penekanan.

" Gue tetep yakin lo ada malasah, ok mungkin lo belum siap cerita " lanjut Gibran kemudian mengambil sebatang rokok lagi untuk dinyalakan.

"KU MENANGISSS MEMBAYANGKAN BETAPA KEJAMNYA DIRIMU ATAS HIDUPKUU....... " teriak Oji yang berusaha memperagakan sinetron televisi dengan muka yang memelas tak lupa membawa sebuah sapu sebagai alat musikya.

Semua orang menoleh kearah Oji, sebagian dari mereka ada yang tertawa ada juga yang kesal karena terganggu aktivitasnya.

" Stop - stop......lo ganggu gue jik batal nih Konten gue " balas Andrian.

" Njirr, salah siapa bikin tik - tok kek cewek " ledek Oji.

" Bangsat ! sini lo ! teriak Aldrian yang kemudian mengejar Oji

Jadilah aksi kejar - kejaran terjadi di kelas ini, Aldrian yang terus berusaha mengejar Oji sementara Oji mencari tempat aman untuk berlindung.

" Hiyak, Mamak tolongin Oji" teriak Oji yang terus berlari keluar kelas.

                       ☘☘☘☘

Suasana terasa berbeda di kelas MIPA 2.Terasa begitu nyaman, tenang dan yang pasti tidak ada keributan walapun terlihat belum ada guru yang memasuki kelas ini namun, mereka memanfaatkan waktu dengan sangat baik. Terutama bagi Aluna perempuan berambut panjang ini memilih menghabiskan waktu dengan membaca sebuah buku.

" Lun, rajin amat lo? tanya seorang perempuan mengambil alih sebuah kursi untuk menjadi tempat duduknya.

Dia Audy teman baru Aluna, orang nya asik tapi terlalu bar - bar bagi Aluna. Namun, itu tidak menjadi masalah.

" Luna emang rajin, gak kayak lo. ucap Karin.

" Aelah, apa sih lo! " Balas Audy.

" Emang bener kan, lo itu terlalu santuy orangnya gak kayak Luna " .

" Untuk pelajaran gue emang santuy Rin, tapi kalok urusan persaaan gak bisa gue " balas Audy.

" Aelah , tau rasa kan lo digantungin sama venus " ucap Karin.

" Venus? Siapa? " tanya Aluna yang mulai mengeluarkan suaranya.

" Itu bia..... Sebelum melanjutkan katanya - katanya dengan sigap Audy membekap mulut Karin dengan tanganya.

" Bukan siapa - siapa kok Lun, biasa Karin mulutnya suka bocor kemana - mana " jelas Audy.

Sementara Luna yang melihat interaksi mereka berdua menarik senyumnya menandakan sekolah disini jauh lebih baik tidak seperti yang dipikirkan Luna sebelumnya.

Next jangan lupa vote yang suka cerita nya ⭐

ALUNA ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang