H
A
P
p
YR
E
A
D
I
N
G
Sulit untuk mengharapkan suatu hubungan berjalan mulus sesuai rencana , hanya komitmen dan rasa saling percaya maka semua akan baik - baik saja.
"Lun mau pulang bareng " ajak Juna saat perempuan itu berada di luar kelas menatap semua orang yang berhamburan menuju gerbang sekolah.
"Luna pulang sama gue " balas seseorang dari ujung koridor membuat mereka berdua menatap ke arah suara.
Dengan kancing atas sedikit terbuka dan jaket hitam menutupi seragam sekolah Gibran berjalan ke arah Luna dan Juna.
"Maaf lama " ucap Gibran dibalas anggukan kecil oleh Luna.
"Sorry bro kayak gak ada cewek lain masih deketin pacar gue " balas Gibran menggandeng Luna menjauh dari Juna.
Juna menatap mereka berdua yang mulai menjauh, ada sedikit rasa tidak rela melihat Luna yang sudah melupakan nya semenjak kejadian itu, terlebih lagi ia bisa terlihat Luna yang begitu mencintai Gibran.
"Aku gak akan nyerah biar kita bisa deket kayak dulu lagi Lun " batin Juna sambil menyusuri koridor yang mulai sepi.
" Dia gak ngomong apa aja sama kamu? " tanya Gibran masih menggenggam erat tangan Luna.
Luna tersenyum tipis , sudah pasti Gibran cemburu dengan kejadian tadi semenjak kehadiran Juna, sifat kecemburuan Gibran semakin meningkat terlebih lagi ia tidak akan segan - segan untuk menghajar Juna jika masih berani mendekati Luna.
"Katanya dia masih cinta sama aku " balas Luna mencoba untuk menggoda Gibran yang terbakar cemburu.
" Bener? " tanya Gibran menatap tajam Luna.
"Engga - engga dia gak ngomong apa - apa cemburuan banget sih " balas Luna dengan kekehan kecil.
"Seneng banget liat pacar nya cemburu " cibir Gibran semakin membuat Luna terkekeh geli.
"Lucu sih kalok lagi cemburu " balas Luna.
Suasana parkir sekolah masih lumayan ramai, barisan motor dengan warna berbeda itu perlahan mulai meninggalkan sekolah, tinggal menyisakan beberapa motor termasuk motor hitam milik Gibran.
" Kak Gibran " ucap seseorang dari arah belakang.
Seorang perempuan cantik dengan rambut di kucir kuda tersenyum ke arah Gibran.
" Sila " ucap Gibran.
"Kak Gibran apa kabar? " tanya Sila.
" Baik " balas Gibran.
Asila mutiara perempuan dengan kulit putih itu tersenyum manis ke arah Gibran, Sila adalah teman masa kecil Gibran dan Venus, namun sudah beberapa tahun lalu mereka berdua tidak pernah bertemu dengan Sila.
"Kamu kok bisa ada disini? " tanya Gibran tidak memperdulikan Luna yang masih berada di samping nya.
"Beberapa minggu ini sih, Sila juga baru masuk di sekolah tiga hari ini terus baru sekarang deh bisa ketemu kak Gibrah, ngomong - ngomong kak Venus mana ? Sila kangen juga sama kak Venus " ucap Sila.
"Kayak nya sih udah pulang dia " balas Gibran.
"Ekhem ".
" Eh iya sil kenalin ini pacar kakak, nama nya Luna " ucap Gibran mengenalkan Luna pada Sila.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...