DASAR KAU BUAYA BUNTUNG TUNG.... PACARAN KAU ITUNG - ITUNG DASAR KAU BUAYA BUNTUNG MENCARI UNTUNGGGGG........ teriak Oji di depan kelas dengan jari yang ia goyang - goyangkan.Sudah Lima belas menit berlalu namun, belum ada satu pun guru yang masuk ke kelas IPA 4.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Oji untuk menyanyi walaupun suaranya mengalahkan speker masjid." Jik lo nyanyi buat lo sendiri apa gimana? Kan pas buaya nyanyi buaya " ucap Gibran yang menyederkan tubuhnya pada tembok sama hal nya dengan Venus yang geleng - geleng melihat tingkah laku Oji.
" Gak nyadar bos kita kan dulu juga buaya " balas Oji berhasil membuat kesal Gibran.
Lihat saja setelah menyanyi keras di depan kelas Oji mulai berulah menggombali adik kelas yang datang dari arah koridor kelas 12 .
" Hay gelis, how are you? " sapa Oji dengan menaikan satu alisnya. kepada adik kelas yang bernama caca, cukup cantik bagi Oji.
" Mulai lagi nih buaya " balas Andrian.
" Kenapa kok diem aja? terpesona ya sama kegantengan aa" balas Oji dan berhasil membuat mereka semua serasa ingin mengeluarkan semua isi yang ada diperutnya.
" Plastik Mana plastik " ucap Aldrian melihat tingkah Oji yang terlalu pede.
" You ngapain godain ai, ai sudah punya pacar you gak usah gangu ai " balas caca perempuan berambut pendek yang tingkah nya seperti anak kecil.
" Busyet cantik - cantik ngomong nya bahasa alien " celetuk Oji mendengar jawaban Caca yang campur aduk.
" You ngomong apa! " tanya Caca menyelidik.
" Kamu cantik " balas Oji.
Perempuan yang menjadi bahan gombalan reptil cap kadal ini mulai pergi dari hadapan Oji.
" Hay kak Venus, kak Gibran " ucap Caca tersenyum ramah.
" Busyet sama mereka ramah lah sama gue kagak ada manis- manis nya " keluh Oji.
" Itu artinya dia nyadar , mana yang ganteng sama yang burik " balas Gibran disambut kekehan dari ketiga cowok ini.
" Kurang apa coba gue? Ganteng iya , keren iya, kaya jangan ditanya lagi " ucap Oji membangkan dirinya.
" Kurang waras " celetuk Venus semakin memperburuk keadaan.
" Kalian berlima ngapain di situ! " teriak pak Mamat dari ujung koridor.
Kelima cowok ini mulai berlari menuju ke arah kelas, jika tidak ingin terkena masalah maka jangan pernah mencari masalah dengan pak Mamat guru super killer.
Seorang guru memasuki kelas dengan raut wajah datar, serta kedua tanganya yang membawa beberapa buku yang cukup tebal, mungkin bagi sebagian murid guru ini terkesan galak dan menakutkan tapi tidak untuk kelas IPA 4 justru penampilan pak Mamat terkesan lucu dan unik lihat saja kacamata hitam yang bertengger manis di rambutnya Namun, sebisa mungkin mereka tidak menunjukan kelucuan ini demi menghindari amukan dari pak mamat.
" Ngapain kalian ngeliatin saya ? " tanya pak Mamat melihat sekeliling kelas.
" Aduh.... Pak itu kita ngeliatin bapak karena bapak itu ganteng ,ganteng banget malahan " ucap Oji dijawab anggukan satu kelas.
" Sekarang buka buku kalian semua halaman 34 kita akan belajar sejarah permainan bola voly" ujar pak Mamat mulai menulis sesuatu di depan papan tulis.
" Ya ampun pak... dari zaman SITI NURBAYA sampek zaman kakek nenek saya pacaran itu mulu yang di bahas kenapa gak bahas sejarah permainan bola bekel gitu pak " celetuk Oji, memang keterlaluan cowok berdarah jawa ini bisa - bisanya menanyakan hal ini kepada pak Mamat. Gibran yang berada tak jauh dari tempat duduk Oji melempar pulpen dan tepat mengenai kepala Oji.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...