Punten penguasa Angkasa mau lewat 🤣🤣
☘☘☘☘
Happy Reading ❤❤
Gibran semangat....
Venus aku padamu.....
Angkasa - Angkasa.......
Itulah suara teriakan yang terdengar di SMA Angkasa mengingat hari ini adalah hari pertandingan basket melawan SMA Garuda.
Barisan cowok mengenakan kaos berwarna merah ini memasuki lapangan, satu persatu dari mereka mampu memikat hati para penonton terutama bagi Audy cewek satu ini sudah sibuk mengambil foto Venus saat memasuki lapangan.
Dengan bandana warna merah nya Gibran memasuki lapangan , cowok ini terlihat lebih santai dari pada yang lain. Sementara Oji sudah di pastikan plaboy satu ini sibuk tebar pesona di tengah lapangan, dengan pedenya dia berjalan menyapa para penonton seperti model papan atas.
" Gib, si Oji lu kasih makan gak sih? "tanya Aldrian melihat Oji menggoda salah satu adik kelas.
" Tiap hari gue kasih makan pelet lele kok tenang aja makanya kelakukan nya gitu " balas Gibran .
" Stres gue lama - lama punya temen kek dia " balas Andrian.
" Trusss... ghibahin aja gue trusss " balas Oji menghampiri keempat temanya.
" Sebenarnya gue males sih ghibahin lu tapi mengingat muka lu yang enak banget jadi bahan ghibahan, ya terpaksa ya mohon maap " ucap Aldrian mengejek.
" Ku hanya diammm... " balas Oji sambil memgelus dada.
" Gib gimana strategi nanti? " tanya Venus.
" Kita main biasa, tapi kita tunjukin ke mereka siapa kita sebenar nya, kita buat malu mereka di hadapan anak - anak " balas Gibran dibalas anggukan oleh semua temanya.
Suasana tambah memanas saat tim lawan dari SMA Garuda memasuki lapangan dengan kaos putih yang melekat di tubuh mereka, satu persatu dari mereka menatap sinis ke arah tim Gibran. terutama bagi Aldric entah rencana licik apa yang ia punya untuk membalaskan dendam nya kepada musuh .
" Tikus - tikus kecil dah dateng nih " ledek Oji menatap ke arah tim lawan.
" Diem lu bocah, mending lu pulang sana tempat lu bukan disini " ledek salah satu anak buah Aldric.
" Itu mulut belum pernah ngerasain ketimpuk sendal gue apa gimana dah " balas Oji tidak Terima dirinya di ledek bocah.
Suara peluit berbunyi menandakan pertandingan akan segera di mulai satu persatu dari mereka mulai mengambil tempat nya masing - masing, Gibran memperhatikan sekeliling diantara barisan penonton ia belum menemukan keberadaan Aluna, sampai dari arah koridor kelas 10 ia melihat Aluna berjalan beriringan bersama dengan ketua ketua OSIS Angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...