Senyumlah walau terpakasa, tertawalah walau itu menyakitkan. karena akan ada saatnya derajat kita lebih tinggi dari orang lain.
Selamat membaca" Gue ke toilet dulu " ucap Luna mulai beranjak dari tempat duduknya.
" Mau gue temenin gak? " goda Oji yang langsung mendapat tatapan mengerikan dari Gibran.
" Sorry Gib, gue cuma bercanda " balas Oji dengan menyengir tanpa dosa.
" Gak tau malu, udah tahu ada pawang singanya masih aja digodaain " ucap Andrian.
" Sapa tau dia Mau sama gue " balas Oji.
" Gue tonjok lo berani deketin dia " kesal Gibran dengan memberi tatapan tajam kearah Oji.
Aluna mulai melangkahkan kaki ke arah toilet ,meninggalkan mereka semua yang masih asik bercengkrama.
Sebelum masuk ke dalam toilet, terdengar derap langkah seseorang dari belakang tak lama kemudian, sebuah tangan mencengkram tangan Luna dan membawa nya kepojok belakang toilet , menghempaskan kasar tubuh Luna yang membuat rasa sakit pada tubuh Aluna.
Luna membuka kelopak matanya sinar matahari pagi menyulitkanya untuk melihat kedepan. Terlihat tiga orang cewek salah satu dari mereka yang paling menonjol adalah seorang cewek dengan pakaian yang acak- acakan dan terdapat sebuah nama Aurelia Austyn nama itu yang Aluna liat saat ini.
" Lo ada hubungan apa sama Gibran? ha! " bentak Aurel yang terdengar cukup jelas.
" Gue gak punya masalah sama lo !" ucap Luna tidak terima dan mendorong Aurel.
" Gue saranin sama lo, lo jauhin Gibran atau gue akan lakukan yang lebih dari ini! " bentak Aurel dengan menjambak rambut panjang Luna.
" Siapa lo? berani nyuruh gue jauhin dia! .
" Gue pacarnya, dan gue mau lo jauhin dia! " balas Aurel.
" Pacar? gak salah? pacar apa mantan? " ucap Luna masih terlihat memberontak meskipun keadaanya sudah kacau.
Plak
Satu tamparan mendarat di pipi kanan Aluna, terlihat wajah nya kini sudah mulai memerah terkena tamparan yang cukup keras.
" Maksud lo apa! ha! " bentak Luna.
" Inget ya lo jauhin Gibran atau lo abis sama gue" balas Aurel dan mulai beranjak pergi meninggalkan Aluna
" Sampai kapan pun gue gak akan pernah jauhin dia, meskipun nyawa gue taruhanya " batin Luna melihat kepergian Aurel.
☘☘☘☘
" Luna mana sih? " gerutu Audy.
" Masih Ada urusan kali " balas Karin.
Terlihat seorang perempuan menghampiri mereka dengan keadaan yang sudah kacau, pakaian yang berantakan, rambutnya yang acak- acakan dan sebuah luka pada pipinya
" Ya ampun lun, lo kenapa? " tanya Audy khawatir.
Gibran dan kawan - kawan mengikuti arah pandang Audy, Gibran sedikit terkejut melihat keadaan Luna.
Luna menghampiri Karin ia mulai menumpahkan segala rasa sakit dalam pelukan Sahabatnya, air mata sudah tidak bisa tertahan lagi. Ia menangis dan membuat terkejut semua orang yang melihat.
" Siapa yang lakuin ini sama lo lun? " tanya Gibran khawatir,ia mulai mendekat kearah Luna mencoba memberikan ketenangan.
" Lun, tatap gue siapa yang lakuin ini sama lo! " bentak Venus yang tidak terima melihat sepupunya menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...